Akal Bulus
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Sept 2024
Di dalam alam nyata Putri teringat
kata-kata Mr Huise, "Untuk sementara waktu, tenangkan dirimu. Jangan
memikirkan persoalan yang terjadi akhir-akhir ini. Berbicaralah dengan Mr Heise.
Dia akan menjawab semua pertanyaanmu." Namun, Putri tak mampu berkata-kata
ketika harus berhadapan dengan Mr Heise yang bermulut licin. Dia berusaha
meyakinkan Putri bahwa dia telah berbuat baik kepada orang-orang yang tidak
baik.
Faktanya, dia bukan berbuat baik kepada
orang-orang yang tidak baik. Sebenarnya dia hanya berbuat baik kepada
orang-orang lemah yang mau ditindas olehnya. Orang-orang benar yang tidak mau
tunduk kepadanya akan dia singkirkan secepat dia bisa. Bahkan, dengan bodohnya
dia melepaskan Ms. Baise yang terkenal baik dan murah hati lalu memilih Ms.
Zisi.
Yesaya 5:20 (TB) Celakalah
mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang
mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah
pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.
Selain itu, dengan konyolnya dia melakukan hal-hal yang tak sejalan dengan impiannya. Dia tuh ingin mendapatkan ikan segar, tetapi malah memelihara banyak Gagak. Apa ini yang disebut baik? Mr Heise tidak bisa membedakan Gagak dan Jackdaw. Dia pun tidak mengetahui keseluruhan ulah para Gagak, tetapi dia berpikir bahwa dia mengetahui segalanya.
Yesaya 5:21 (TB) Celakalah
mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!
Karena tidak bisa membalas Mr Heise,
beberapa di antaranya telah menindas orang-orang yang lebih lemah daripada
mereka untuk melampiaskan amarahnya. Beberapa di antaranya juga telah
mencemarkan namanya di luar area. Maka, pada akhirnya Mr Heise tidak akan
memperoleh ikan segar. Dia akan menyimpan banyak bangkai karena dia pasti
menuai hasil taburannya.
Putri dan temannya tak mampu berkata-kata
dalam menghadapi orang semacam itu. Jadi, mereka diam saja dan Putri berharap Mr
Huise bisa membantunya pergi sejauh mungkin dari Mr Heise yang menyuramkan
hari-harinya. Sayangnya, baik di alam mimpi maupun alam nyata, Mr Huise
sama-sama berkata, "Ada banyak hal yang perlu kubicarakan denganmu."
Namun, Putri hanya ingin bertanya,
"Apa lagi yang perlu dibicarakan? Bukankah semua sudah jelas bahwa nilai
kami berbeda? Mengapa Mr Huise tidak bisa menerima kenyataan bahwa Putri tidak
akan bisa sejalan dengan Mr Heise? Mengapa Mr Huise berusaha menjadi sabun di
antara minyak dan air?"
DI DALAM JERAT WAKTU ~ Artificial intelligence
Terperangkap dalam bayang, waktu mengunci.
Di dalam lorong sempit, tak ada cahaya.
Langkah terasa berat, terjebak dalam lingkar.
Keinginan terlarang, terpaksa terkurung.
Setiap dinding bercerita, dalam bisu dan luka, Menunggu harapan yang tak
kunjung tiba.
Jangan pergi, mungkin esok datang untuk membebaskan.
Dalam kesempitan ini, aku terus berjuang.
0 komentar:
Post a Comment