Sunday, July 27, 2025

Hikmat dari Atas - Ps. Jonny Herjawan

Life Wisdom from Above
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Juli 2025

1 Raja-raja 10:1 (TB) Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, berhubung dengan nama TUHAN, maka datanglah ia hendak mengujinya dengan teka-teki.

Jika di masa kini, mungkin ada orang yang datang untuk berkonsultasi atau bertukar pikiran dengan orang yang terkenal berhikmat. Itulah maksud menguji dengan teka-teki.

1 Raja-raja 10:4-5 (TB) Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya, makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.

Hikmat akan terlihat dalam tindakan. Ketika asisten rumah tangga menyambut tamu, dia berkata, "Bos sedang pergi. Bapak mau menunggu atau kembali lagi nanti?" Jika mau menunggu, dia akan berkata, "Silahkan menunggu di sini. Mau minum apa?" Ketika melihat sikap dan cara duduk para pegawai Salomo, ratu Syeba pun tercengang dan memuji-mujinya.

1 Raja-raja 10:6-7 (TB) Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu, tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku; dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar.

Jadi, hikmat bukanlah sekadar perkataan, melainkan tindakan nyata yang dapat dilihat dan dinikmati oleh orang-orang sekitar.

Kisah Para Rasul 17:11 (TB) Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Ketika mendengar ajaran Paulus, orang Berea mempelajari Kitab Suci untuk menguji kebenaran perkataan Paulus. Paulus merupakan rasul yang menulis banyak surat di Perjanjian Baru. Nah, jika kita sadar bahwa hikmat harus dipelajari, kita pun harus mempelajari Alkitab, seperti orang Berea.

Yakobus 3:16-17 (TB) Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

Orang yang berhikmat akan rendah hati dan tidak mementingkan diri sendiri. Jika masih ada iri hati, egois, dan segala perbuatan jahat, berarti orang itu tidak berhikmat.

HANYA di DALAM NAMA-NYA
Firman terangi jalanku. P'risai iman di s’tiap waktu. Lindungiku dari s’gala... Tak pernah kuragu kar’na Dia bersamaku, setia menjaga dengan kuasa mulia.
Hanya di dalam nama-Nya. Yesus, Dia sumber pengharapan di s’panjang hidupku. Hanya di dalam kuasa-Nya pasti tersedia kemenangan bagiku s’lama-lamanya.
Kebenaran yang bebaskan s’lalu b’rikanku kekuatan hadapi s’gala tantangan.
Dalam nama-Nya ada pengharapan. Dalam kuasa-Nya kem’nangan.

Kebodohan dalam Dunia

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.