Sunday, March 1, 2020

Manusia Baru ~ Ps. Robert Tedjasukmana

The New You
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 Mar 2020
Efesus 4:25-27 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Sebagai manusia baru, tidak pantas jika kita suka berdusta. Apa orang Kristen boleh marah? Tentu saja boleh karena sebagai manusia kita masih memiliki emosi. Jika tidak boleh marah, tentu kita akan stres. Namun, jangan sampai kita marah hingga matahari terbenam dan memberi kesempatan kepada iblis.
Efesus 4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Jalan PintasManusia baru sepatutnya juga tidak mencuri. Mencuri hati atau mencuri pandang? Sekarang ini pencuriannya lebih tidak kentara, seperti tidak membayar pajak. Manusia baru tidak pantas mencuri. Kita boleh menggunakan strategi marketing, tetapi kita tidak boleh curang. Strategi berbeda dengan kecurangan. Jangan berbuat curang.
Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Ketika pak Robert masih mengenakan manusia lama, sebagai orang Surabaya, dia sering mesoh acapkali berbicara. Namun, setelah menjadi manusia baru dia berhenti melakukannya. Hal yang sulit dilakukan adalah ketika bertemu kembali dengan teman-teman lamanya. Meskipun demikian, dengan kekuatan Roh Kudus kita bisa berubah.
Efesus 4:30-32 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Jika manusia baru masih memikirkan hal-hal jahat atau cabul, termasuk menyembah berhala, hal ini tidak pantas. Manusia baru harus semakin serupa dengan Kristus.

Ada sebuah kapal yang dipimpin oleh seorang nakoda yang keras dan gila hormat. Semua anak buah harus memberinya hormat sehingga mereka pun menghormatinya dengan tangan gemetar. Suatu hari nakoda ini digantikan nakoda lain. Anak buah tetap memberi hormat kepada nakoda baru dengan tangan gemetar. Maka, nakoda baru ini berkata: “Kalian tidak perlu menghormati saya secara berlebihan seperti ini.” Meskipun demikian, kadang kala anak buahnya masih saja memberinya hormat dengan tangan gemetar. Hal ini biasa terjadi ketika ada pergantian pimpinan. Dulu kita dipimpin oleh manusia lama (kedagingan). Sekarang kita dipimpin oleh manusia baru (Roh Kudus), tetapi kadang kala kita masih mengikuti pola kepemimpinan lama.

KEMENANGAN TERJADI di SINI
Kumenyembah dalam kudus hadirat-Mu. Hampiri tahta kasih karunia-Mu Bapa. Kekuatanku hanya dalam Hadirat-Mu. Yesusku hanya Kaulah segalanya.
Chorus: Kuyakin Kau hadir di sini. Kurasakan Kuasa yang tak terbatas. Kuyakin Kau nyata di sini. Kemenangan (Kesembuhan, Kelepasan) terjadi di sini.
Bridge: Seg'nap jiwaku memuji-Mu. Sungguh besar Kau Yesusku. Seg'nap hatiku menyembah-Mu. Kau Besar, Kau Besar, Kau Besar, Kau Besar.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.