Hidup dengan Otoritas Tuhan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Sept 2024
"Mr Heise tuh pintar sekali
memutar-balikkan kata. Kami jadi tidak memiliki kata-kata yang tepat untuk
menyampaikan maksud kami. Sekarang hanya ada satu solusi. Tolong carikan
Merpati Cina dan beritahu Mr Heise bahwa Merpati itu jauh lebih baik
dariku." Pinta Putri kepada teman-temannya.
Jawab salah satu temannya, "Nanti kalau Merpati Cina membuat masalah, aku yang kena." Hmm... benar juga ya... Putri tidak mungkin mencelakakan teman demi kebebasan pribadi. Ah, susah juga menjadi orang baik. Mau melakukan akal bulus, malah dihalangi oleh akal budi.
Dulu dia pernah difitnah tanpa izin hingga
dia diusir oleh putra raja yang baik hati, tetapi bodoh. Rupanya saat itu dia
hanya salah kandang. Seperti kisah Daniel, orang yang memfitnahnya juga harus
menuai hal yang sama. Itu namanya senjata bermata dua karena bukan hanya
makan korban, tetapi juga makan tuannya.
Kini berbeda karena dia telah memberikan
hak atau otoritas kepada teman-temannya untuk memfitnah dia, tetapi malah
tidak ada yang mau.
~~》《~~
Di dalam beberapa ruangan kantor yang sempit terlihat beberapa karyawan sibuk berfoto ria. Putri memanfaatkan kesempatan ini untuk pergi diam-diam. Namun, seseorang berteriak, "Putri". Secepat kilat Putri langsung berlari pergi meninggalkan gedung besar tersebut.
Di luar gedung dia melihat taman nan asri.
Tampaklah sekumpulan ibu dan anak sedang duduk-duduk di atas bebatuan dan
rerumputan taman. Dia pun menahan tawanya ketika melihat riasan bedak seorang
gadis kecil dan seorang nenek tampak tebal dan tidak merata di wajah mereka.
Putri hanya menatap mereka sambil lalu. Dia
pun tetap berjalan mantap menjauhi mereka dan tak lagi menoleh ke belakang. Di
kiri kanan jalan yang disusurinya tampaklah pohon-pohon tinggi berdaun hijau lebat memamerkan bunga-bunga merahnya yang cantik.
Langit biru pun tampak cerah dan angin
berhembus sepoi-sepoi menenangkan jiwa. Tangannya terayun bebas dan lega. Dia
pun merasa amat senang karena bisa menikmati kesendiriannya di taman nan indah.
SECRET PLACE (GMS)
Verse: There is no better
moment than within His Presence, seek His Face and listen to His Voice. I want
to walk away from the clamor of the world and dwell in His House all the days
of my life.
Chorus: I want to see Jesus face to face. I want to run deep into
the secret place., Here in His Presence. I want to see Jesus face to face,
Worship in His Holiness till less of me and more of Him.
Bridge: In this quite place, secret place. I’ll wait only for Him. In
this quite place, secret place, I’ll wait only for Him.
Namun, ketika hampir tiba di gerbang
kebebasan, muncullah Mr Huise - putra Mr Heise. Mr Huise mengajak Putri
berbicara di teras belakang sebuah rumah berdinding putih. Di depan dinding itu
ada dua buah kursi plastik putih yang disusun menghadap ke Selatan. Di antara
dua kursi tersebut ada sebuah meja kayu berukuran sekitar 1x0.5 meter.
Mr Huise duduk di kursi kanan dan Putri
duduk di kursi kiri. Lantas Mr Huise meminta Putri tidak pergi. Seketika Putri kabur
dari alam mimpi dan kembali ke alam nyata.
0 komentar:
Post a Comment