Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Okt 2024
Sebenarnya bu Gina mau berkhotbah tentang Stronger Together, tetapi dia salah ketik. Biasanya ada maksud Tuhan di balik kesalahan yang tidak disengaja. Jadi, pagi ini dia berkhotbah tentang Stronger to Get There (Menjadi Lebih Kuat untuk Tiba di Sana), yaitu tiba di tempat yang Tuhan janjikan.
Tuhan berjanji agar kita terus naik dan tidak turun. Kalau terus naik, tentu jalannya menanjak, seperti mendaki gunung. Makin ke atas kita akan berjalan makin menunduk kepada Tuhan. Jika tidak kuat lagi berjalan, teruslah merangkak hingga tiba di tujuan.
Terus naik berarti Tuhan menjanjikan kemenangan demi kemenangan. Namun, kemenangan tak bisa diraih tanpa perjuangan. Maka, kalau ingin selalu menang, kita harus selalu berjuang. Jika ingin banyak kemenangan, ada banyak perjuangan yang harus kita tempuh.
Mazmur 18:31 (TB) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Janji Tuhan itu murni dan tidak seperti janji manusia. Kalau manusia, mereka yang berjanji, mereka juga yang mengingkari. Namun, janji Tuhan pasti ditepati. Setiap orang yang berlindung kepada-Nya pasti diselamatkan.
Pada bulan Maret bu Gina sempat sakit. Semula dia hanya diare dan tidak ke rumah sakit karena dipikir tak masalah karena bisa sekalian menguruskan badan. Namun, dia makin lemas, demam hingga dehidrasi sehingga harus dirawat di rumah sakit. Namun, setelah kembali ke rumah, dia vertigo dan kembali lagi ke rumah sakit.
Tak lama setelah itu kaki kanannya terasa pegal hingga dia tak bisa tidur. Lalu dia mengganjalnya dengan bantal. Keesokan harinya rasa pegal berubah menjadi nyeri dan kakinya tidak bisa digerakkan. Ketika dilakukan MRI, diketahui bahwa kedua kakinya bermasalah. Seharusnya dia merasa sakit sejak lama, tetapi dia tidak merasakannya.Lalu dia diberi suntikan agar bisa berjalan setelah 24 jam ke depan. Jarum suntiknya bengkok dan dia menjerit kesakitan, tetapi setelah 24 jam belum bisa berjalan. Dia tidak bisa berjalan selama beberapa hari. Namun, kemudian dia bisa berjalan dengan tongkat.
Setelah itu mamanya harus cuci darah. Dia dibawa dengan ranjang rumah sakit. Papanya (86 tahun) yang duduk di kursi roda mendorong ranjang itu dan bu Gina yang memakai tongkat mendorong kursi roda papanya. Jadi, mereka bertiga diberi stiker 'mudah jatuh'.
Kemudian mamanya meninggal dan anaknya juga harus dirawat di rumah sakit. Masalah yang datang bertubi-tubi membuatnya harus berjuang terus menerus dan tidak sempat mengeluh. Kini, bu Gina sudah bisa berjalan naik turun tangga padahal dia tidak bisa melakukannya ketika sedang sakit. Mujizat masih ada, tetapi bu Gina tetap harus melalui proses untuk mempersiapkannya menerima mujizat.
Mazmur 119:105 (TB) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Ketika kita menjadikan Tuhan sebagai perisai, kita pasti aman. Sekalipun keadaan di sekeliling kita gelap, selama pelita kita tetap menyala, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Ini sebabnya bacalah firman Tuhan karena firman adalah pelita.
2 Samuel 22:29-30 (TB) Karena Engkaulah pelitaku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku. Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok.
Masalah yang datang bertubi-tubi bagaikan serangan dari gerombolan. Kita bisa belajar melompat karena ada lubang yang menghambat jalan kita. Kita juga bisa terbang jika lubang di depan kita terlalu lebar. Kita pun bisa memanjat karena ada tembok yang menghadang jalan kita.
0 komentar:
Post a Comment