Catatan Ibadah ke-1
Minggu 14 Juli 2019
Namun, ada
kalanya kita harus mencegah orang lain mengutarakan keinginannya, terutama jika
kita sudah memprediksi bahwa kita tidak bisa memenuhi keinginannya itu.
Ai : "Me, mau kemana?"
Me : "Mau ke gereja."
Ai : "Gereja mana?"
Me : "GMS di ITC."
Ai: "Me... maaf ya... Kalau Ai ada salah bicara, tolong dimaafkan."
Me : "Ya, ada apa Ai?" (Mau bicara apa nich?)
Ai : "Ai punya seorang putera yang umurnya 25 tahun..."
Ai : "Me, mau kemana?"
Me : "Mau ke gereja."
Ai : "Gereja mana?"
Me : "GMS di ITC."
Ai: "Me... maaf ya... Kalau Ai ada salah bicara, tolong dimaafkan."
Me : "Ya, ada apa Ai?" (Mau bicara apa nich?)
Ai : "Ai punya seorang putera yang umurnya 25 tahun..."
Hmm... Kemarin
Ai ini baru saja menanyakan umur dan status. Eh, sekarang berbicara seperti
ini. Kemana arah pembicaraan ini? Bagaimanapun juga kemungkinan besar Ai
tidak mengetahui bahwa si meme ini pernah melihat puteranya itu di rumahnya
sendiri. Kala itu puteranya masih SD dan si meme pergi ke rumahnya untuk meminta
bantuan suaminya: "Suk, apa saya
boleh menyelesaikan tugas skripsi di perusahaan susuk?"
Jawab
suaminya kala itu: "Maaf, perusahaan
saya masih kecil dan tidak cocok untuk tugas skripsi. Lebih baik cari
perusahaan lain saja." Saat itu Ai tidak terlihat dan mereka pun tidak
pernah saling berjumpa hingga kemarin tiba. Jadi, daripada bertanya 'lalu...?'
dan mungkin akan merasa canggung dengan jawabannya, sepertinya ya lebih aman
menanyakan hal lain... hehehe...
Lagipula si
meme sudah lama memaafkan suaminya dan sebenarnya sudah tidak ingat lagi
peristiwa penolakan itu. Namun, karena Ai meminta maaf, tiba-tiba aja kenangan
itu muncul lagi, tetapi ya tidak perlu diperpanjang dech.
Me : "Ai Kristen juga?"
Ai : "Ai Katolik, tetapi keponakan Ai juga ada yang Kristen. Kadang-kadang Ai juga ikut persekutuan doa Kristen kalau diajak tetangga itu. Ai tidak punya pendirian ya?"
Me: "^.^…nggak. Mungkin belum waktunya."
Me : "Ai Kristen juga?"
Ai : "Ai Katolik, tetapi keponakan Ai juga ada yang Kristen. Kadang-kadang Ai juga ikut persekutuan doa Kristen kalau diajak tetangga itu. Ai tidak punya pendirian ya?"
Me: "^.^…nggak. Mungkin belum waktunya."
Sebenarnya
apa sich yang perlu dimaafkan? Apa Ai itu salah bicara? Tampaknya dia belum
sempat salah bicara karena pembicaraan sudah otomatis teralihkan ke gereja dan
agama... hahaha... Jadi, kadang kala kita tidak langsung memahami atau salah
memahami orang lain. Maka, langkah praktisnya ya menggunakan bahasa roh agar
Roh Kudus membantu kita dalam menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi...^.^ Di
hadirat Allah semuanya akan jelas.
Daniel 2:22 Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.
APA ADANYA - GMS Live
Kebenaran-Mu di batinku. Kusimpan perkataan-Mu jujur tulus murni di hadapan-Mu. Tak ada selubung Kau dapati di dalamku dan hatiku terbuka 'tuk Kau selidiki selalu.
Chorus: Kudatang pada-Mu Bapa terang apa adanya, tiada yang kusembunyikan. Yang Kau lihat padaku semuanya kuberikan kepada-Mu apa adanya. Hatiku milik-Mu.
Bridge: Yang Kau minta bukan sempurna. Yang Kau rindukan ku tanpa pura-pura. Kutanggalkan pembelaanku. Kulepaskan setiap topengku. Ketika kudatang apa adanya, 'kan kulihat Kau apa adanya. Di sanalah kuterima anugerah, aku dit'rima.
Kebenaran-Mu di batinku. Kusimpan perkataan-Mu jujur tulus murni di hadapan-Mu. Tak ada selubung Kau dapati di dalamku dan hatiku terbuka 'tuk Kau selidiki selalu.
Chorus: Kudatang pada-Mu Bapa terang apa adanya, tiada yang kusembunyikan. Yang Kau lihat padaku semuanya kuberikan kepada-Mu apa adanya. Hatiku milik-Mu.
Bridge: Yang Kau minta bukan sempurna. Yang Kau rindukan ku tanpa pura-pura. Kutanggalkan pembelaanku. Kulepaskan setiap topengku. Ketika kudatang apa adanya, 'kan kulihat Kau apa adanya. Di sanalah kuterima anugerah, aku dit'rima.
0 komentar:
Post a Comment