The Power of Gratitude
Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 19 Nov 2023
Jika Yunus mendapat masalah karena ketidaktaatannya,
Paulus dan Silas justru mendapat masalah karena ketaatannya kepada Tuhan.
Mereka dicambuk dengan parah lalu dijebloskan ke penjara. Jadi, Paulus dan Silas
pasti luka-luka dan berdarah.
Saat itu penjaranya tidak sama dengan
penjara di Indonesia. Penjaranya di sana merupakan penjarah bawah tanah yang
pengap dan kotor. Jadi, keadaan Paulus dan Silas sungguh tidak baik. Namun, mereka
malah memilih untuk bersyukur. Bersyukur adalah pilihan.
Kisah Para Rasul 16:25 (TB) Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Rasa syukur mereka diucapkan dengan keras.
Mereka tidak mungkin hanya bernyanyi pelan karena semua orang hukuman dapat mendengar
nyanyian pujian mereka.
TERIMA KASIH TUHAN
Terima kasih Tuhan untuk
kasih setia-Mu yang kualami dalam
hidupku. Terima kasih Yesus untuk kebaikan-Mu sepanjang hidupku.
Reff : Terima kasih Yesusku buat anugerah yang Kau beri sebab hari ini
Tuhan adakan syukur bagi-Mu.
Bersyukur
dan memuji tidak bisa dipisahkan. Andaikata kak
Sidney memuji dalam hati, "Jaket pak Yusuf bagus ya" lalu hanya
mengangguk di depan pak Yusuf, tentulah pak Yusuf tidak akan mengerti maksudnya.
Pujian harus diucapkan.
Rasa Syukur
harus Diungkapkan dalam Ucapan Syukur
Sejak kecil para orang tua selalu mengajarkan anaknya untuk berterima kasih ketika mendapat sesuatu dari orang lain. Mereka pasti berkata kepada anaknya, "Ayo bilang apa kepada tante?" atau "Ayo bilang terima kasih". Jika mereka tidak mau, orang tua pasti kesal kepada anak semacam itu.
Ketika kita mengucapkan terima kasih, ini
berarti kita menyatakan bahwa tak ada yang bisa kita berikan sebagai balasan.
Maka, kita berikan kasih kita. Lalu orang akan berkata, "Terima kasih
kembali," sehingga kasihnya juga kembali kepada kita.
Kebiasaan bersyukur harus ditanamkan
kepada anak sejak kecil. Jika mereka tidak mau berterima kasih, tak mungkin
kita berkata, "Tak apa, yang penting hatimu bersyukur ya..." Rasa
syukur harus tetap diucapkan sekalipun Tuhan bisa melihat hati.
Lukas 17:12-13 (TB) Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah
sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan
berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Pada zaman dulu orang kusta harus tinggal
di luar kota. Mereka dikucilkan, tidak boleh bekerja, dan tidak boleh berkumpul
dengan keluarga dan teman-temannya. Orang yang kena kusta dianggap sudah mati
karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan.
Tiap
hari pekerjaan mereka hanya meminta belas kasihan dan berteriak, "Saya
najis, saya kotor" agar tidak ada yang mendekati mereka karena penyakit
ini sangat menular. Mereka hanya bisa bercocok tanam dengan sesama orang kusta.
0 komentar:
Post a Comment