Sunday, August 11, 2024

Hati-hati dengan Hati! - Pdt. Arif Multi

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 8 Nov 2024

Suatu hari pak Arif ke Tanzania untuk menemui warga Kristen yang tinggal di sana. Kehidupan mereka di desa terlihat serba sederhana. Ketika menjadi Kristen, mungkin ada yang berpikir bahwa hidupnya bisa berubah menjadi lebih baik daripada itu. Namun, faktanya orang Kristen tidak selalu hidup mewah karena Tuhan lebih menghendaki perubahan di dalam diri kita daripada perubahan hal-hal di luar diri kita.

Hidup kita kadang kala diwarnai oleh nafsu / keinginan duniawi, tetapi Tuhan mau kita mengikuti Yesus. Pikiran kita cenderung dikendalikan oleh hati kita. Jika hati kita jahat, kita akan memikirkan hal yang jahat dan melakukan kejahatan. Sekalipun ada yang berpura-pura, ini tidak akan lama karena pada saat ada tekanan, keasliannya akan terlihat. Jika hati kita baik, kita akan tetap mengeluarkan hal-hal yang baik.

Ketika menyetir mobil, pak Arif mengantuk dan sempat terlintas dalam pikirannya untuk menabrak truk pembawa besi sedikit saja. Ketika menggendong anaknya, tiba-tiba juga terbersit olehnya untuk menjatuhkan anaknya. Pikiran tersebut dipengaruhi oleh iblis karena dia selalu ingin mencelakakan kita. Jika tidak menjaga hati, kita bisa dipengaruhi oleh nafsu duniawi atau iblis. Ini sebabnya kita harus hati-hati dalam menjaga hati.

Raja Saul iri dan membenci Daud karena:

1. Ada luka yang tidak dibereskan. Luka ini timbul ketika Saul mendengar ibu-ibu bernyanyi.

1 Samuel 18:7 (TB) dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."

Saul tidak berani memarahi ibu-ibu itu. Mungkin karena the power of emak-emak... wkwwkw... Namun, karena ibu-ibu kompak menyanyikan kehebatan Daud, Saul membencinya.

Situasinya seperti ini: saat melihat pak Caleb dipromosikan, saya iri. Padahal yang mempromosikan orang lain, kenapa marahnya kepada pak Caleb? Seharusnya kita bersyukur ketika melihat orang lain dipromosikan karena rasa syukur akan mencegah rasa iri.

2. Saul merasa insecure / tidak aman karena hatinya tidak beres dengan Tuhan.

1 Samuel 15:30 (TB) Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu."

Rasa insecure Saul disebabkan oleh kesalahan yang pernah diperbuatnya saat akan berperang. Saat itu dia harus menunggu nabi datang untuk mempersembahkan korban sebelum perang dimulai. Namun, nabi yang ditunggu tidak datang-datang dan Saul takut terhadap rakyat sehingga dia mempersembahkan korban sendiri. Hal ini membuat Tuhan murka.

1 Samuel 13:9 (TB) Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.

3. Saul memandang rendah Daud. Ketika orang Filistin mencemooh orang Israel, Saul tidak berbuat apapun. Lalu Daud meminta izinnya untuk mengalahkan orang Filistin. Saul sempat meremehkan Daud karena dia masih muda dan dianggap kurang berpengalaman.

1 Samuel 17:33 (TB) Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."

Ternyata Daud berhasil mengalahkan orang Filistin. Jadi, jangan meremehkan anak muda karena mungkin saja nantinya dia bisa melebihi kita.

1 Samuel 18:5 (TB) Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.

Semula Saul menyukai Daud dan menjadikan dia sebagai pegawainya. Namun, suka berubah menjadi benci karena nyanyian ibu-ibu yang memuji Daud. Hingga hari kematiannya, Saul tetap membenci Daud dan dia meninggal dalam kepahitan.

Yakobus 3:11 (TB) Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?

Pastikan kita selalu bersyukur agar hati kita tidak diisi dengan iri hati dan kepahitan.

Filipi 4:8 (TB) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

KUPIKIRKAN SEMUA ITU (GMS Live)
Ketika ku khawatir, kalut di hatiku, kudatang pada-Mu nyatakan doa dan ucapan syukur. Damai sejahtera yang melampaui segala akal akan mem'lihara hati dan pikiranku dalam Kristus Yesus.
Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil dan suci, semua yang manis, yang sedap didengar, semua kebajikan yang patut dipuji, kupikirkan semua itu.

Mengurus Hati Orang Lain

Related Posts:

  • Beyond Natural ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri Catatan Ibadah ke-1 Minggu 24 Sept 2017 Kita harus berjalan dengan Tuhan setiap hari, bukan hanya pada hari Minggu karena saat ini ada berbagai ajaran yang bisa menyesatkan. 23-09-2017 ada teman pak Leo yang marah-marah k… Read More
  • Penyebab Kegagalan Pernikahan ~ Pdt.Fuji Harsono Bangunlah Keluargamu  Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Februari 2017 Kegagalan dalam berkeluarga seringkali terjadi sebelum pernikahan itu terjadi. Penyebabnya: 1. Sebelum menikah sudah tidak yakin akan pasangannya. N… Read More
  • Hope ~ Ps. Sidney Mohede (JPCC) Catatan Ibadah ke-1 Minggu 08 April 2018 Kak Sidney menulis khotbah ini untuk dirinya terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada jemaat karena sejak 2016 dia mengalami kesesakan. Ketika kita berada dalam kesesakan, mungki… Read More
  • Menjaga Kekudusan ~ Pdt. Welyar Kauntu Catatan Ibadah ke-1 Minggu 09 April 2017 1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Di… Read More
  • Karakter Penyebab Kekecewaan ~ Pdt. Leonardo SjamsuriDampak Kekecewaan Catatan Ibadah ke-1 Minggu 22 April 2018 Karakter suami yang mengecewakan isteri: 1. Tidak bisa memimpin. Jangan menjadi suami yang melempem. Suami bukan hanya berperan sebagai raja, tetapi juga harus men… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.