Benih Kehidupan
Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 19 Jan 2025
Pada
akhirnya dia bisa mendapatkan kamar. Dokter mengatakan bahwa dia harus masuk
UGD karena saturasi menurun drastis dan napasnya tinggal Senin Kamis. Selasa
aja sudah tidak ada napas, apalagi Rabu. Dokter
memberinya banyak oksigen, tetapi saturasinya tetap tidak naik. Lalu pria itu
memutuskan bahwa dia tidak mau mati sebagai orang sakit. Dia mau mati sebagai
penyembah. Maka, dalam keadaan sesak napas, dia memuji Tuhan selama berjam-jam.
Lantas
sekian jam kemudian saturasinya kembali normal. Keesokan harinya dia sudah
boleh pulang. Jadi, jangan pernah mengatakan bahwa Tuhan bertahta di atas pujian, kecuali kalian mengalaminya
sendiri. Jangan menjadi Kristen kata orang, tetapi alamilah sendiri kuasa
Tuhan.
Di gereja
ada WL yang akan memimpin pujian sehingga ada yang bernyanyi sampai
miring-miring karena menikmatinya. Namun, Tuhan rindu mendengar hal ini di
rumah kalian pula. Sekalipun suara kalian tidak semerdu Worship Leader (WL)
dan mungkin juga false, Tuhan tetap akan menyukai nyanyian pujian
kalian.
3. Intim dengan Suara-Nya
melalui Firman-Nya. Istri pak Stefanus membimbing seorang wanita dari kepercayaan lain untuk
menjadi Kristen. Sebagai Kristen pemula, dia langsung menghadapi penjara. Polisi
menggerebek rumahnya dan menemukan narkoba lalu menangkap suaminya. Karena
banyak narkoba, dia dikenakan pasal sebagai pengedar, bukan pemakai.
Karena
suaminya tipe anak mama yang tidak pernah bekerja keras dan selalu menerima
uang dari orang tuanya, istrinya khawatir dia mati bunuh diri di penjara. Maka,
dia mengatakan kepada polisi bahwa dialah pelakunya dan suaminya tidak tahu
apa-apa. Lantas suaminya dibebaskan dan dia dipenjara.
Dia pun
meminta Alkitab ketika pak Stefanus dan istri menjenguknya. Dia ingin makan
firman setiap hari. Mereka pun segera membelikannya karena dia tidak punya
Alkitab. Ketika masih menjalani setengah masa hukumannya, suaminya meninggal
karena serangan jantung. Anak-anaknya pun disebar untuk dirawat oleh beberapa
kerabatnya.
Dia juga
tidak boleh mengurus pemakaman suaminya dan hanya boleh hadir satu hari pada
saat pemakamannya. Dia menangis, tetapi terus memuji Tuhan. Dia berkata,
"Apapun yang terjadi, aku tidak akan meninggalkan Yesus." Sekalipun
Kristen pemula, dia kuat karena setiap hari makan firman. Orang-orang yang sudah lama menjadi Kristen
pun belum tentu bisa sekuat dia.
Biasanya
ketika baru Kristen, orang-orang senang karena mendapat mujizat atau doanya
langsung dijawab. Namun, wanita itu langsung mendapat penjara atas kesalahan
suaminya lalu ditinggal mati oleh suaminya. Meskipun demikian, dia tetap
beriman.
KUTAHU RENCANA-MU
Tuhan
kupercaya, rencana-Mu indah walau saat ini tak kumengerti. Engkau t’lah
berfirman, 'kan b’ri masa depan, damai sejahtera, penuh harapan.
Chorus:
Kutahu rencana-Mu indah bagiku. Kutahu kehendak-Mu baik bagiku. Kutahu
rancangan-Mu sempurna bagiku. Kutahu jalan-jalan-Mu yang terbaik bagiku.
0 komentar:
Post a Comment