Sunday, July 21, 2024

Kamu Mempertaruhkan Nyawamu

Warrior is My Identity
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 21 Juli 2024

Tempat itu seperti sarang penyamun. Di sana ada yang menggunakan jasa dukun. Ada ancaman preman. Ada ancaman pengadilan dari penipu. Ada tukang selingkuh. Ada pembohong bermuka dua. Ada manusia parasit (pemalas yang suka mencuri hasil kerja orang lain) demi mendapatkan sejumlah uang. Bahkan, ada pula penjudi. Di tempat inilah pahlawan kita berperang.

"Kamu sudah beberapa kali menyelamatkan ketua suku. Apa yang kamu dapatkan?" Tanya sobat pahlawan.

Ester 2:21-23 (TB) Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, sakit hatilah Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, lalu berikhtiarlah mereka untuk membunuh raja Ahasyweros. Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyalah kepada Ester, sang ratu, dan Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai. Perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka kedua orang itu disulakan pada tiang. Dan peristiwa itu dituliskan di dalam kitab sejarah, di hadapan raja.

Karena teringat kisah itu, pahlawan menjawab, "Dapat pahala di surga." Maka, sobatnya berkata, "Memang kita harus membela kebenaran dan keadilan, tetapi itu beresiko. Ada wartawan yang melaporkan kasus perjudian. Dia dan keluarganya dibakar. Bagaimana jika kamu mengalaminya?"

Filipi 1:21 (TB) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

Jawab pahlawan, "Kalau mati, ya masuk surga." Timpal sobatnya, "Iya kalau hanya kamu yang mati. Bagaimana jika keluargamu juga?"

Kisah Para Rasul 16:31 (TB) Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." (dan setiap orang yang kau sayangi.)

"Ini panggilan. Panggilan tidak bisa dihindari." Ujar pahlawan. Jika Tuhan memanggil kita, Dia bukan hanya memperlengkapi, tetapi juga menyertai kita. Seharusnya pahlawan dan seisi rumahnya sudah lama mati terbakar beberapa tahun silam, tetapi Tuhan masih menyelamatkan mereka.

Galatia 2:20 (TB) namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Jika dulu Tuhan menyelamatkan pahlawan dan seisi rumahnya, Dia akan melakukannya lagi untuk selamanya. Kita diselamatkan bukan untuk mengejar kenikmatan dunia semata. Kita diselamatkan oleh Tuhan agar kita bisa menyelamatkan orang lain.

Ester 3:5-6 (TB) Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman, tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros.

Ketika Mordekhai menjawab panggilan Tuhan, Haman - si tukang cari muka yang gila hormat berusaha mencelakakan dia. Namun, pada momen inilah Tuhan memberikan upah Mordekhai. Suatu malam raja tidak bisa tidur lalu dia membaca catatan kerajaan dan mengetahui bahwa dia berhutang nyawa kepada Mordekhai. Tiba-tiba Haman yang licik datang menghadap raja dengan tujuan memanfaatkan raja untuk mencelakakan Mordekhai.

Ester 6:3 (TB) Maka bertanyalah raja: "Kehormatan dan kebesaran apakah yang dianugerahkan kepada Mordekhai oleh sebab perkara itu?" Jawab para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Kepadanya tidak dianugerahkan suatu apa pun."

Nah, sebelum Haman sempat menyatakan maksud jahatnya, raja meminta dia memberikan upah Mordekhai. Tuhan pun membalikkan keadaan. Pada akhirnya Haman jatuh karena ulahnya sendiri.

Ester 6:13 (TB) Dan Haman menceritakan kepada Zeresh, isterinya, dan kepada semua sahabatnya apa yang dialaminya. Maka kata para orang arif bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai, yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan engkau akan jatuh benar-benar di depannya."

Ketika perang berlangsung, banyak orang tidak berani ikut maju karena takut gagal. "Tolong Bu, di sini masih ada korbannya bapak Parasit, masih banyak."

Jawab pahlawan, "Kalian kuajak maju menghadap ketua suku, tidak berani. Sekarang tunggu saja keputusan kepala suku karena aku sudah mengatakan kepadanya bahwa apapun yang terjadi aku tidak mau bekerja sama dengan bapak parasit."

Ketika kemenangan berhasil diraih, mereka langsung bisa menikmati kemenangan tersebut. Kata mereka, "Akhirnya... sekarang kami aman." Namun, jawab pahlawan, "Kalian aman, aku yang belum aman. Banyak pihak menaruh harapannya kepadaku. Aku masih harus menyelesaikan banyak masalah yang ditimbulkan oleh bapak parasit itu." Mereka hanya tertawa dan pahlawan ikut tersenyum karena dia yakin bahwa masih ada harapan.

Pengkhotbah 8:8 (TB) Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.

Begitulah realita kehidupan para pahlawan. Mereka berjuang bukan untuk memperoleh penghargaan atau medali karena mereka beroleh kepuasan sejati ketika bisa melindungi mereka yang lemah.

2 Timotius 2:4 (TB) Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

DALAM LEMBAH KELAM
Sekalipun aku dalam lembah kelam, ku tak takut s'bab Kau besertaku. Sekalipun badai topan datang menerpa, ku tak gentar s'bab Kau di sisiku.
Chorus: Aku percaya berkat-Mu atasku melimpah. Kebajikan, kemurahan s'lalu mengikutiku. Kupuji, kusembah Kau Tuhan.

Related Posts:

  • Unqualified ~ Ps. Caleb NatanielliemCatatan Ibadah ke-1 Minggu 6 Maret 2022 Kita semua tentu rindu berada di hadirat Tuhan. Kita pun dapat merasakan kehadiran-Nya lewat pujian dan penyembahan yang kita naikkan. Lalu ada saatnya Tuhan akan membawa kita ke ruang… Read More
  • Budaya Penghargaan ~ Ps. Antoni MoelyonoPrinsip Rut dan NaomiCatatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Feb 2022Mengapa Kita Harus Menghargai?1. Menunjukkan Kedalaman Kepribadian, Bobot, dan Karakter Kita. Kita harus semakin serupa dengan Kristus.2. Menunjukkan Kesiap… Read More
  • Prinsip Rut dan Naomi ~ Ps. Antoni MoelyonoCatatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Feb 2022 Rut 1:15-17 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu." Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau … Read More
  • Makna Kejujuran ~ Pdt. Leonardo SjiamsuriKejujuranCatatan Ibadah ke-1 Minggu 20 Feb 20224. Menolong Diri Sendiri.Amsal 2:7 Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,Dengan menjadi orang jujur, k… Read More
  • Syarat Layak Dipakai Tuhan ~ Ps. Caleb NatanielliemUnqualifiedCatatan Ibadah ke-1 Minggu 6 Maret 2022Patung Daud karya Michelangelo juga dibuat dari batu marmer yang sudah dibuang 3 kali. Jadi, patung tersebut dibuat dari bahan buangan. Meskipun demikian, patungnya tampak ind… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.