Catatan
khotbah ibadah ke-1 oleh pdt.Leonardo Sjiamsuri
B. Menjalin Hubungan dengan Orang yang Lebih Rohani daripada kita.
1 Yohanes 1:1-4 Kesaksian rasul tentang Firman hidup
1. Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
2. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
3. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
4. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
>> Seorang pendeta bersekutu dengan
Tuhan. Pendeta menceritakan tentang Tuhan agar setiap orang yang menjalin
persekutuan dengan pendeta, juga memperoleh persekutuan dengan Tuhan. Selain
dengan pendeta, kita juga bisa bersekutu dengan teman-teman CG (Connect Group).
Namun, kita pun harus hati-hati karena seorang pendeta atau worship leader juga bisa mengalami
kemunduran rohani. Contoh: Seorang worship
leader bisa membawakan pujian dengan sangat baik hingga hadirat Tuhan amat
terasa. Namun, bisa jadi pada saat bersamaan worship leader ini telah mengalami kemunduran rohani. Ini
tipuannya. Hadirat Tuhan tetap hadir karena Tuhan tidak melihat worship leadernya tetapi Tuhan
mengetahui bahwa di tempat itu banyak orang yang haus dan lapar akan Dia.
>> Maka dari itu, kita perlu menjalin
hubungan dengan orang yang lebih rohani daripada kita agar ada orang yang
mengoreksi kita bila kita melakukan kesalahan atau kemunduran rohani. Jika
tidak pernah terhubung dengan Tuhan, bagaimana kita bisa menjalin hubungan
dengan Tuhan?
0 komentar:
Post a Comment