Catatan Ibadah ke-1 Minggu 07 Okt 2018
(youtu.be/wpTWT8jL5OA dan youtu.be/WSC5aj2GE1A)
IMAMAT
Kitab ini bertujuan untuk memberikan patron rohani tentang cara menjadi imamat rajani, sebuah tuntunan untuk hidup kudus dan berkemenangan. Kita harus menjaga kekudusan dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk pernikahan.
Imamat 19:1-2 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
Di sini Tuhan juga detail dalam menentukan pakaian imam sehingga imam harus berganti pakaian dalam dan pakaian luar sebelum menghadap Tuhan. Tuhan memperhatikan kita sampai celana dalam atau cawat kita. Apakah celana dalam kita kudus bagi Tuhan atau masih ada bercak-bercak dosanya? Tuhan tahu semuanya.
Dulu ada seorang pelayan Tuhan dari gereja lain yang sudah ditegur lewat khotbah agar tidak selingkuh, tetapi malah diabaikan. Sepulang dari gereja dia pun tidur dengan selingkuhannya, tak lama berselang terjadilah hal memalukan karena dia harus memanggil polisi dan dokter karena 'barang'nya tidak bisa dikeluarkan dari pasangan selingkuhnya. Ada pula yang juga tetap berselingkuh sekalipun sudah diperingatkan, lalu saat berhubungan, tiba-tiba 'barang'nya tidak bisa berdiri. Maka, jika kalian masih berselingkuh, biarlah 'barang' kalian tidak bisa berdiri saat hendak digunakan dengan selingkuhan kalian.
BILANGAN
Kitab ini bertujuan untuk mencatat konsekuensi dosa dan pemberontakan kepada Allah, termasuk Musa, agar kita diluputkan dari melakukan kesalahan yang sama. Karena bersungut-sungut, bangsa Israel tidak masuk ke tanah perjanjian, termasuk Musa ikut kena imbasnya karena dia telah menyalahi batasannya sebagai gembala. Musa lupa bahwa dia bukan pemilik Israel. Tuhanlah pemilik Israel yang sebenarnya sebagai gembala agung.
Bilangan 14:27-30 "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar. Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu. Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!
Sekarang pilihlah untuk berada dalam kelompok bilangan orang yang bersungut-sungut sehingga gagal memasuki tanah perjanjian atau berada dalam kelompok bilangan orang yang seperti Kaleb dan Yosua. Ko Philip pun selalu mendorong anak-anaknya untuk membaca kitab Bilangan agar mereka tidak melakukan kesalahan yang sama dengan bangsa Israel.
ULANGAN
Kitab ini bertujuan untuk mengingatkan umat Tuhan perihal apa yang Tuhan pernah perbuat, agar kita setia/ berbalik kepada-Nya; meneguhkan bahwa Tuhan selalu mengulangi kasih dan perbuatan-Nya yang ajaib di setiap generasi orang benar. Jadi, Tuhan bisa mengulang mujizat-Nya untuk meneguhkan manusia karena manusia bisa lupa.
Ulangan 7:9 Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,
Orang yang beriman kuat pun kadang kala masih bisa tercengang dengan perbuatan Tuhan, seperti peristiwa Abraham yang diminta mengorbankan Ishak-anaknya. Untunglah anak-anak ko Philip tidak merasa dikorbankan untuk pelayanan di gereja. Peristiwa tersebut menunjukkan ketaatan Abraham yang diikuti oleh ketaatan Ishak. Meskipun Ishak yang masih remaja bisa melarikan diri dari Abraham yang sudah tua, dia tidak melakukannya. Tidak pernah dicatat bahwa Abraham tidak jadi mengorbankan anaknya karena dia mati ngos-ngosan mengejar anaknya.Sebaliknya, karena ketaatan Abraham, semua keturunannya beroleh berkat. Ishak kaya bukan karena warisan dari Abraham. Ishak memulai karirnya dengan meminta sumur bermasalah dari ayahnya dan mengembangkannya. Kemudian Yakub juga beroleh berkat. Bahkan, Yusuf yang pergi dengan tangan kosong dan tanpa pakaian karena pakaiannya diambil saudara-saudaranya untuk dicelupkan ke darah hewan sebagai bukti kematiannya, malah memberikan makanan untuk ayahnya dan semua saudaranya.
Percuma menyerahkan anak kepada Tuhan jika orang tuanya belum membuat perjanjian dengan Tuhan. Pendeta bisa membantu menyerahkan anak kepada Tuhan tetapi percuma jika orang tuanya belum menyerahkan diri kepada Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment