Catatan
khotbah ibadah ke-1 oleh pdt.Leonardo Sjiamsuri
C. Menyikapi Masalah atau Tantangan Hidup dengan Benar.
Ayub 2:9-10 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
>> Ayub menanggapi masalah dengan
benar sedangkan isteri Ayub gagal.
Ayub 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
>> Bila kita mempunyai masalah,
jangan hanya meminta pendeta berdoa agar masalah kita cepat selesai. Jika
setiap ada masalah, kita didoakan pendeta dan masalahnya langsung selesai, kita
tidak akan pernah mengalami Tuhan. Ini seperti seorang anak kecil yang selalu mengadu
kepada orang tuanya setiap kali ada masalah lalu masalahnya diselesaikan oleh
orang tuanya sehingga si anak tidak pernah belajar.
>> Sebaiknya kita meminta pendeta
berdoa agar kita dimampukan melewati masalah karena melalui masalah tersebut Tuhan mau berbicara kepada kita. Jadi,
pendeta hanya memberi dorongan kepada kita dan kita sendiri tetap terhubung
dengan Tuhan. Dengan demikian, kita bisa mengalami Tuhan sendiri.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
>> Jika tidak pernah mengalami
sendiri, bagaimana kita bisa menghidupi ayat tersebut? Ada suatu tujuan di balik setiap masalah.
D. Baca Firman, Renungkan Firman, dan Hidupi Firman
Bila pergi ke gereja, jangan hanya mencari
khotbah, tetapi carilah pesan Tuhan.
Contoh: Ada dua orang pekerja di
sebuah gereja yang rajin mencatat khotbah dengan detail. Pada minggu pertama
pendeta berkhotbah tentang iman dengan sangat baik sehingga kedua pekerja itu
memberikan jabat tangan 100%. Pada minggu ke-2 pendeta berkhotbah tentang iman
lagi: 50% dari khotbah pertama dan 50% baru sehingga kedua pekerja memberikan
jabat tangan sekitar 50% pula.
Lalu mereka melanjutkan: "Minggu ke-2 khotbahnya juga lumayan tetapi kenapa pada minggu ke-3 khotbahnya sama persis dengan khotbah minggu ke-2?"
Tanya pendeta: "Apa kalian sudah menerapkan semua yang saya khotbahkan pada
minggu pertama dan ke-2?" Jawab mereka:
"Belum". Pendeta pun
berkata: "Itu sebabnya saya
khotbahkan lagi."
Apa Roh Kudus Selalu Menjawab Pertanyaan Kita?
Tidak. Bila Roh Kudus
tidak menjawab pertanyaan kita, ini berarti Roh Kudus mempercayai kita untuk
menjawabnya sendiri berdasarkan common
sense (kebiasaan pemikiran kita) yang berlandaskan kebenaran atau Firman
Tuhan. Oleh karena itu, kita harus rajin baca alkitab agar mengetahui
kebenaran. Lalu renungkan dan lakukan setiap firman yang Tuhan sampaikan.
Alkitab tidak menggantikan fungsi Roh Kudus. Roh Kudus diperlukan untuk
menuntun kita agar tidak salah memahami firman dan mengingatkan kita akan kebenaran.
0 komentar:
Post a Comment