Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 01 Sept 2019
Beberapa saat lalu marak pemberitaan perihal jin kafir. Ini bukan pertama
kalinya kudengar kata ‘kafir’. Lantas aku pun bertanya-tanya: "Mengapa sampai muncul istilah jin
kafir?" Andaikata mereka mau membaca Alkitab secara utuh, mungkinkah
tetap ada kata-kata seperti itu?
Matius 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Bukankah kita semua bersaudara? Jika kita bukan saudara seiman? Bukankah
kita masih satu saudara dalam kemanusiaan yang sebangsa dan setanah air?
Beberapa saat kemudian aku pun menghadiri acara ultah seorang penganut
Kristen Advent. Sebelum acara makan-makan, pendeta Advent meminta semua tamu
berkumpul dalam satu ruangan yang sama untuk memuji, berdoa, dan mendengarkan
firman secara bersama-sama.
Semula aku enggan ikut tetapi seorang penganut Katolik berkata kepadaku: "Ayo kamu ikut sana. Kayu salib kalian
kan sama. Sama-sama polos tanpa ukiran Yesus." Ketika mendengarnya
mengatakan hal itu, spontan aku membalas: "Bapak
juga harus ikut karena Yesusnya sama." Ouw... Adakah Kristus
terbagi-bagi?
Kemudian acara doa dimulai dalam nama Yesus. Beberapa saudara muslim pun
turut hadir tak jauh dari ruangan tersebut dan turut menyaksikan acara doa ala
Advent. Pendeta Advent bersyukur karena atas karunia Tuhan semuanya bisa
berkumpul dalam damai sekalipun berbeda-beda agama. Dia pun menyampaikan
sedikit firman tentang kerukunan yang membawa berkat.
Mazmur 133:1-3 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Lalu mengapa Kristen pun bisa terbagi-bagi ke dalam beberapa aliran
padahal Tuhan Yesusnya sama dan Alkitabnya juga sama?
1 Korintus 1:12-13 Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?
Mengapa ada baptisan selam dan baptisan percik? Mengapa ada golongan
Advent, Karismatik, Protestan, Katolik, dan lain-lain? Mengapa ada yang memakai
patung dan tidak? Padahal, semuanya mengacu pada Alkitab.
0 komentar:
Post a Comment