Sunday, March 1, 2020

The New You ~ Ps. Robert Tedjasukmana

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 Mar 2020

Seharian ini topik khotbahnya tentang karakter yang menyerupai Kristus.
I. The New You (Dirimu yang Baru)
II. Wanted Life (Dicari Hidup-hidup). Biasanya kita melihat tulisan penjahat dicari hidup atau mati, tetapi Tuhan mencari kita dalam keadaan hidup.
III. The Meaningful Life (Hidup yang Bermakna)

Dari 2 pernyataan di bawah ini, mana yang paling benar:
1. karakter menentukan identitas kita, atau
2. identitas menentukan karakter kita?
Berbeda jawaban atau cara pandang tak masalah, tetapi nanti di akhir ibadah kita akan menyatukan jawabannya setelah mendengar surat dari Paulus kepada Jemaat di Efesus.
Efesus 4: 17-18 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Kita harus hidup semakin serupa dengan Kristus. Orang yang telah mengenal Kristus seharusnya mengalami pembaharuan.
Efesus 4: 19-20 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
Pembelajaran mendalamJika ingin bertumbuh semakin serupa dengan Kristus, kita harus mau terus belajar. Dulu pak Robert mengira bahwa dia bisa berhenti belajar setelah lulus kuliah. Karena dia tidak suka belajar, dia pun belajar sebaik-baiknya agar cepat lulus. Alhasil, dia malah pintar. Puji Tuhan. Ketika bekerja, dia masih harus belajar lagi, seperti belajar adaptasi dengan lingkungan barunya. Kemudian belajar lagi tentang manajemen gereja ketika mulai menjadi gembala. Maka, dia menyadari bahwa belajar itu seumur hidup. Jika berhenti belajar, kita akan membeku dan tidak bertumbuh.
Efesus 4:21-24 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Kita harus mengenakan manusia baru dan menanggalkan manusia lama. Di sini Paulus menekankan identitas jemaat Efesus sebagai manusia baru. Kita harus menyadari bahwa sebagai manusia baru, kita memiliki kuasa dan otoritas yang besar di dalam diri kita.

Nah, jika kita sudah mengenakan manusia baru dan melepaskan manusia lama, mungkinkah kita bisa melepaskan manusia baru dan kembali mengenakan manusia lama? Mungkinkah kita 'kan selalu bersama? Mungkinkah? Tidak mungkin. Di sini Paulus tidak berbicara secara harafiah, tetapi menggunakan ilustrasi. Jadi, sekali kita mengenakan manusia baru, kita tidak bisa kembali mengenakan manusia lama. Jika kita sudah menjadi anak Tuhan, selamanya kita tetap anak Tuhan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.