Sunday, September 24, 2023

Lost: Homecoming ~ Ps. Robert Tedjasukmana

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 24 Sept 2023

Hari ini ada yang tak biasa karena ada ilustrasi film dan drama tentang anak yang hilang kembali pulang ke rumah.

Lukas 15:11-12 (TB) Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.

Di dalam pesawat si bungsu teringat perkataan si sulung, "Kalau kamu keras kepala dan tidak mau mendengarkan suara Bapa, kamu akan mendapat pelajaran berharga." Lalu si bungsu berpikir, "Sok bijak. Aku pergi dan tidak akan kembali."

Lukas 15:13 (TB) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.

Tak lama berselang pesawat mendarat di negeri nan jauh. Si bungsu disambut oleh teman-temannya dan bercerita bahwa dia memiliki banyak uang dari ayahnya yang murah hati. Si bungsu meminta pembagian warisan selagi ayahnya masih hidup. Hal ini jangan ditiru! Mereka pun bersenang-senang, berfoya-foya, menari, dan mabuk-mabukan.

Lukas 15:14 (TB) Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.

Ketika menjauh dari Tuhan, kita mulai terbiasa dengan dosa. Pada akhirnya kita akan merasa sendirian dan hidup tanpa arti. Setelah menghabiskan hartanya, si bungsu mulai kelaparan dan teman-temannya juga menjauh darinya. Dia pun kesulitan mendapat pekerjaan.

Lukas 15:15-16 (TB) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.

"Koh, saya lapar. Saya bisa bantu apa saja, termasuk bantu menghabiskan semua makanan ini." Kata si bungsu kepada bapak penjual Siobak yang terlihat baik.

"Emangnya saya bapakmu? Dimana-mana kerja dulu baru makan. Sana pergilah ke kandang babi dan berilah babi-babi itu makanan. Buatlah mereka makan sampai kenyang dan gendut."

Lukas 15:17 (TB) Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.

"Babi aja bisa makan, tetapi aku malah kelaparan." Si bungsu mulai mengenang masa-masa indah bersama koko dan bapaknya. Di sana dia tidak berkekurangan. Dia ingin kembali pulang, tetapi khawatir ditertawakan oleh kokonya.

Mungkin Anda juga mengalami hal yang sama. Anda khawatir Tuhan marah sehingga tidak mau kembali dan biar sekalian rusak. Bahkan, mungkin ada yang mau bunuh diri, seperti si bungsu yang rasanya ingin mati saja karena hidupnya sudah kotor.

Lukas 15:18-19 (TB) Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.

Si bungsu memilih untuk menyusun kata-kata agar bisa kembali ke rumah Bapanya. Dia pun sudah siap untuk menjadi pegawai Bapanya daripada mati kelaparan di negeri orang.

Lukas 15:20 (TB) Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Bapanya langsung menyambut si bungsu dan memberinya jubah baru sebagai lambang identitas baru yang menghapus kekotorannya. Dia juga diberi cincin dan sepatu yang memulihkan jati dirinya. Inilah gambaran Tuhan yang mau menghapuskan dosa kita dan memulihkan hidup kita.

Lukas 15:21-22 (TB) Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.

Apapun dosa dan kesalahan kita, Tuhan mau kita kembali kepada-Nya. Dia akan mengampuni dan memulihkan hidup kita karena setiap orang yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.

Kisah Para Rasul 2:21 (TB) Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

YESUS PADA-MU KUBERSERU
Kau Tuhan penolong dalam hidupku. Kupercaya hanya kepada-Mu. Kau pegang tanganku dan tuntun langkahku. Yesus, Kau perlindunganku.
Kau Tuhan kekuatan dalam hidupku. Penolongku dalam kesesakan. Kau gunung batuku dan pertahananku. Yesus, Kau kemenanganku.
Yesus pada-Mu kuberseru. Kaulah penyelamatku. Terpujilah Kau Tuhanku. Mulutku memuji nama-Mu s'panjang umur hidupku. Terpujilah Kau Tuhanku di atas segalanya.

Anak yang Hilang

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.