Sunday, November 19, 2023

Kekuatan Ucapan Syukur ~ Ps. Sidney Mohede

The Power of Gratitude
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 19 Nov 2023

Jika Yunus mendapat masalah karena ketidaktaatannya, Paulus dan Silas justru mendapat masalah karena ketaatannya kepada Tuhan. Mereka dicambuk dengan parah lalu dijebloskan ke penjara. Jadi, Paulus dan Silas pasti luka-luka dan berdarah.

Saat itu penjaranya tidak sama dengan penjara di Indonesia. Penjaranya di sana merupakan penjarah bawah tanah yang pengap dan kotor. Jadi, keadaan Paulus dan Silas sungguh tidak baik. Namun, mereka malah memilih untuk bersyukur. Bersyukur adalah pilihan.

Kisah Para Rasul 16:25 (TB) Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

Rasa syukur mereka diucapkan dengan keras. Mereka tidak mungkin hanya bernyanyi pelan karena semua orang hukuman dapat mendengar nyanyian pujian mereka.

TERIMA KASIH TUHAN
Terima kasih Tuhan untuk kasih setia-Mu yang kualami dalam hidupku. Terima kasih Yesus untuk kebaikan-Mu sepanjang hidupku.
Reff : Terima kasih Yesusku buat anugerah yang Kau beri sebab hari ini Tuhan adakan syukur bagi-Mu.

Bersyukur dan memuji tidak bisa dipisahkan. Andaikata kak Sidney memuji dalam hati, "Jaket pak Yusuf bagus ya" lalu hanya mengangguk di depan pak Yusuf, tentulah pak Yusuf tidak akan mengerti maksudnya. Pujian harus diucapkan.

Rasa Syukur harus Diungkapkan dalam Ucapan Syukur

Sejak kecil para orang tua selalu mengajarkan anaknya untuk berterima kasih ketika mendapat sesuatu dari orang lain. Mereka pasti berkata kepada anaknya, "Ayo bilang apa kepada tante?" atau "Ayo bilang terima kasih". Jika mereka tidak mau, orang tua pasti kesal kepada anak semacam itu.

Ketika kita mengucapkan terima kasih, ini berarti kita menyatakan bahwa tak ada yang bisa kita berikan sebagai balasan. Maka, kita berikan kasih kita. Lalu orang akan berkata, "Terima kasih kembali," sehingga kasihnya juga kembali kepada kita.

Kebiasaan bersyukur harus ditanamkan kepada anak sejak kecil. Jika mereka tidak mau berterima kasih, tak mungkin kita berkata, "Tak apa, yang penting hatimu bersyukur ya..." Rasa syukur harus tetap diucapkan sekalipun Tuhan bisa melihat hati.

Lukas 17:12-13 (TB) Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"

Pada zaman dulu orang kusta harus tinggal di luar kota. Mereka dikucilkan, tidak boleh bekerja, dan tidak boleh berkumpul dengan keluarga dan teman-temannya. Orang yang kena kusta dianggap sudah mati karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan.

Tiap hari pekerjaan mereka hanya meminta belas kasihan dan berteriak, "Saya najis, saya kotor" agar tidak ada yang mendekati mereka karena penyakit ini sangat menular. Mereka hanya bisa bercocok tanam dengan sesama orang kusta.

Mengucap Syukur

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.