Perkara Setia
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 4 Juni 2023
Filipi 4:13 (TB) Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Ternyata ayat itu bukan mengatakan bahwa
kita pasti bisa menanggung semua perkara. Ayat itu mengatakan bahwa kita
hanya perlu menanggung perkara yang sesuai kapasitas kemampuan kita. Jika
masih SMA, janganlah menanggung perkara mahasiswa.
Jika memaksakan diri, nanti bisa kalah dan
menjadi bulan-bulanannya roh-roh jahat dan penguasa kegelapan. Untunglah Tuhan
setia. Jadi, kalau kita salah menanggung perkara, Dia akan memberikan jalan
keluar. Ini sebabnya orang yang percaya kepada Tuhan susah dikalahkan. Ketika
nyaris kalah, malah jadi lebih dari pemenang ... hahaha ...
1 Korintus 10:13
(TB) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia
akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Kemudian aku ditelepon oleh mantan teman
SMP yang sudah lama tidak saling kontak. Aku pun bekerja kepadanya, tetapi di
sana aku baru mengetahui bahwa kokonya toxic berat karena pernah patah
hati ketika cintanya ditolak camer.
Nah, ketika aku bersaksi kepada seorang
pemuda, dia menjawab, "Sekarang kamu malah bekerja di tempat seperti
ini." Jawabku, "Ya, aku di sini untuk menjangkau orang
sepertimu." Setidaknya yang toxic hanya bosnya. Ini lebih baik
daripada berurusan dengan puluhan rekan kerja toxic karena dimana-mana
jumlah bos selalu lebih sedikit daripada rekan kerja.
Jadi, karena setia pada perkataanku sendiri, aku pun terjebak di sana hingga pemuda itu mau resign tanpa paksaan. Maka, aku langsung merasa lega saat kudengar dia akan resign. Tak lama sesudah itu aku pun menyusulnya resign karena kuanggap misiku selesai dan sudah waktunya mengoperkan tongkat estafet.
Pemuda itu pun menghilang tanpa kabar.
Namun, setelah beberapa bulan pernikahannya, dia muncul lagi dan mengantarku ke
promosi selanjutnya. Jadi, benarlah kata pendeta bahwa promosi itu datangnya
dari Tuhan.
Apalagi aku ini lebih suka perkara-perkara
kecil daripada perkara-perkara besar. Dari dulu maunya menjadi ekor, bukan
kepala karena aku mengincar kenyamanan. Sayangnya, Tuhan malah mempertemukanku
dengan kepala-kepala toxic. Dia mengetahui aku ini seperti ekor cicak
yang akan melepaskan diri ketika terancam.
Karena kepala toxic pasti menjadi
ancaman bagiku, secara otomatis aku melepaskan diri dari kepala-kepala itu.
Karena dipaksa keadaan, akhirnya kususul Jack - the Giant Slayer. Eh,
tiba-tiba sudah harus menangani dua perusahaan.
Jadi, Tuhan benar-benar tidak memberikan
yang kumau, tetapi mungkin Dia memberikan yang kuperlu. Mungkin ya. Mungkin
karena jalan-jalan-Nya tak terselami, tetapi yang pasti rancangan-Nya selalu
baik karena Dialah Sumber Kebaikan.
Yakobus 1:17 (TB) Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan
karena pertukaran.
Untuk mendapatkan promosi dari Tuhan,
kita harus bekerja sepenuh hati seperti untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia. Jadi, jangan bekerja sepenuh gaji. Kalau kita hitung-hitungan gaji dengan
Tuhan, Dia juga akan hitung-hitungan dengan kita.
Namun, kalau kita sudah bekerja sepenuh
hati, tetapi tidak dihargai atau digaji dengan layak, pasti Tuhan sendiri yang
akan membawa kita ke tempat lain. Semua akan terjadi pada waktu yang tepat.
SEGALA KEMULIAAN
Aku datang ya Tuhan 'tuk
penuhi panggilan menjadi saksi iman melalui pujian. Ku 'kan menyanyi, ku 'kan
menari hanya untuk-Mu Allah yang kukasihi. Kau kulayani sepenuh hati.
Segala kemuliaan bagi-Mu Tuhan. Engkau kusembah dalam Roh dan Kebenaran.
Sampai putih rambutku, habis napasku, ku 'kan setia mengikut-Mu s'lalu oh Yesus
Tuhanku.
Bapa, ini mazmurku pujian bagi-Mu, persembahan hatiku. Tuhan ini syukurku
kunaikkan hanya bagi-Mu. Yesus yang layak kutinggikan.
0 komentar:
Post a Comment