Catatan Ibadah ke-1 Minggu 19 Jan 2025
Ada
seorang bapak yang berjalan bersama anaknya. Lalu di tengah perjalanan mereka
berteduh di bawah sebatang pohon yang rindang. Anak itu pun bertanya,
"Kapan aku bisa sebesar bapak?"
Bapak itu
mengambil benih pohon yang tergeletak di tanah. "Lihatlah benih ini. Pohon
besar tempat kita berteduh berasal dari benih kecil ini. Akarnya yang panjang
sampai ke tengah permukaan bumi, daunnya yang rindang, dan batangnya yang kokoh
berasal dari benih kecil ini karena di dalamnya ada kehidupan."
Demikian
pula kemampuan kita bertumbuh bergantung pada benih yang ada di dalam diri
kita. Kita semua diberi benih Yesus, tetapi kemampuan pertumbuhan benih itu
untuk memberkati orang lain ditentukan oleh tingkat keintiman dengan Yesus.
Kejadian 13:18 (TB) Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat
pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di
situ bagi TUHAN.
Salah
satu tokoh yang disertai Tuhan dalam melewati banyak tantangan adalah Abraham.
Ada proses yang dia lalui. Setelah orang tuanya meninggal, dia harus pergi dari
kota asalnya. Lalu dia mendirikan mezbah di tempat pemujaan berhala. Ini untuk
menunjukkan bahwa Tuhan lebih berkuasa daripada para berhala yang disembah oleh
penduduk yang ada di tempat itu.
Cara
Memiliki Keintiman dengan Yesus:
1. Intim dengan Pribadi-Nya melalui doa. Fanny Crosby merupakan seorang pencipta lagu yang buta dan telah memberkati banyak orang lewat lagu-lagunya itu. Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa menciptakan lagu tanpa berdoa. Suatu hari dia diminta menciptakan lagu, tetapi dia tidak menemukan ide liriknya sekalipun nadanya sudah dapat. Lalu dia sadar bahwa dia belum berdoa. Maka, segeralah dia berdoa. Setelah Amin, ide-ide lagu itu mengalir dengan sendirinya.
Dia pun
pernah membutuhkan uang $5, tetapi dia tidak memiliki waktu untuk meminta
pinjaman atau menghubungi seseorang. Maka, dia berdoa. Selesai berdoa rumahnya
didatangi oleh salah satu penggemarnya. Sebagai tuan rumah yang baik, dia
menyambutnya. Lalu saat tamu itu pulang, dia diberi amplop. Ketika dibuka,
isinya tepat $5. Rem-Nya Tuhan selalu pakem, tidak pernah rem blong.
Dia memberi tepat sesuai kebutuhan kita.
Salah
satu teman pak Stefanus yang memiliki tiga perusahaan juga senantiasa berdoa
setiap pagi. Ini sebabnya dia selalu datang ke kantor pada siang hari. Dia mengatakan bahwa
kenikmatan sejati bukan dari ketiga perusahaannya, tetapi dari keintiman dengan
Tuhan.
Sekalipun
perusahaannya berskala nasional dan juga melakukan ekspor serta menjalin relasi
dengan banyak merk ternama, dia tetap lebih merasakan kenikmatan di dalam
hadirat Tuhan daripada dari ketiga pabriknya. Dia tidak akan ke kantor sebelum
berdoa.
2. Intim dengan Tahta-Nya
melalui pujian dan penyembahan. Ketika masa Covid jenis Delta, seorang pria mengalami sesak nafas. Dia
harus antri berjam-jam untuk mendapatkan kamar. Ketika mobil menunggu dalam
antrian, dia harus menggunakan oksigen. Namun, isi tabung habis sebelum dia
mendapatkan kamar. Jadi, pihak rumah sakit memintanya untuk membeli oksigen di tempat lain. Istrinya segera
menyetir mobil ke sana dan di tempat itu pun mereka harus antri berjam-jam.
KUMAU S’LALU BERSYUKUR
Dengan
apa kumembalas kasih-Mu yang kuterima dari-Mu. Dengan apa kumembalas cinta-Mu,
oh Yesusku.
Reff: Kumau s’lalu bersyukur, selalu bersyukur. Kau Tuhan yang setia, yang
slalu menopang. Kumau s’lalu bersyukur, selalu bersyukur. Kau bapaku yang setia.
0 komentar:
Post a Comment