Catatan Ibadah ke-1 Minggu 24 Sept 2023
Hari ini
ada yang tak biasa karena ada ilustrasi film dan drama tentang anak yang hilang
kembali pulang ke rumah.
Lukas 15:11-12 (TB) Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai
dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku
bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta
kekayaan itu di antara mereka.
Di dalam
pesawat si bungsu teringat perkataan si sulung, "Kalau kamu keras kepala
dan tidak mau mendengarkan suara Bapa, kamu akan mendapat pelajaran
berharga." Lalu si bungsu berpikir, "Sok bijak. Aku pergi dan tidak
akan kembali."
Lukas 15:13 (TB) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual
seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan
harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
Tak lama
berselang pesawat mendarat di negeri nan jauh. Si bungsu disambut oleh
teman-temannya dan bercerita bahwa dia memiliki banyak uang dari ayahnya yang
murah hati. Si bungsu meminta pembagian warisan selagi ayahnya masih hidup. Hal ini jangan ditiru! Mereka pun bersenang-senang, berfoya-foya, menari,
dan mabuk-mabukan.
Lukas 15:14 (TB) Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana
kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Ketika
menjauh dari Tuhan, kita mulai terbiasa dengan dosa. Pada akhirnya kita akan
merasa sendirian dan hidup tanpa arti. Setelah menghabiskan hartanya, si bungsu
mulai kelaparan dan teman-temannya juga menjauh darinya. Dia pun kesulitan mendapat
pekerjaan.
Lukas 15:15-16 (TB) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di
negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia
ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak
seorang pun yang memberikannya kepadanya.
"Koh,
saya lapar. Saya bisa bantu apa saja, termasuk bantu menghabiskan semua makanan
ini." Kata si bungsu kepada bapak penjual Siobak yang terlihat baik.
"Emangnya
saya bapakmu? Dimana-mana kerja dulu baru makan. Sana pergilah ke kandang babi
dan berilah babi-babi itu makanan. Buatlah mereka makan sampai kenyang dan gendut."
Lukas 15:17 (TB) Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa
banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di
sini mati kelaparan.
Mungkin
Anda juga mengalami hal yang sama. Anda khawatir Tuhan marah sehingga tidak mau
kembali dan biar sekalian rusak. Bahkan, mungkin ada yang mau bunuh diri,
seperti si bungsu yang rasanya ingin mati saja karena hidupnya sudah kotor.
Lukas 15:18-19 (TB) Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan
berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku
tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang
upahan bapa.
Si bungsu
memilih untuk menyusun kata-kata agar bisa kembali ke rumah Bapanya. Dia pun
sudah siap untuk menjadi pegawai Bapanya daripada mati kelaparan di negeri
orang.
Lukas 15:20 (TB) Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika
ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas
kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Bapanya
langsung menyambut si bungsu dan memberinya jubah baru sebagai lambang
identitas baru yang menghapus kekotorannya. Dia juga diberi cincin dan sepatu
yang memulihkan jati dirinya. Inilah gambaran Tuhan yang mau menghapuskan dosa kita
dan memulihkan hidup kita.
Lukas 15:21-22 (TB) Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa
terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang
terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan
sepatu pada kakinya.
Apapun
dosa dan kesalahan kita, Tuhan mau kita kembali kepada-Nya. Dia akan mengampuni
dan memulihkan hidup kita karena setiap orang yang berseru kepada Tuhan akan
diselamatkan.
Kisah Para Rasul 2:21 (TB) Dan barangsiapa yang berseru kepada nama
Tuhan akan diselamatkan.
YESUS PADA-MU KUBERSERU
Kau
Tuhan penolong dalam hidupku. Kupercaya hanya kepada-Mu. Kau pegang tanganku
dan tuntun langkahku. Yesus, Kau perlindunganku.
Kau Tuhan kekuatan dalam hidupku. Penolongku dalam kesesakan. Kau gunung
batuku dan pertahananku. Yesus, Kau kemenanganku.
Yesus pada-Mu kuberseru. Kaulah penyelamatku. Terpujilah Kau Tuhanku.
Mulutku memuji nama-Mu s'panjang umur hidupku. Terpujilah Kau Tuhanku di atas
segalanya.
0 komentar:
Post a Comment