Sunday, July 28, 2024

Merobohkan Tembok Penghalang - Ps. Robert Tedjasukmana

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 28 Juli 2024

Sejak 1949 banyak warga Jerman Timur pindah ke Jerman Barat yang lebih maju. Maka, secara diam-diam pada 1961 dibangunlah sebuah tembok yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur. Inilah Tembok Berlin. Alhasil, kedua warga negara tersebut tidak bisa saling berinteraksi dengan teman dan keluarganya yang ada di seberang tembok. Lalu mereka berunjuk rasa dan pada 9 November 1989 Tembok Berlin runtuh dan semua warga bersukaria.

Mungkin situasi kalian ada yang seperti itu. Mungkin ada tembok-tembok yang menghalangi kalian untuk meraih berkat yang Tuhan sediakan. Situasi semacam ini pernah dialami pula oleh Yosua ketika akan memasuki Yerikho. Bagaimana Yosua bisa meruntuhkan Tembok Yerikho?
1. Allah hadir sebagai Panglima Bala Tentara Tuhan.

Yosua 5:13 (TB) Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"

Yosua tidak mengenali Tuhan ketika Dia muncul sebagai Panglima Perang sehingga dia bertanya, "Kawankah engkau atau lawan?"

Yosua 5:14 (TB) Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"

Untunglah dia bukan lawan, tetapi Tuhan sendiri. Buktinya, Yosua sujud kepada-Nya. Keinginan Tuhan untuk merobohkan Tembok Yerikho jauh lebih besar daripada keinginan Yosua. Keinginan Tuhan untuk merobohkan tembok persoalanmu juga jauh lebih besar daripada keinginanmu untuk merobohkannya.

2. Taat kepada Perintah Tuhan.

Yosua 6:2-3 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa. Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,

Kadang kala perintah Tuhan tidak masuk akal. Mungkin para prajurit berkata, "Komandan pasti stres. Mengapa kita hanya diminta mengelilingi tembok?" Mungkin mereka berpikir untuk membawa buldozer atau alat-alat yang bisa digunakan untuk merobohkan tembok.

Namun, mereka hanya diminta mengelilingi tembok sekali sehari selama 6 hari lalu pada hari ketujuh mereka harus mengelilingi tembok selama 7 kali. Jika Tuhan meminta kita melakukan sesuatu, taat saja dan jangan hiraukan perkataan orang lain.

Luas Yerikho adalah 4 hektar atau 40.000 kilometer persegi. Kota ini dikelilingi oleh tembok setinggi 3,5 meter dengan tebal 2 meter. Jika dihitung, kelilingnya sekitar 1 kilometer dan mungkin membutuhkan waktu sekitar 1 jam berjalan kaki untuk mengitarinya. Mungkin capek, tetapi masih mungkin dilakukan.

Yosua 6:16 (TB) Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!

Selama 6 hari mereka hanya mengelilingi tembok sambil meniup sangkakala dan tidak bersorak. Namun, pada hari ketujuh dan setelah putaran ketujuh, mereka harus bersorak sorai. Saat itulah tembok runtuh lalu bangsa Israel segera merebut kota itu.

Yosua 6:18 (TB) Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya.

Ketaatan terhadap Tuhan juga termasuk tidak menyentuh barang-barang yang harus dimusnahkan.

3. Tidak Membangun Kembali Tembok yang Roboh.

Yosua 7:1 (TB) Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.

Diam-diam Akhan membangun kembali tembok Yerikho di dalam hatinya. Dia mengambil barang-barang yang harus dimusnahkan. Hal ini membuat Tuhan murka sehingga dia dimusnahkan bersama barang-barang itu.

Allah Kemenanganku

Related Posts:

  • Bangkit dari Titik Nol ~ Ps. Philip MantofaLetakkan Hati di Tempat TerbukaCatatan Ibadah ke-1 Minggu 05 Agustus 2018( youtu.be/gzPWKCS1ORU dan youtu.be/Ae2mv6GAkjg )Hati yang harus kita miliki untuk bangkit dari titik nol atau minus, yaitu:1. Hati … Read More
  • Jangan Coba-coba: Sabar yaaa ~ Pdt. Sukirno TarjadiRumah Tangga Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Juni 2018 Saat ini banyak orang suka coba-coba. Ini sebabnya toko baju tutup dan travel agent semakin laris. Ada seorang anak remaja yang dipenjara di Jerman. Penjara di sana san… Read More
  • Cara Memperluas Hati ~ Ps. Bernard SamuelJagalah HatimuCatatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Juli 20181. Melayani.Matius 20:26-28 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi … Read More
  • Jagalah Hatimu ~ Ps. Bernard SamuelCatatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Juli 2018Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.Terjemahan lain: "Jagalah hatimu lebih dari apapun juga karena dari situlah ditentukan batas-… Read More
  • Letakkan Hati di Tempat Terbuka ~ Ps. Philip MantofaCatatan Ibadah ke-1 Minggu 05 Agustus 2018 ( youtu.be/gzPWKCS1ORU dan youtu.be/Ae2mv6GAkjg ) Tema khotbah hari ini tentang cara bangkit dari titik nol. Caranya dimulai dengan meletakkan hati di tempat terbuka.Bacaan >… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.