Sunday, June 16, 2024

Ayah Baik, Ayah Buruk ~ Ps. Antoni Moelyono

Good Dad, Toxic Dad
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 16 Juni 2024

(-) Daud berzinah dengan Batsyeba. Seharusnya mereka dirajam sampai mati, tetapi Daud mengetahui hukum agama sehingga dia membaptis Batsyeba. Dengan demikian, Batsyeba disucikan dan lahir baru. Hati-hati! Seringkali orang yang mengetahui hukum adalah orang pertama yang melanggarnya.

(+) Daud memiliki hati yang lembut sehingga masih mau diajar oleh Tuhan.

(+) Daud mempersiapkan warisan untuk Salomo. Ketika Daud mendengar bahwa Salomo - putranya yang akan membangun bait suci, dia tidak hanya duduk-duduk di kursi goyang. Namun, dia mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibutuhkan oleh Salomo.

PAULUS

(-) Pada awalnya Paulus merupakan orang yang narsis sehingga dia sempat bertengkar dengan Petrus dan Barnabas. Ini karena dia selalu merasa benar dan tidak mau menerima masukan. Ini disebut Narcissistic Personality Disorder (NDP). Biasanya hal ini diidap oleh orang koleris dan katanya tidak bisa disembuhkan. Namun, Tuhan pasti bisa menyembuhkannya.

Kisah Para Rasul 15:39 (TB) Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.

Dulunya Paulus bertengkar dengan Barnabas karena Markus dianggap pengkhianat. Namun, pada akhirnya dia menyadari bahwa Markus penting baginya.

(+) Setelah diproses oleh Tuhan, Paulus bisa membimbing anak rohaninya dengan bijaksana dan tidak menganggap mereka sebagai anak kecil. Dia pun meminta Markus datang kepadanya.

2 Timotius 4:11 (TB) Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.

Di dunia ini ada contoh tragis karena ayah yang buruk, yaitu Alois Hitler. Pria ini kejam dan suka memukul anaknya. Hal ini pun menimbulkan kutuk bagi dunia karena kita mengetahui bahwa anaknya adalah Adolf Hitler. Adolf Hitler bercerita kepada sekretarisnya bahwa dia tidak akan menangis tiap kali dipukul ayahnya dan dia akan menjadi kuat. Pada akhirnya hal ini menjadi kutuk bagi dunia.

Ini sebabnya seorang ayah harus memastikan anak-anaknya dipenuhi firman sehingga mereka bisa menolak berbagai dampak negatif Youtube dan media sosial. Mari kita doakan agar anak dan cucu kita bisa menjadi generasi bawang merah. Ini generasi seperti apa? Ini bukan bawang merah, bawang putih. Jika kita mengiris bawang merah, siapa yang menangis? Tentulah yang mengiris bawang.

Jadi, jika ada yang ingin menjahili generasi bawang merah, yang menangis bukan mereka, tetapi yang menjahili mereka. Kalau 'digoreng', mereka juga akan memancarkan keharuman.

BIAR SEGALA BANGSA
Biar segala bangsa memuji Engkau. Biar yang bernafas meninggikan Nama-Mu s'bab Engkau t'lah berikan jalan keselamatan.
Chorus: Ini kerinduan kami, seruan hati kami kemuliaan-Mu lingkupi bumi ini. Satukanlah kami generasi ini membawa bangsa kami datang menyembah-Mu.
Bridge: Engkaulah yang kudus. Engkaulah yang layak. Tuhanlah yang kudus. Yesuslah yang kusembah.
Ending: Satukanlah kami generasi ini membawa bangsa kami, membawa bangsa-bangsa, membawa Indonesia datang menyembah-Mu, datang menyembah-Mu.

Tidak Tahan Tekanan

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.