Monday, August 26, 2019

Kita Terbatas

™: "Cerita donk apa yang diceritakan oleh si A kepadamu? Nanti akan kubantu doa."
* "Kalau mau bantu doa, cukuplah berdoa agar kita semua dijauhkan dari segala yang jahat atau berdoalah dalam bahasa roh."
™: "Ayolah cerita. Siapa tahu ada kaitannya denganku."
* "Tidak ada kaitannya denganmu. Ini rahasia wanita."
™: "Ayolah... Aku mau tahu sekarang. Aku yakin itu bukan rahasia wanita."
*: "Kamu ini pria. Kok bisa lebih kepo daripada teman wanita sich? Kalau mau tahu, silahkan tanya sendiri kepada yang bersangkutan."
™: "Hibah..."
*: "Tidak. Tidak ada hibah informasi. Silahkan tanya sendiri atau tunggu waktunya. Kalau sudah tiba waktunya, nanti kamu akan tahu. Sekarang bukan waktu yang tepat."

* Wew... Bapa, jadikanlah aku robot.

° Kenapa?
Harapan-Realita
* Agar aku bisa diprogram dan diupgrade dengan cepat seperti yang mereka mau sehingga tidak lagi hidup berdasarkan perasaan dan dapat melampaui batasanku. Agar aku bisa menerima hal-hal besar ketika mengharapkan hal-hal kecil. Agar aku bisa menerima ketenaran ketika tak ingin terlihat. Agar aku bisa menerima kerumunan orang ketika ingin ketenangan. Agar aku bisa berada di depan ketika ada yang mau mengekor diriku. Agar aku bisa berada di tempat yang tinggi ketika masih ingin berada di bawah. Agar aku bisa menerima 10 ketika meminta 5. Agar aku bisa menerima 30 ketika meminta 3. Agar aku bisa menerima 1 ketika sedang tak ingin apapun.

Lalu kalau ada yang curhat kepadaku, aku bisa menceritakan semuanya kepada teman yang kepo. Maka, aku tak perlu bersilat lidah untuk merahasiakan apapun darinya.

Nanti kalau bertemu dengan orang minder, aku bisa berkata: "Jangan gunakan perasaanmu. Gunakanlah hakmu. Kamu ini empunya rumah. Kok malah bersembunyi dari tamu? Ayo keluar dan tunjukkan dirimu."

Kemudian saat bertemu dengan teman baik aku bisa menasehatinya: "Jangan berteman dengan anak nakal itu sekalipun dia baik dan menyenangkan. Kalau berteman dengan dia, nanti kamu bisa tertular kenakalannya. Ingat: pergaulan yang buruk bisa merusak kebiasaan yang baik."

Lalu saat bertemu dengan teman yang ceria aku pun bisa berkata: "Jangan berteman dengan dia karena hidupnya penuh masalah sehingga wajahnya selalu tampak stres. Jangan gunakan perasaanmu. Jangan merasa kasihan kepadanya karena kalau sering bersamanya, ntar kamu bisa ikutan stres. Biarkan saja dia sendirian. Jangan didekati."

° Nak, bukan orang sehat yang memerlukan tabib tetapi orang sakit.

Cerita Rahasia
* Tapi mengapa ada orang-orang tertentu yang lebih mampu menuntut tanpa mau mengerti? Jika tidak mau bercerita, katanya pelit dan sombong. Jika diberi cerita, malah langsung disebarin dengan alasan agar bisa mendapatkan banyak dukungan doa. Padahal, beberapa orang memerlukan privasi, seperti berada dalam bilik pengakuan dosanya orang Katolik. Jadi, seharusnya cukup Yesus yang tahu, kecuali mereka sudah benar-benar siap berbagi cerita kepada banyak orang.

° Ya. Daripada berharap dimengerti, lebih baik belajarlah memahami mereka. Pada dasarnya setiap orang memberikan penilaian berdasarkan diri mereka sendiri, kecuali mereka bersedia menempatkan kaki mereka di dalam sepatu orang lain. Tak perlu menjadi sama seperti yang mereka mau. Lakukan saja yang kamu bisa dan sisanya biar Tuhan yang tangani.

* Yeyyy... Kau memang Bapa yang pengertian dech...^.^

KUBERSYUKUR BAPA
Banyak yang Kau perbuat di dalam hidupku. Rancangan indah-Mu terjadi di hidupku. Bapa yang mengerti...^.^ segala yang kuperlu. Kasih-Mu sempurna nyata dalam hidupku.
[Chorus]: Kubersyukur Bapa, kubersyukur Tuhan buat kasih setia-Mu di dalam hidupku. Kubersyukur Tuhan.
Bridge: Tak ada lembah kelam yang tak kulewati tanpa hadir-Mu. Hatiku takkan gentar s’bab kutahu tangan-Mu yang menopangku.
Kaulah Yesus. Kaulah Tuhan. Hanya Kau kupercaya. Kaulah Yesus, Kaulah Tuhan harapan hidupku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.