Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 Mar 2020
Efesus 4:25-27 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Sebagai manusia baru,
tidak pantas jika kita suka berdusta. Apa orang Kristen boleh marah? Tentu saja
boleh karena sebagai manusia kita masih memiliki emosi. Jika tidak boleh marah,
tentu kita akan stres. Namun, jangan sampai kita marah hingga matahari terbenam
dan memberi kesempatan kepada iblis.
Efesus 4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Manusia baru sepatutnya
juga tidak mencuri. Mencuri hati atau
mencuri pandang? Sekarang ini pencuriannya lebih tidak kentara, seperti
tidak membayar pajak. Manusia baru tidak pantas mencuri. Kita boleh menggunakan
strategi marketing, tetapi kita tidak boleh curang. Strategi berbeda dengan
kecurangan. Jangan berbuat curang.
Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Ketika pak Robert masih
mengenakan manusia lama, sebagai orang Surabaya, dia sering mesoh acapkali berbicara. Namun, setelah
menjadi manusia baru dia berhenti melakukannya. Hal yang sulit dilakukan adalah
ketika bertemu kembali dengan teman-teman lamanya. Meskipun demikian, dengan
kekuatan Roh Kudus kita bisa berubah.
Efesus 4:30-32 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Jika manusia baru masih
memikirkan hal-hal jahat atau cabul, termasuk menyembah berhala, hal ini tidak
pantas. Manusia baru harus semakin serupa dengan Kristus.
Ada sebuah kapal yang
dipimpin oleh seorang nakoda yang keras dan gila hormat. Semua anak buah harus
memberinya hormat sehingga mereka pun menghormatinya dengan tangan gemetar. Suatu
hari nakoda ini digantikan nakoda lain. Anak buah tetap memberi hormat kepada
nakoda baru dengan tangan gemetar. Maka, nakoda baru ini berkata: “Kalian tidak perlu menghormati saya secara
berlebihan seperti ini.” Meskipun demikian, kadang kala anak buahnya masih
saja memberinya hormat dengan tangan gemetar. Hal ini biasa terjadi ketika ada pergantian pimpinan. Dulu kita
dipimpin oleh manusia lama (kedagingan). Sekarang kita dipimpin oleh manusia
baru (Roh Kudus), tetapi kadang kala kita masih mengikuti pola kepemimpinan
lama.
KEMENANGAN TERJADI di
SINI
Kumenyembah dalam kudus hadirat-Mu. Hampiri tahta kasih karunia-Mu Bapa. Kekuatanku hanya dalam Hadirat-Mu. Yesusku hanya Kaulah segalanya.
Chorus: Kuyakin Kau hadir di sini. Kurasakan Kuasa yang tak terbatas. Kuyakin Kau nyata di sini. Kemenangan (Kesembuhan, Kelepasan) terjadi di sini.
Bridge: Seg'nap jiwaku memuji-Mu. Sungguh besar Kau Yesusku. Seg'nap hatiku menyembah-Mu. Kau Besar, Kau Besar, Kau Besar, Kau Besar.
Kumenyembah dalam kudus hadirat-Mu. Hampiri tahta kasih karunia-Mu Bapa. Kekuatanku hanya dalam Hadirat-Mu. Yesusku hanya Kaulah segalanya.
Chorus: Kuyakin Kau hadir di sini. Kurasakan Kuasa yang tak terbatas. Kuyakin Kau nyata di sini. Kemenangan (Kesembuhan, Kelepasan) terjadi di sini.
Bridge: Seg'nap jiwaku memuji-Mu. Sungguh besar Kau Yesusku. Seg'nap hatiku menyembah-Mu. Kau Besar, Kau Besar, Kau Besar, Kau Besar.
0 komentar:
Post a Comment