Sunday, June 12, 2016

Apa Kamu Sudah Punya Tas?

Dimensi Rohani (2)
Catatan Ibadah ke-2 Minggu 12 Juni 2016
Pdt.Chris Manusama: "Apa kamu sudah punya tas? Kamu kok tidak kawin-kawin? Tuhan tahu semua kebutuhanmu dan pasti Dia sediakan."
^.^... Astaga... apa hubungannya dengan topik khotbah hari ini? Rasanya 'sesuatu'... hahaha...

Beberapa minggu lalu meme bungsu membutuhkan tas troli baru karena gagang dan roda trolinya sudah rusak dalam perjalanan Surabaya ke Tangerang. Karena libur Natal nanti dia perlu balik ke Surabaya, aku pun berkata kepadanya: "Pakai tas jinjing atau kardus saja karena tas troli murah memang roda dan gagangnya tidak awet  sedangkan tas troli mahal aku tak sanggup beli." Namun, dia mengatakan bahwa barangnya banyak sehingga tak kuat membawanya kalau pakai tas jinjing.

Hehehe... setelah mengatakan hal itu aku merasa tak tega. Semasa SMP aku pernah pergi berkemah dengan memasukkan semua perlengkapanku ke dalam satu kardus agar mudah membawanya karena aku tidak punya tas besar dan tak ingin repot membawa banyak tas kecil. Eh, menjelang subuh tepat pada hari kepulanganku dari area perkemahan turunlah hujan deras dan tenda yang kutempati bocor pula sehingga air segera masuk dan menelan kardusku. Alhasil aku pindahkan semua barangku ke dalam tas kresek sehingga aku terpaksa pulang dengan banyak tas kresek. Ribet banget -.-

Karena mengingat peristiwa itu, aku pun berusaha mencarikannya tas troli baru secara online sembari mendengarkan lagu-lagu rohani. Namun, dengan budget Rp100rb aku tidak menemukan tas troli yang dia butuhkan. Namun, tiba-tiba aku melihat sebuah toko online yang menjual troli lipat dengan harga Rp92rb dengan kapasitas maksimal 40 kg. Hahaha... tiada rotan akar pun jadi. Tampaknya ini bisa dipakainya karena barang bawaan meme tak mungkin melebihi 40 kg.
Efesus 3:20-21  Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
Tas Troli Ciptaan Baru
Kebetulan pula lokasi toko tersebut ada di Jakarta. Ongkos kirim Jakarta ke Tangerang tentulah lebih murah daripada ongkos kirim Surabaya ke Tangerang. Maka, aku pun segera memesan dan meminta toko tersebut langsung mengirimkan troli tersebut kepadanya.

Ternyata troli itu pun melebihi yang kami harapkan. Troli lipat tersebut bisa menyatu dengan tas troli lama (yang gagang dan rodanya rusak) sehingga kini memeku punya tas troli lama yang diperbarui... hahaha... ini seperti ciptaan baru.
2 Korintus 5:17  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Kemudian tiba-tiba aku ingin membeli tas kecil minimal berukuran 7 inchi karena rasanya aku akan diajak ke pesta... hahaha... Mungkin kali ini perasaanku salah karena biasanya tiap kali dapat undangan pesta aku selalu nitip teman dan hampir tak pernah hadir, kecuali pestanya diadakan oleh kerabat dekat. Selain itu, aku pun belum memiliki dana untuk membeli tas baru.

Namun, karena ada waktu luang, ya aku cari saja tas yang kuinginkan sembari tetap memutar lagu-lagu rohani. Setelah pencarian yang cukup lama aku pun menemukan tas impianku lalu kutandai sebagai wishlist tetapi belinya nanti saja pada saat dananya siap... hehehe...

Nah, dari proses pencarian tas-tas tersebut aku menyadari bahwa kita memang bisa menghadirkan Kristus dalam keseharian kita dengan memutar lagu-lagu rohani di sela-sela kegiatan kita. Namun, meskipun aku dapat tasnya, aku tidak terlalu ingat lagu-lagu apa saja yang telah kudengar selama proses pencarian tersebut karena aku tidak berfokus kepada satu hal. Ini berarti kita tidak bisa melakukan efisiensi saat teduh dengan cara menggabungkannya dengan kegiatan sehari-hari. Saat teduh (doa, pujian, penyembahan, membaca dan merenungkan Alkitab) tetap harus memiliki waktu khusus yang benar-benar bebas dari aktivitas dunia...^.^

Selanjutnya soal kawin... tunggu dulu donk. Kalau belum nikah, mana boleh kawin? Hehehe... memang nikah dan kawin dalam kamus Bahasa Indonesia memiliki kemiripan arti sebagai berikut:
Nikah adalah ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama.
Kawin adalah
1.membentuk keluarga dengan lawan jenis; bersuami atau beristri;
2.melakukan hubungan kelamin; berkelamin (untuk hewan);
3. bersetubuh.
Nah, anak muda cenderung mengartikan kata 'kawin' sesuai arti ke-2 dan ke-3. Jadi, anak muda yang benar selalu berprinsip: 'nikah dulu baru kawin'. Namun, aku tahu lha yang dimaksud pak Chris adalah nikah dan kudengar Tuhan berkata ... (rahasia...^.^)

Bapa, Bapa Kunaikkan Syukur Pada-Mu – Ir. Niko Njotorahardjo
Bapa, Bapa kunaikkan syukur pada-Mu. Bapa, Bapa kusembah sujud kepada-Mu.
Reff: Sungguh besar dan kudus nama-Mu Bapa. Ku s'lalu puji nama-Mu. Besar setia-Mu rahmat-Mu di dalam hidupku. Bapa kumengasihi-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.