Sunday, September 1, 2019

Adakah Kristus Terbagi-bagi?

Melihat dari Jauh
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 Sept 2019

Lantas untuk memahami mereka yang berbeda, kadang kala aku pun mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka yang kelihatannya mau terbuka dan tidak mudah tersinggung.
Q: "Mengapa Katolik membuat patung Yesus dan patung bunda Maria padahal di Alkitab ada larangan membuat patung?"
Keluaran 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
A: "Itu untuk membantu kami memperoleh visualisasi tentang Yesus ketika berdoa kepada-Nya. Jika kamu tidak mendapatkan visualiasi sosok Yesus, bagaimana kamu berdoa?"
Terang Dunia
Q: "Aku membayangkan diriku sedang berbicara dengan suatu sosok Bapa yang bercahaya karena di Alkitab ditulis bahwa Yesus adalah terang dunia. Karena wajah-Nya amat bercahaya, tak seorang pun dapat melihat wajah-Nya. Kalau kita melihat cahaya terang, pastinya silau kan."
Yohanes 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
A: "Oh begitu ya. Aku tidak bisa berdoa seperti itu. Aku harus melihat sosoknya di depanku. Jadi, patung itu membantuku merasa dekat dengan Tuhan Yesus. Patung itu bukan untuk disembah, tetapi hanya sarana doa."

Q: "Oh..., lalu mengapa orang Katolik berdoa kepada bunda Maria? Padahal, di Alkitab Yesus mengajarkan kita untuk langsung berdoa kepada Bapa tanpa perantara. Pada saat Yesus meninggal tabir Bait Suci yang membatasi manusia dengan Tuhan telah terbelah dua. Dengan demikian, tak ada lagi batasan antara Tuhan dan manusia."
A: "Ini misalnya aku pergi ke rumahmu. Ketika aku mencarimu, kamu tidak di rumah. Jadi, aku menitip pesan kepada mamamu."
Q: "Tapi, Tuhan maha hadir. Kalau kita mencari-Nya, Dia pasti ada."
A: "Iya, tapi kadang kita merasa tak enak ketika akan mengatakan sesuatu. Jadi, kita minta bantuan mamanya. Ya, seperti itu."

Kemudian muncul pula pemberitaan tentang Christian Prince (CP). Menurut rumor yang beredar, setiap orang yang kalah berdebat dengannya telah meninggalkan iman mereka. Namun, aku tidak terlalu yakin akan hal ini karena meninggalkan iman tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dulu aku tetap tidak mau masuk agama apapun sekalipun kalah berdebat. Jika bukan karena jamahan Yesus sendiri, tak mungkin aku bisa beriman.
Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
Aku pun penasaran dengan sosok CP karena cara penginjilannya benar-benar unik. Bahkan, aku mendapat kiriman video salah satu murtadin. Awalnya kupikir murtadin itu nama orang. Eh, ternyata bukan. Nah, di bawah ini ada video penjelasan tentang arti murtadin.
 Markus 9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.
Dulu pak Majid - salah satu guru My Spiritual Journey pernah menyatakan bahwa dia bisa melakukan penginjilan dengan Alquran tetapi aku belum pernah menyaksikannya sendiri. Nah, kemunculan CP ini membuatku bisa melihat sendiri. Luar biasa. Mereka bisa menemukan Yesus di tempat yang tak biasanya. Ini unik. Semoga saja setiap orang bisa mengenal Tuhan dengan baik dan bukan hanya mendengar dari apa kata orang.

Biar Segala Bangsa
BIAR SEGALA BANGSA
Biar segala bangsa memuji Engkau. Biar yang bernafas meninggikan Nama-Mu S'bab Engkau t'lah berikan jalan keselamatan.
Chorus: Ini kerinduan kami, seruan hati kami kemuliaan-Mu lingkupi bumi ini. Satukanlah kami generasi ini membawa bangsa kami datang menyembah-Mu.
Bridge: Engkaulah yang kudus. Engkaulah yang layak. Tuhanlah yang kudus. Yesuslah yang kusembah.
Ending: Satukanlah kami generasi ini membawa bangsa kami, Membawa bangsa-bangsa, Membawa Indonesia datang menyembah-Mu, datang menyembah-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.