Tuesday, June 14, 2016

Bab 1: Apakah Doa Memang Bekerja?

Renungan Buku 'Doa untuk Intervensi Surgawi' ~ Dr. Myles Munroe

BAGIAN I: Tujuan dan Prioritas Doa
Bab 1: Apakah Doa Memang Bekerja?

◆ Sering berdoa membuat hati ini lega. Doa bagaikan air bagi tubuh yang menyegarkan jiwa. Doa bagaikan obat penenang yang menenteramkan jiwa. Doa bagaikan oase di tengah padang gurun. Doa bagaikan minuman penambah stamina di tengah keletihan batin.

Biasanya aku berdoa sebelum tidur, berdoa saat bangun tidur, berdoa sebelum makan, berdoa sebelum menemui orang galak, berdoa ketika bertemu penggoda atau orang kurang ajar, berdoa saat menghadapi musuh, berdoa saat memperoleh atau kehilangan sesuatu, berdoa sewaktu sakit, berdoa di tengah kebingungan, berdoa untuk ini dan itu... sering sekali.

Namun, aku tidak pandai merangkai kata sehingga doaku singkat-singkat saja. Bahkan, kebanyakan doaku tidak lebih dari 1 menit karena ada doa yang hanya berupa 1 kalimat. Meskipun demikian, kebanyakan doanya terkabul lho. Hore... Contoh: Ketika aku diajak temanku menemui orang galak, seketika aku berdoa: "Tuhan, jauhkan kami dari segala yang jahat". Nah, setiba di tempat itu kami mengetahui bahwa orang galak sedang kedatangan tamu istimewa sehingga tidak bisa galak terhadap kami... hehehe... syukurlah...

SAAT INDAH KUBERHADAPAN DENGAN-MU
Saat indah kuberhadapan dengan-Mu, Memandang wajah-Mu Yesus kekasih jiwaku. Bawa daku erat dalam pelukan-Mu, Menikmati kasih dan indah-Nya hadirat-Mu.
Hadirat-Mu Tuhan kurasakan, Kekudusan-Mu Bapa penuhiku. Kurindu selalu diam dalam bait-Mu, Menikmati kasih anugrah-Mu.

◆ Doa punya misteri: tak bisa diduga kapan dijawab dan kapan dikabulkan. Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Kadang jawabannya terasa cepat tetapi kadang terasa lambat. Kadang langsung dikabulkan tetapi kadang hanya dijawab dengan janji dan harus menunggu luamaaaa... entah sampai kapan.

Jika doa sudah dijawab dengan janji, apa yang harus dilakukan selama masa penantian? Apa berhenti mendoakan hal yang sama karena Tuhan pasti menepati janji-Nya? Jika tetap mendoakan hal yang sama, jawaban-Nya ya tetap sama: "Jangan khawatir. Percayalah pada-Ku... (Kis 16:31)" Namun, di sisi lain kita harus terus berdoa hingga sesuatu terjadi. Jadi, doanya gimana ya?

◆ Ketika doa tak dijawab, bagaikan malam tiada berbintang, sejuta tanya pun melesak di dada. "Tuhan, KAU ada dimana? Apa KAU tahu semua yang kualami?" hiks... hiks... hiks... Namun, seiring berjalannya waktu kusadari hal ini sebagai ujian iman. Ketika doa tak dijawab, masihkah kau setia menunggu jawaban Tuhan atau justru mencari jawaban dari paranormal atau malah berusaha dengan kekuatan sendiri? Ketika doa tak dijawab, akankah kau meragukan kasih Tuhan?

◆ Ketika doa dijawab, laksana menikmati hangatnya sinar mentari di pagi yang cerah. Hadirat-Nya terasa ada dimana-mana, panas terik pun tak dirasa, gelombang badai dan taufan juga bukan masalah, kegelapan tak menggentarkan pula... hahaha...
IMMANUEL
KAU ada dimanapun ku ada. Menuntun, menopang, menguatkanku. Penghibur, pelindung, menara kekuatan. Tuhan Kau nyata di hidupku.
Immanuel… Immanuel. Kau besertaku. Ku aman dalammu. Immanuel.. Immanuel. Kau Penyelamatku. Hidupku aman di dalammu. S’gala hal dapat kulakukan dengan-Mu, dengan-Mu Tuhan.

^.^... Semoga ada jawaban di bab-bab selanjutnya ...^.^

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.