Sunday, July 13, 2025

Emang Lain dari yang Lain

Lain dari yang Lain
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Juli 2025

Mazmur 145:14 (TB) TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Karena peduli dengan orang kecil, kami terpaksa menentang atasan tetangga jika mereka membuat aturan-aturan yang tidak adil atau tidak benar. Kami juga tidak khawatir kehilangan pekerjaan karena kami lebih khawatir kehilangan hati nurani.

Beberapa minggu lalu trigger finger mulai menunjukkan batang hidungnya lagi. Pada 2009 dan 2011 aku harus berhenti bekerja secara total dan berseru-seru kesakitan, seperti Yesus yang disalib ketika trigger finger kutahan-tahan sekian waktu lamanya.

Markus 15:34 (TB) Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Kini, aku harus mencoba cara lain. Karena atasanku lain dari yang lain, aku pun memberanikan diri meminta pengurangan pekerjaan agar jam kerjaku berkurang. Namun, dengan dinginnya dia berkata, "Aku tidak peduli jam kerja."

冷眼之下,谁还微笑?Jika dia tidak peduli dengan jam kerja, berarti dia tidak peduli dengan rasa nyeriku. Mungkin juga dia tak akan peduli jika aku mati kelelahan. Jadi, aku juga tak akan peduli jika pekerjaan tidak selesai. "Pokoknya aku tidak mau bekerja lebih dari 12 jam sehari. Silahkan cari orang lain." Dasar frozen man tak punya hati. Masa yang dipikirkan cuma biaya?

Dia bertanya, "Jika aku harus menambah biaya, apa keuntungan yang akan kamu berikan kepada saya? Apa hasil yang akan saya dapatkan? Jika saya berada di posisimu dan kamu ada di posisi saya, bagaimana?" Jawabku, "Lain. Kamu hanya menilai orang dari hasilnya. Kita ini tidak sama. Jika aku ada di posisimu, aku tidak hanya melihat hasil. Aku juga akan melihat usaha."

Usaha tidak akan mengkhianati hasil, tetapi hasil bisa mengkhianati usaha. Di dunia kerja beberapa orang malas suka mencuri hasil kerja orang lain. Mereka sering mengakui hasil kerja orang lain sebagai hasil kerja mereka. Jadi, kalau ada pimpinan yang suka menilai orang dari hasil semata, tidaklah mengherankan jika akhirnya mereka dikelabui oleh orang-orang malas. Niatnya ingin efisiensi, eh malah melakukan pemborosan.

Pada akhirnya, orang-orang rajin akan tersisih dan saat itulah akan diketahui bahwa mereka mempercayai orang yang salah. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Jadi, suka tidak suka, nikmatilah bubur itu dengan cakue... hehehe... Frozen man itu tampak enggan berdebat lagi karena ketidakcocokan nilai sehingga dia pun menyetujui permintaanku, "Okelah, tidak apa-apa. Aku menyetujui permintaanmu."

Hehehe… katanya tadi dia tak peduli dengan jam kerja, tetapi akhirnya mau mengurangi pekerjaanku. Emang lain dari yang lain. Maka, aku harus gercep (gerak cepat) menemukan pengganti sebagian pekerjaanku sebelum dia berubah pikiran dan sebelum trigger finger kambuh lagi... xixixi... Lantas dia berkata, "Jika ada pertanyaan lain, tolong disampaikan juga supaya tidak ada uneg-uneg di hati."

Ah, aku malas berbicara dengan orang yang tidak memiliki kepedulian sosial. Lebih baik kusimpan di hati daripada aku menggigil kedinginan dan kesakitan. Lantas kutuliskan saja di sini biar hati ini pulih sendiri... xixixi...

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.