Sunday, January 6, 2019

Tujuan dan Motivasi Puasa ~ Ps. Fuji Harsono

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 6 Januari 2019

Hari ini tema khotbahnya tentang 4 Terobosan Berpuasa, yaitu:
I. Menerima tuaian rohani.
II. Membangun roh yang kuat.
III. Mengenal Roh Kudus.
IV. Menerima tuntunan ilahi.

Tempat tinggal para nabi atau tempat belajarnya para nabi sudah terlalu sesak sehingga mereka berinisiatif menebang pohon di sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok kayu dari sana untuk membangun tempat tinggal bagi mereka. Ketika hendak ke sungai Yordan, mereka pun mengajak Elisa untuk menemani mereka dan Elisa bersedia. (2 Raja-raja 6:1-4)
2 Raja-raja 6:5-7 Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!" Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya. Lalu katanya: "Ambillah." Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.
Mungkin ada di antara kita yang sudah siap mengerjakan pekerjaan Tuhan tetapi terhenti karena mata kapaknya tumpul. Hal ini bisa disebabkan oleh menjauhnya kita dari hadirat Tuhan. Namun, saat mendekat kepada Tuhan kita akan beroleh kuasa untuk membuat mujizat. Elisa berhasil membuat mata kapak tersebut berenang hingga muncul ke permukaan padahal seharusnya besi akan selalu tenggelam jika jatuh ke air.
Lukas 5:33-35 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum." Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
lapar dan haus akan kebenaran
Ketika Yesus masih hadir secara fisik, murid-murid-Nya tidak berpuasa. Namun, ketika Yesus telah naik ke sorga, murid-murid-Nya akan berpuasa bila merindukan kehadiran-Nya. Oleh karena itu, jika kita ingin mendekat kepada Tuhan, kita harus berpuasa.

Puasa tidak bertujuan untuk melangsingkan badan atau memaksakan keinginan pribadi kita. Puasa bertujuan untuk melakukan interupsi atas rutinitas harian kita, mengetahui kehendak Tuhan, dan membatasi hal-hal yang keduniawian, seperti menonton film hingga berjam-jam.

Jadi, murid-murid Yesus wajib berpuasa. Jika belum pernah berpuasa, mulai sekarang ikutlah melibatkan diri dalam gerakan puasa 21 hari yang diadakan oleh satu sinode GMS dari 14 Januari sampai 3 Februari 2019. Untuk mengingat masa puasa, silahkan beli gelangnya pula senilai Rp10.000,- Ketua Connect Group juga bisa membelikan seluruh anggotanya dan memaksa mereka ikut puasa pula... hehehe...
Matius 6:17-18 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Meskipun demikian, tujuan puasa bukan untuk pamer. Jangan pasang tampang lesu atau loyo saat berpuasa dan tidak perlu memberitahu semua orang ketika sedang berpuasa. Motivasi dalam berpuasa juga sama pentingnya dengan tujuan berpuasa. Motivasi puasa tidak boleh ditujukan untuk kepentingan pribadi, seperti suami Izebel yang berpuasa untuk mendapatkan kebun anggur Nabot.

Puasa juga bukan bertujuan untuk mencuri hati Tuhan. Puasa bertujuan untuk menunjukkan kesungguhan hati kita terhadap-Nya. Contoh: Ketika Bartimeus berteriak-teriak memanggil nama Yesus, orang-orang di sekitarnya menyuruh dia diam tetapi dia tetap berteriak: “Yesus, kasihani aku.” Yesus pun berhenti dan tergerak untuk menolongnya. Maka, jika kita bersungguh hati mencari-Nya, kita pasti menemukan-Nya.

LOVE YOU SO MUCH
Hear this praises from a grateful heart. Each time I think of You the praises start. Love You so much, Jesus. Love You so much.
Lord, I love You, my soul sings. In Your presence carried on Your wings. Love You so much, Jesus. Love You so much.
How my soul longs for you. Longs to worship You forever. In Your power and majesty lift my hands, lift my heart, lift my voice towards the heavens for You are my sun and shield.
 

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.