Catatan Ibadah ke-1 Minggu 02 April 2017 ( youtu.be/mdGx0qv5W8o)
Buatlah perencanaan dan
serahkan rencana tersebut kepada Tuhan. Jangan ingin cepat kaya karena akar
segala kejahatan adalah cinta uang. Jangan
ingin cepat kaya agar dicintai banyak wanita karena kebanyakan wanita
tersebut tidak mencintaimu dan hanya mencintai kepribadianmu, yaitu mobil
pribadimu, rumah pribadimu, dan barang-barang pribadimu. Oleh karena itu,
daripada mengejar kekayaan, lebih baik nyatakan impianmu kepada Tuhan dan
biarkan Dia membimbingmu setahap demi setahap.
Lukas 14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Kebanyakan anak muda berbisnis
karena tergiur akan keuntungan besar atau keserakahan tetapi mereka tidak
memperhitungkan anggaran biayanya. Bahkan, ada kalanya modal mereka hanya cukup
untuk berbisnis selama 3 bulan saja sehingga mereka pun terlilit hutang. Apa
salahnya anak muda bekerja dulu selama 7 atau 14 tahun seperti Yakub bekerja
kepada Laban? Umur 40 tahun belum terlambat untuk mulai berbisnis.
Sebaiknya anak muda jangan
berbisnis untung-untungan. Berbisnislah jika memang ada kemampuan modal dan
pengetahuan yang diperlukan, kecuali diwarisi bisnis oleh orang tua. Jangan mengandalkan
modal pinjaman dari bank atau pihak lain karena hal ini juga tidak menjamin
kesuksesanmu dan bagaimanapun juga pinjaman tetaplah harus dikembalikan. Lakukan perhitungan biaya yang cermat
sebelum memulai bisnis. Sebaiknya dimulai dari bisnis kecil lalu bisnis
menengah dan barulah bisnis besar.
Ada film tentang 2 wanita yang
gagal berbisnis cup cake. Seharusnya
mereka melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum memulai bisnisnya.
Sekalipun mereka mahir membuat cup cake, apa gunanya jika tidak ada yang mau
membelinya? Mereka akan menutup toko dan menghabiskan sendiri cup cake mereka.
Anak orang kaya sebaiknya
bekerja dulu sebagai karyawan di perusahaan lain sebelum mewarisi bisnis orang
tua. Tingkatkan pengetahuan dan jangan terlalu bangga sekalipun lulusan Amerika
karena ini Indonesia. Lakukanlah riset pasar. Penjual makanan Jepang di Israel
mengetahui bahwa di sana banyak orang Yahudi sehingga makanan Jepangnya dibuat
sesuai selera orang-orang Yahudi. Maka, makanan Jepang di sana bisa laku
sekalipun tidak seenak di Jepang.
Pengkhotbah 9:16 Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang."
Financial freedom
(kebebasan finansial) tiap orang tidak sama karena kebutuhan tiap orang juga
tidak sama. Kebebasan finansial ini harus kita raih agar nama Tuhan
dipermuliakan. Jika pendeta miskin menegur kesalahan orang kaya, dia bisa
dihina apabila hidupnya masih bergantung kepada orang kaya tersebut. Jika kita
memiliki kebebasan finansial, kita bisa meluruskan kesalahan orang kaya karena
hidup kita tidak lagi bergantung kepada uangnya. Ada orang kaya yang suka
memerintah: "Bukakan buku ini atau
itu" tetapi ko Philip menolaknya dengan jawaban: "Bukalah sendiri." Dia pun terkejut dan ko Philip segera
meluruskan sikapnya.
Jika ada orang kaya mentraktir
kita, ini bukan berarti dia lebih kaya daripada kita. Kita hanya memberinya
kesempatan karena sesungguhnya semua orang kaya pasti ada sisi pelitnya. Ada
yang rela mengeluarkan banyak uang untuk makanan tetapi selalu mencari tiket
penerbangan yang murah. Ada yang rela mengeluarkan banyak uang untuk makanan,
pakaian, dan sebagainya tetapi tidak mau beramal. Ini berarti orang kaya pun
belum tentu memiliki kebebasan finansial. Lebih baik orang yang miskin materi
tapi bermental kaya daripada orang yang kaya materi tapi bermental miskin.
AJAR KAMI TUHAN. Ajar kami Tuhan menghitung hari-hari agar
kami beroleh hati bijaksana. Ajar kami Bapa hidup dalam jalan-Mu agar semua
rencana-Mu digenapi. Mulialah nama-Mu Tuhan dan ajaib jalan-Mu, pimpin kami di
setiap waktu. Besar setia-Mu Tuhan, agunglah karya-Mu. Yesus kami bersyukur
pada-Mu.
MENDUKUNG PEMBANGUNAN GEREJA
Tuliskanlah pergumulan keuangan
kalian di bagian luar amplop pembangunan gereja. Nanti pada saat ibadah Jumat
Agung kumpulkanlah amplop tersebut beserta persembahannya, baik berupa uang
ataupun bukti transfer.
2 Korintus 9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Banyak atau sedikit bukan soal
nilainya tetapi soal hatinya. Janda miskin yang memberi 2 peser dipandang Yesus
memberi lebih banyak daripada orang kaya karena dia memberi dari kekurangannya
dan bukan dari kelimpahannya. Dia tetap memberi sekalipun mengetahui bahwa
persediaan makanannya hanya sedikit. Dia mendahulukan Tuhan dan kepentingan
orang lain di atas kepentingan pribadinya.
2 Korintus 9:7-8 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Tuhan akan memberkati setiap
orang yang memberi dari kelimpahannya, dan terutama yang mau berkorban dengan
memberi dari kekurangannya sehingga kita akan berkecukupan dan berkelimpahan
dalam pelbagai kebajikan.
Hagai 1:4-5 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
0 komentar:
Post a Comment