Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Sept 2024
Pengkhotbah 2:10
(TB) Aku tidak merintangi mataku dari apa pun yang dikehendakinya, dan aku
tidak menahan hatiku dari sukacita apa pun, sebab hatiku bersukacita karena
segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.
Salomo merupakan raja yang kaya dan
berkuasa. Dia bisa menikmati semua yang ingin dinikmatinya, tetapi tidak puas.
Kita juga bisa memuaskan setiap keinginan kita. Tiap kali ada kedai kopi baru
dibuka, kita akan mencicipinya. Tidak ada yang salah dengan hal ini.
Namun, kita harus hidup dengan otoritas
Tuhan. Sekalipun bisa memuaskan segala keinginan kita, jika hidup di luar
otoritas Tuhan, kita akan merasa hampa, takut atau cemas dengan berbagai hal,
dan akhirnya akan kompromi moral.
Daniel 6:11 (TB) Demi
didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke
rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah
Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti
yang biasa dilakukannya.
Cara Hidup dalam Otoritas Tuhan:
1. Memiliki Kebiasaan Berdiam dalam
Hadirat Tuhan. Daniel bukan hanya berdoa ketika ada masalah, tetapi dia
telah memiliki kebiasaan untuk berdoa. Jadi, sekalipun masalah datang, dia
tetap melakukan kebiasaan yang sama. Dia tidak takut kepada raja sekalipun raja
sangat berkuasa.
2. Menyimpan Janji Allah. Ketika
raja mengeluarkan perintah untuk menyembahnya, Daniel bisa berdoa diam-diam.
Namun, dia tetap berdoa di dalam kamar yang memiliki tingkap-tingkap terbuka.
Dia tidak mengubah kebiasaan berdoanya karena percaya kepada janji Tuhan.
3. Tunduk kepada Tuhan apapun yang
terjadi.
Daniel 6:17 (TB) Sesudah
itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua
singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan
tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
Namun, Daniel tidak berbuat jahat seperti
itu. Karena tetap memilih untuk menyembah Tuhan, dia pun dibuang ke gua singa.
Meskipun demikian, dia selamat karena Tuhan mengatupkan mulut singa.
Daniel 6:27 (TB) Bersama
ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus
takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang
kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan
kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
Dengan menggunakan otoritas Tuhan, Daniel
telah mendemonstrasikan kuasa Tuhan lewat kehidupannya. Rancangan jahat yang
disusun oleh orang-orang yang iri terhadapnya justru menjadi senjata makan tuan
bagi mereka.
2 Tawarikh 16:9a
(TB) Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan
kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.
Pada usia 85 tahun Daniel melihat doanya
mulai dijawab Tuhan. Saat itu ada raja baru yang mengizinkan orang Israel
pulang ke Yerusalem dan kembali membangun bait Allah. Ketika kita berdoa,
otoritas Tuhan akan bekerja.
AMAN ~ GMS
Living Worship
Verse 1: Hari berganti, waktu berlalu. Namun, Kau tak pernah tinggalkanku.
Dalam suka bahkan dalam duka, Kau selalu ada besertaku.
Verse 2: Walau cobaan datang menghadang, Kau s'lalu jadikanku pemenang. Tak
pernah sedikitpun kuragu akan kuasa-Mu Yesus.
Chorus: Hidupku aman, aman di dalam-Mu Tuhan, yang s'lalu beriku kekuatan
hadapi segala rintangan yang datang menghadang. Hidupku tenang, tenang
bersama-Mu Tuhan, yang s'lalu menuntun langkahku dari kemuliaan sampai
kemuliaan.
Bridge: Aman, di dalam-Mu aku aman. Di tangan-Mu aku aman sebab Engkaulah
perisaiku. Tenang, bersama-Mu aku tenang kar'na Kau s'lalu besertaku, Yesus.
0 komentar:
Post a Comment