Lain dari yang Lain
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Juli 2025
Mazmur 145:14 (TB) TUHAN
itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang
tertunduk.
Karena peduli dengan orang kecil, kami
terpaksa menentang atasan tetangga jika mereka membuat aturan-aturan yang tidak
adil atau tidak benar. Kami juga tidak khawatir kehilangan pekerjaan karena
kami lebih khawatir kehilangan hati nurani.
Beberapa minggu lalu trigger finger
mulai menunjukkan batang hidungnya lagi. Pada 2009 dan 2011 aku harus berhenti
bekerja secara total dan berseru-seru kesakitan, seperti Yesus yang disalib
ketika trigger finger kutahan-tahan sekian waktu lamanya.
Markus 15:34 (TB)
Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi,
lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?
Kini, aku harus mencoba cara lain. Karena
atasanku lain dari yang lain, aku pun memberanikan diri meminta pengurangan
pekerjaan agar jam kerjaku berkurang. Namun, dengan dinginnya dia berkata,
"Aku tidak peduli jam kerja."
♥︎冷眼之下,谁还微笑?♥︎ Jika dia
tidak peduli dengan jam kerja, berarti dia tidak peduli dengan rasa
nyeriku. Mungkin juga dia tak akan peduli jika aku mati kelelahan. Jadi, aku
juga tak akan peduli jika pekerjaan tidak selesai. "Pokoknya aku tidak
mau bekerja lebih dari 12 jam sehari. Silahkan cari orang lain." Dasar frozen
man tak punya hati. Masa yang dipikirkan cuma biaya?
Usaha tidak akan mengkhianati hasil, tetapi hasil bisa mengkhianati usaha. Di dunia kerja beberapa
orang malas suka mencuri hasil kerja orang lain. Mereka sering mengakui hasil
kerja orang lain sebagai hasil kerja mereka. Jadi, kalau ada pimpinan yang suka
menilai orang dari hasil semata, tidaklah mengherankan jika akhirnya mereka
dikelabui oleh orang-orang malas. Niatnya ingin efisiensi, eh malah
melakukan pemborosan.
Pada akhirnya, orang-orang rajin akan
tersisih dan saat itulah akan diketahui bahwa mereka mempercayai orang yang
salah. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Jadi, suka tidak suka, nikmatilah bubur
itu dengan cakue... hehehe... Frozen man itu tampak enggan berdebat lagi
karena ketidakcocokan nilai sehingga dia pun menyetujui permintaanku,
"Okelah, tidak apa-apa. Aku menyetujui permintaanmu."
Hehehe… katanya tadi dia tak peduli dengan
jam kerja, tetapi akhirnya mau mengurangi pekerjaanku. Emang lain dari yang
lain. Maka, aku harus gercep (gerak cepat) menemukan pengganti sebagian
pekerjaanku sebelum dia berubah pikiran dan sebelum trigger finger
kambuh lagi... xixixi... Lantas dia berkata, "Jika ada pertanyaan lain,
tolong disampaikan juga supaya tidak ada uneg-uneg di hati."
Ah, aku malas berbicara dengan orang yang
tidak memiliki kepedulian sosial. Lebih baik kusimpan di hati daripada aku
menggigil kedinginan dan kesakitan. Lantas kutuliskan saja di sini biar hati
ini pulih sendiri... xixixi...
0 komentar:
Post a Comment