Mendapat Janji Tuhan
Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 5 Nov 2023
1 Samuel 3:11 (TB) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:
"Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang
yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.
Jika pada panggilan ketiga Samuel tetap
tidak merespon, kemungkinan besar Tuhan tidak akan berbicara kepadanya. Tuhan
tidak akan berkata, "Ketahuilah Aku akan melakukan hal yang besar" jika
Dia tidak mendapat respon.
Memperhatikan,
mendengar, dan mengikuti rencana Tuhan harus dilakukan secara rohani, bukan secara agamawi. Jika kita melakukannya secara agamawi, kita
tidak akan menikmati berkat janji Tuhan. Jika kita melakukannya secara rohani
sebagai makhluk roh, kita bisa menikmati kelimpahan berkat janji Tuhan. Tuhan
adalah Roh sehingga kita harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Ada orang non Kristen yang datang ke gereja
ini. Ketika pujian dan penyembahan berlangsung, dia dijamah oleh Tuhan. Ketika
kita melakukan sesuatu untuk Tuhan, mungkin kita tidak melihat hasilnya. Namun,
ketika kita sudah bersungguh hati melayani-Nya, sesuatu pasti terjadi seperti
hal tersebut. Selesai ibadah orang tersebut langsung minta dibaptis. Dia
langsung percaya kepada Yesus ketika mendengar lagu pujian dan penyembahan. Hal
ini pun membuktikan bahwa Tuhan masih bekerja di gereja ini.
Sementara itu, rohani bersifat
men-transformasi atau mengubahkan. Mungkin saja kita mengalami gesekan, tetapi
kita tetap melayani Tuhan. Lalu tanpa disadari kita makin sabar. Jadi, rohani
akan mengubahkan kita. Agamawi juga bersifat membatasi, sedangkan rohani
memerdekakan.
Mungkin ada yang menerima janji, "Kau akan menjadi kepala dan bukan
ekor, tetap naik dan tidak turun." Namun, sampai sekarang malah belum menikmati janji ini karena diam saja dan
tidak menjawab panggilan Tuhan. Jadi, untuk memperoleh janji itu, jawablah
panggilan-Nya.
1 Samuel 3:19 (TB)
Dan Samuel makin besar dan TUHAN
menyertai dia dan tidak ada satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya
gugur.
Karena menjawab panggilan Tuhan, Samuel
makin besar dan tidak ada firman-Nya yang gugur. Ini berarti Samuel bukan hanya
mendengar, tetapi dia telah melaksanakan rencana Tuhan.
JANJI-MU SEPERTI FAJAR
Ketika kuhadapi kehidupan
ini, jalan mana yang harus kupilih? Kutahu ku tak mampu. Kutahu ku tak sanggup.
Hanya Kau Tuhan tempat jawabanku.
Aku pun tahu ku tak pernah sendiri s'bab Kau Allah yang menggendongku.
Tangan-Mu membelaiku. Cinta-Mu memuaskanku. Kau mengangkatku ke tempat yang
tinggi.
Reff: Janji-Mu seperti fajar pagi
hari dan tiada pernah terlambat bersinar. Cinta-Mu seperti sungai yang mengalir
dan kutahu betapa dalam kasih-Mu.
0 komentar:
Post a Comment