Sunday, September 1, 2019

How to Make Moses? ~ Pdt. Bambang Budijanto

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 Sept 2019

Di daerah terpencil ada beberapa orang yang memiliki iphone padahal di sana tidak ada sinyal. Lalu apa gunanya membeli iphone? Biasanya mereka pergi ke kota beberapa bulan sekali untuk mendownload lagu. Jadi, saat kembali ke desa mereka bisa mendengarkan lagu dari iphone. Ada pula warga yang menggunakan iphone sebagai senter karena di sana tidak ada listrik dan tidak ada internet. Jadi, mereka hanya memanfaatkan 10% kemampuan iphone.

Setiap hari kita menciptakan sesuatu. Kita bisa menciptakan pertemanan atau permusuhan. Kita bisa menciptakan perdamaian atau permusuhan. Kita bisa menciptakan solusi atau masalah. Semua itu bisa terjadi lewat perkataan dan tindakan kita. Hari ini kita akan mempelajari cara menciptakan Musa. Musa tidak muncul dengan sendirinya sebagai seorang pemimpin. Ada beberapa orang yang turut andil dalam penciptaan Musa.

Cara Melahirkan Pemimpin, yaitu:
1. Investasikan Aset. Semua aset yang tidak diinvestasikan akan hangus. Aset kita yang paling berharga adalah waktu. Kita bisa menghasilkan banyak uang, properti, dan lain-lain tetapi semua itu tak ada gunanya saat kita kehabisan waktu. Tak ada yang mengetahui sisa waktu kita di dunia. Mungkin hanya sampai tahun depan, 30 hari atau beberapa jam saja. Jika kita mengumpulkan harta di dunia, semua itu akan tertinggal di dunia. Namun, jika kita mengumpulkan jiwa-jiwa, kita akan membawanya sampai pada kekekalan.

Banyak orang bisa sukses atau menceritakan kesuksesan orang lain, tetapi kebanyakan dari mereka tidak meninggalkan kisah heroik berdasarkan nilai-nilai kehidupan. Pak Bambang diberitahu oleh ibunya bahwa dulu ayahnya tidak mau naik jabatan atau dipromosikan karena dia merasa dibutuhkan oleh para buruh. Ayahnya terus berjuang untuk para buruh. Kisah ini pun menginspirasi pak Bambang untuk berbuat sesuatu bagi orang lain.
Keluaran 1:15 Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya:
Ciptakan Kisah
Meskipun kitab Keluaran ditulis oleh Musa, kemungkinan besar Musa tidak mengenal bidan-bidan yang telah menyelamatkan hidupnya. Dia pasti telah mendengar ceritanya secara turun temurun. Di sini nama raja Mesir tidak ditulis tetapi nama bidan-bidan itu ditulis. Musa ingin memberitahu seluruh bangsa Israel bahwa tanpa kedua bidan tersebut, tidak akan ada dirinya yang membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir.

2. Make Special People.
Keluaran 2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
Ketika Firaun gagal menggunakan bidan-bidan itu, dia pun memerintahkan pembunuhan setiap bayi di bawah 2 tahun. Saat itu sungai Nil berdarah-darah dan terdengar banyak tangisan. Ketika Yesus lahir, banyak bayi juga dibunuh oleh Herodes. Sebelum Musa lahir Yokhebed telah memiliki dua anak, yakni Miryam dan Harun. Jadi, Musa adalah anak ketiga. Yokhebed melihat bahwa bayi Musa tampak spesial sehingga dia menyembunyikannya agar tidak dibunuh Firaun. Entah bagaimana dia melihatnya.

Ketika melihat bayi baru lahir, pak Bambang hanya melihat bayi sebagai bayi. Dia tidak bisa melihat bayi tersebut mirip ayahnya atau mirip ibunya. Di matanya bayi itu mirip bayi. Semua bayi berwajah seperti itu dan bisa berubah lagi beberapa hari kemudian.

Pak Bambang pernah bertanya kepada mentornya: "Bagaimana cara mengenali potensi pemimpin? Apakah dengan melihat matanya?" Mentornya telah lama berkecimpung di dalam bidang ini. Dia menjawab: "Setiap kali ada orang yang lewat di depan saya, saya akan menanggalkan kacamata saya dan mengenakan kacamata Tuhan. Maka, saya langsung melihat bahwa setiap orang punya potensi. Orang yang ini bisa memimpin satu propinsi. Orang ini bisa memimpin satu kota." Jadi, bukan melihat dari matanya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.