Catatan Ibadah ke-1 Minggu 02 Des 2018
Apakah keselamatan bisa hilang? Hanya Tuhan yang tahu. Namun, kutahu pasti Tuhan pantang menyerah. Pengalamanku telah membuktikan bahwa ketika kita tidak setia, Yesus tetap setia karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya. Ketika TK dan SD, aku sempat menerima Yesus tetapi tidak dibaptis. Menjelang lulus SD kutinggalkan Yesus tetapi tetap saja Yesus menyertaiku di setiap musim hidupku dan Dia pun mau menjawabku ketika tak ada yang bisa menjawabku.
Bayangkan, sekalipun belum dibaptis, Yesus tak pernah meninggalkanku sendirian, diawasi terus, dihibur terus, dan dipanggil-panggil terus dengan beragam cara dan sarana hingga akhirnya aku pun dibaptis dalam nama Yesus. Wah, jika seseorang sudah pernah dibaptis di dalam nama Yesus, masa Yesus malah membiarkan mempelainya beralih ke lain hati? Tidak mungkin lha. Manusia bisa kecewa kepada Tuhan Yesus ketika doanya tidak dikabulkan atau penderitaannya tak kunjung berakhir. Manusia pun diberi kehendak bebas untuk menerima atau menolak Yesus. Namun, Tuhan Yesus tidak mungkin mengabaikan setiap orang yang pernah diterima-Nya karena janji-Nya YA dan AMIN.
Yohanes 18:9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: “Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa.”
Jadi, ketika kudengar aktor RD pindah agama alias meninggalkan Yesus setelah sebelumnya sempat berdoa untuk kesembuhan mamanya, aku tetap yakin bahwa suatu saat nanti dia akan kembali kepada Yesus. Namun, jika iblis atau maut mengambilnya selagi dia masih berkeras menolak Yesus, mungkinkah dia masih bisa diselamatkan? Ketika aku bermimpi dicekik iblis, aku dihadapkan pada dua pilihan: pilih yang di atas (Terang) atau pilih yang di bawah (kegelapan). Seandainya saat itu aku memilih kegelapan, mungkinkah aku masih hidup hingga sekarang?
2 Timotius 2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”
Jadi, meskipun Yesus setia dan pantang menyerah, aku juga khawatir bahwa keselamatan masih bisa hilang karena kehendak bebas yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Oleh karena itu, kalau ingin kembali kepada Yesus atau menjadikan Yesus sebagai Juru Selamat, alangkah baiknya jika dilakukan sesegera mungkin karena tak seorang pun mengetahui batas usianya. Walau begitu, kusadari prosesnya tentu saja tidak mudah. Bahkan, terkadang Tuhan pun harus memberikan beberapa pukulan dalam kehidupan kita agar kita sadar.
Aku pun sempat khawatir mamanya RD shock jika mendengar berita perihal anaknya yang pindah agama. Entah mamanya sudah mendengar berita tersebut atau tidak, minggu lalu kudengar mamanya meninggal dunia karena penyakitnya tersebut. Kulihat RD tampak tersenyum dan kudengar dia berkata: “Mungkin ini yang terbaik agar mama bisa mendoakan anak-anaknya.” Mungkin dia sering mendengar bahwa 'Di doa mamanya namanya disebut. Di doa mamanya dia dengar, ada namanya disebut.'
Namun, di balik senyumnya, tentu saja terlihat jelas gurat-gurat kepedihan yang mendalam. Kematian mamanya tentulah merupakan pukulan berat baginya. Meskipun demikian, aku yakin ini bagian dari rencana Tuhan Yesus untuk menariknya kembali kepada-Nya.
2 Korintus 7:10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.
Efesus 1: 18-21 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
KAMI DATANG PENUHI PANGGILAN-MU
Verse 1: Kami datang penuhi panggilan-Mu Tuhan dengan apa yang dapat kami b'rikan. Kami penuhi amanat agung-Mu menyelamatkan jiwa yang tersesat.
Verse 2: Kami datang penuhi panggilan-Mu Tuhan dengan apa yang dapat kami b'rikan. Kami penuhi amanat agung-Mu melayani yang lelah dan berbeban.
Chorus: Urapi kami Tuhan dengan kuasa Roh Suci. Berikan hati yang terbeban dan penuh Kasih Ilahi. Penuhi kami dengan kuasa dari tempat yang tertinggi dan teguhkan semua kesaksian.
0 komentar:
Post a Comment