Sunday, April 26, 2015

Hidup Dipimpin Roh Allah – bagian 5

Hidup Dipimpin Roh Allah – bagian 4

Catatan khotbah ibadah ke-1 oleh pdt.Leonardo Sjiamsuri

C. Menyikapi Masalah atau Tantangan Hidup dengan Benar.

Ayub 2:9-10  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
>> Ayub menanggapi masalah dengan benar sedangkan isteri Ayub gagal.
Ayub 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
>> Bila kita mempunyai masalah, jangan hanya meminta pendeta berdoa agar masalah kita cepat selesai. Jika setiap ada masalah, kita didoakan pendeta dan masalahnya langsung selesai, kita tidak akan pernah mengalami Tuhan. Ini seperti seorang anak kecil yang selalu mengadu kepada orang tuanya setiap kali ada masalah lalu masalahnya diselesaikan oleh orang tuanya sehingga si anak tidak pernah belajar.

>> Sebaiknya kita meminta pendeta berdoa agar kita dimampukan melewati masalah karena melalui masalah tersebut Tuhan mau berbicara kepada kita. Jadi, pendeta hanya memberi dorongan kepada kita dan kita sendiri tetap terhubung dengan Tuhan. Dengan demikian, kita bisa mengalami Tuhan sendiri.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
>> Jika tidak pernah mengalami sendiri, bagaimana kita bisa menghidupi ayat tersebut? Ada suatu tujuan di balik setiap masalah.

D. Baca Firman, Renungkan Firman, dan Hidupi Firman

Carilah Pesan Tuhan
Bila pergi ke gereja, jangan hanya mencari khotbah, tetapi carilah pesan Tuhan.
Contoh: Ada dua orang pekerja di sebuah gereja yang rajin mencatat khotbah dengan detail. Pada minggu pertama pendeta berkhotbah tentang iman dengan sangat baik sehingga kedua pekerja itu memberikan jabat tangan 100%. Pada minggu ke-2 pendeta berkhotbah tentang iman lagi: 50% dari khotbah pertama dan 50% baru sehingga kedua pekerja memberikan jabat tangan sekitar 50% pula. 

Pada minggu ke-3 pendeta berkhotbah tentang iman lagi: 100% dari khotbah minggu ke-2. Lantas salah satu pekerja berkata kepada temannya: "Khotbahnya kok sama lagi? Besok kita belikan buku tentang iman agar khotbahnya semakin bagus." Pekerja kedua juga setuju. Lalu mereka berdua menjabat tangan pendeta sambil berkata: "Kami sangat menyukai khotbah pada minggu pertama, itu bagus sekali." Jawab pendeta: "Puji Tuhan." 

Lalu mereka melanjutkan: "Minggu ke-2 khotbahnya juga lumayan tetapi kenapa pada minggu ke-3 khotbahnya sama persis dengan khotbah minggu ke-2?"
Tanya pendeta: "Apa kalian sudah menerapkan semua yang saya khotbahkan pada minggu pertama dan ke-2?" Jawab mereka: "Belum". Pendeta pun berkata: "Itu sebabnya saya khotbahkan lagi."

Apa Roh Kudus Selalu Menjawab Pertanyaan Kita?

Tidak. Bila Roh Kudus tidak menjawab pertanyaan kita, ini berarti Roh Kudus mempercayai kita untuk menjawabnya sendiri berdasarkan common sense (kebiasaan pemikiran kita) yang berlandaskan kebenaran atau Firman Tuhan. Oleh karena itu, kita harus rajin baca alkitab agar mengetahui kebenaran. Lalu renungkan dan lakukan setiap firman yang Tuhan sampaikan. Alkitab tidak menggantikan fungsi Roh Kudus. Roh Kudus diperlukan untuk menuntun kita agar tidak salah memahami firman dan mengingatkan kita akan kebenaran.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.