Musuh Dalam Tahu
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 6 Okt 2024
Sang Maha Tahu bisa menyingkapkan rahasia
dengan banyak cara, antara lain: mimpi, penglihatan, pendengaran, suara hati,
dan intuisi. Nah,
intuisi ini yang paling susah dijelaskan secara logika. Suatu hari aku
berbincang dalam suatu ruangan bersama dua orang bapak Kristen. Kami sedang
menunggu tamu yang sama dari suatu instansi pemerintah.
Ketika semua terdiam, aku segera berdiri
sambil berkata, "Mungkin tamunya sudah datang." Lalu aku segera
melangkah ke jendela. Seketika itu juga pintu ruangan dibuka dan satpam masuk
sambil berkata, "Tamunya sudah datang." Sontak salah satu bapak
bertanya kepadaku, "Bagaimana kamu tahu?" Selagi aku bingung
menjawabnya, satpam menunjuk ke arah jendela seraya berkata, "Itu mobilnya
ada di luar".
Seketika aku menoleh ke luar jendela sambil
berpikir, "Jika kubilang aku mengetahuinya dengan intuisi, dia tidak akan
percaya karena hal ini tidak bisa diterima oleh logika." Maka, dalam
sekian detik kujawab, "Tadi Bapak mengatakan bahwa tamunya akan datang
sekitar jam 9 dan sekarang sudah jam 9." Hehehe... mereka tidak bertanya
lebih lanjut, "Bagaimana jika mereka datang terlambat?"
Menurutku intuisi adalah semacam perasaan yang telah berkolaborasi dengan pikiran bawah sadar. Nah, daya ingat pikiran bawah sadar jauh lebih kuat dan detail daripada pikiran sadar. Jika dipikirkan secara mendalam, aku yakin mereka tidak terlambat karena dari pengalamanku orang dari instansi tersebut tidak pernah terlambat menepati janji. Jika mereka sampai terlambat, mereka akan memberitahukannya. Karena tidak ada pemberitahuan, tentulah mereka sudah datang.
Tampaknya aku harus ekstra hati-hati dalam
menggunakan intuisi agar orang-orang tidak sering bertanya, "Bagaimana
kamu tahu?" Kalau ditanya seperti ini, aku harus memikirkan jawabannya
dulu karena ada kalanya aku bertindak dengan perasaan, bukan pikiran sehingga
aku juga tidak tahu.
Namun, tak mungkin aku bernyanyi seperti
Ebiet G. Ade, "Cobalah tanya pada rumput yang bergoyang." Ah,
hahaha... aku memang tahu, ciptaannya Sang Maha Tahu... wkwwkw... Jika perlu
menjadi tempe, Sang Maha Tahu akan diam. Namun, jika aku perlu tahu, Sang Maha
Tahu pasti memberitahuku.
Pengkhotbah 12:13-14
(TB) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan
berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap
orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku
atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Bau busuk dan bau harum akan tercium pada
waktunya. Setiap usaha dan niat yang kita tanam hari ini akan berbuah di kemudian
hari. Setiap aroma yang kita ciptakan akan mencerminkan diri kita. Ini sebabnya
kita harus memilih dengan bijak untuk menanam benih kebenaran.
PENYERTAAN-MU
Penyertaan-Mu Tuhan segalanya
bagiku. Hadir-Mu di hidupku terutama bagiku.
Reff: Anugerah-Mu, anugerah-Mu. Semua karena anugerah-Mu, bukan karena
kekuatanku. Anugerah-Mu, anugerah-Mu Tuhan. Kasih dan sayang-Mu sumber kekuatan
bagiku.
Anugerah-Mu Tuhan cukuplah bagiku.
0 komentar:
Post a Comment