Ayah Baik, Ayah Buruk
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 16 Juni 2024
Menjelang petang di kedalaman hutan Antah
Berantah terjadilah keributan antara Mr. Matahari dari Generasi X dengan Hama
dari Generasi Baby Boomer yang berpura-pura sebagai Pupuk di hadapan Singa Muda
dari Generasi X. Karena badai matahari yang panas ini, Hama tidak mau berbicara
lagi dengan Mr. Matahari.
Bakung dari Generasi Y tersenyum simpul dan
berkata, "Dulu Hama membuatku enggan berbicara kepadanya. Sekarang giliran
dia enggan berbicara dengan Mr. Matahari. Jadi, sekarang dia telah merasakan
yang dulu kurasakan. Masihkah dia akan berulah?" Ternyata tidak.
Sejak saat itu Hama tak lagi mengganggu
Bakung. Namun, pada suatu hari terjadi keributan antara Singa Tua dari generasi
Baby Boomer dengan Mr. Matahari. Karena keributan ini, Mr. Matahari berencana
melarikan diri. Namun, rencananya dibocorkan oleh kusir kereta. Bakung pun
meminta bantuan Mr. Bright - sesama Generasi Y untuk menerangi situasi yang
ada. Alhasil, Mr. Matahari batal melarikan diri.
Sayangnya, hal itu tak berlangsung lama. Ketika
Singa Tua pergi ke luar kota, diam-diam Mr. Matahari melarikan diri. Bagaikan
api dalam sekam, ledakan kemarahannya yang terpendam telah membuatnya
melarikan diri bersama beberapa harta Singa Tua. Bakung pun mencari Mr.
Matahari, tetapi tidak menemukannya. Tanya Bakung, “Mengapa bukan Hama yang
kabur?” Pendengarnya hanya bisa tertawa di atas keresahannya.
Maka, dia berkata kepada empunya Matahari,
"Sekarang Mr. Matahari sudah pergi. Badai matahari sudah berlalu.
Lalu siapa yang akan menghadapi Hama untukku? Aku tidak akan sanggup menghadapi
ulahnya. Mungkin ini giliranku untuk pergi juga."
Eh, tiba-tiba Singa Muda mengirim pesan
kepada Hama, "Kemarin Panda memberitahu Singa Tua bahwa ada masalah dengan
lumbung padi. Karena banyak keluhan tentangmu, tolong Tupai mencari sosok lain
yang bisa mengamankan lumbung sehingga nantinya akan ada dua pengawas
lumbung."
Singa Muda ingin membandingkan keduanya
karena ingin mengetahui permasalahannya adalah sistem atau kepribadian.
Padahal, semua penghuni hutan sudah mengetahui bahwa permasalahannya adalah
kepribadian Hama yang seenak udelnya.
Nah, setelah kabar ini disampaikan, tiba-tiba Hama mengajak Bakung, Kakaktua, Tupai, dan Domba rapat bersama. Wah, dari sejak zaman purbakala belum pernah Hama mengajak rapat. Biasanya dia malah sering tidak hadir saat diundang rapat. Karena ini rapat perdananya, banyak pihak penasaran dengan topiknya. "Bagaimana rapat tadi? Apa yang dibicarakan?" Tanya beberapa penghuni.
Sambil menghela napas, Bakung menjawab, "Itu bukan rapat, tetapi sindiran untuk kami, terutama aku yang paling banyak melaporkannya. Dia mengatakan bahwa dia akan sangat berterima kasih jika kami membuat lebih banyak laporan negatif tentangnya karena dia ingin segera meninggalkan hutan. Padahal, dulu dia sendiri telah membuat banyak laporan tentang kami dan laporanku tak pernah didengar. Ketika Panda membuat laporan, barulah dia didengarkan. Lalu kenapa saat rapat dia tidak mengajak Panda juga?"
Bahkan, Hama mengatakan bahwa dia akan mentraktir mereka berempat minum teh jika dia bisa cepat pergi jauh dari hutan tersebut. Dia pun menyindir Kakaktua sebagai sosok yang paling santai sehingga Kakaktua mengajaknya bertukar posisi.
Bakung pun kesal terhadapnya lalu bertanya
kepada temannya, "Mengapa dia tidak membuka kedai teh saja? Bukankah itu
lebih sesuai dengan keahliannya?"
Dulu untuk mengusir kekesalannya, Bakung
sudah berimajinasi bahwa Hama adalah calon mertua Singa Muda yang kedua. Jadi,
dia tidak menyangka bahwa Singa Muda akan mencari sosok lain untuk menjadi
tandingannya. Apakah ini hanya penghiburan sesaat? Apakah rencana
pernikahan kedua Singa Muda memang hanyalah sebatas imajinasi Bakung?
Namun, di hutan ini generasi X merupakan
generasi tercepat yang bisa melarikan diri dari tempat ini setelah bertengkar
dengan generasi Baby Boomer. Generasi Y malah susah kabur.
Sementara itu, generasi Z kurang disambut
di hutan ini karena generasi Baby Boomer tuh gaptek. Jadi, saat bertengkar
dengan Singa Tua dari generasi Baby Boomer, salah satu generasi Y pernah
berkata kepada sesama generasi Y, "Carikan aku generasi Baby Boomer untuk
menggantikanku."
Namun, saat itu Singa Muda dari generasi X berhasil
menjembatani perbedaan generasi Baby Boomer dengan generasi Y. Inilah buah
penyertaan dari Raja segala raja.
PENYERTAAN-MU
Penyertaan-Mu Tuhan segalanya
bagiku. Hadir-Mu di hidupku terutama bagiku.
Reff: Anugerah-Mu, anugerah-Mu. Semua karena anugerah-Mu, bukan karena
kekuatanku. Anugerah-Mu, anugerah-Mu Tuhan. Kasih dan sayang-Mu sumber kekuatan
bagiku.
Anugerah-Mu Tuhan cukuplah bagiku.
0 komentar:
Post a Comment