"Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya." (Efesus 1:5)
Bagaimanakah aku dapat mulai memperlakukan orang percaya lain sebagai anggota keluargaku sendiri?
Mendengar Sambutan Bapa
27 April 2014 Tuhan menggenapi kisah keajaiban lagu 'Mujizat itu Nyata'
melalui baptisan air. Setelah baptisan tersebut aku mendengar sebuah suara yang menggema
lembut di dalam batinku: "Ini baru
permulaan. Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang besar untukmu." Namun,
aku berpikir: "Ah...ini hanya
perasaanku saja." Selain itu, aku merasa segala sesuatunya masih
asing.
Seminggu kemudian aku datang ke salah satu rumah Tuhan untuk menghadiri
pertemuan keluarga Allah. Saat itu hari sudah malam ketika seorang bapa rohani
berkata: "Tuhan tidak mau kita jadi
ekor. Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang besar untuk kita." Lalu
dia bercerita tentang Simon dari Kirene yang baru saja datang dari luar kota
(dari tempat yang jauh) bersama kedua anaknya untuk mencari pekerjaan. Namun, tiba-tiba
Simon DIPAKSA memanggul salib Yesus padahal dia belum mengenal-Nya dan dia juga
masih asing dengan segala sesuatu yang ada di kota itu. (Lukas 23:26 dan Markus
15:21)
Lantas bapa rohani berpesan: "Jadi,
jangan takut jika saat ini kalian dipaksa pergi jauh dan datang ke tempat baru
yang terasa asing, nikmati saja prosesnya. Terkadang Tuhan memang membiarkan
kita dipaksa melakukan sesuatu karena Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang
besar untuk kita."
Mendengar petuahnya aku berkata dalam hati: "Aduh...kok dipertegas lagi? Ternyata suara yang kudengar di kolam
baptis memang nyata adanya dan bukan hanya perasaanku semata. Namun, aku rasa
semua keajaiban ini sudah cukup besar bagiku. Aku tidak mengharapkan yang lebih
besar lagi daripada ini. Saat ini semua masih asing bagiku. Jika aku
mendapatkan yang lebih besar lagi daripada ini, hatiku bisa MELEDAK. Meledak
karena gembira...hahaha... Jadi, jangan sekarang Tuhan karena aku merasa
bagaikan sebuah gelas yang telah terisi penuh. Jika masih diisi lagi, entah apa
jadinya. Semua keajaiban ini sudah terlampau besar bagiku."
Lantas Bapa tersenyum dan berkata: "Tenang
saja. Semua 'kan berjalan setahap demi setahap. Welcome Home :)"
Lirik Lagu 'Biar Kanak-Kanak Datang
Kepada-Ku'
(http://youtu.be/X-8pJeynbNI)
“Biar kanak-kanak datang kepada-Ku" itu sabda Yesus; Dia memanggilku.
Kini aku datang siap menghadap-Nya, kini aku
datang; Yesus memanggilku.
"Biar kanak-kanak datang kepada-Ku" itu sabda Yesus, Dia memanggilku.
Dalam kesukaran susah tak terhibur, pada-Nya ku
datang; Yesus memanggilku.
Catatan:
ReplyDeleteBapa rohaninya bernama Judy Koesmanto.