Sunday, July 23, 2023

Pemberian Tuhan

Ingkar Janji Lagi
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 23 Juli 2023

Sewaktu kecil ketika membutuhkan sesuatu, Lui hanya perlu meminta kepada suster asrama. Kata papanya, "Kamu memang minta kepada suster, tetapi setelah itu siapa yang bayari permintaanmu? Papa yang bayar kepada suster." Ah, saat itu Lui tidak pernah mengetahuinya.

Jadi, Lui curhat kepada Bapanya di surga, "Tuhan, aku mau kuliah, tetapi aku tidak bisa mencari uang sendiri. Aku belum siap bekerja. Aku pun tidak tahu caranya. Dari dulu aku hanya diajari meminta. Nah, kenapa sekarang permintaanku ditolak papa? Bagaimana cara mendapatkan uang kuliah?"

Kemudian Tuhan gerakkan mama untuk mengetuk hati memenya. Hehehe ... tak lama berselang uang kuliah pun cair. Jadi, ketika permintaan Lui kepada papa Mr. Smart ditolak dan Mr. Smart pun ingkar janji lagi, dia juga sempat kesal, tetapi dia menjawab Mr. Bright, "(Tak masalah.) It's okay. (Aku masih punya Tuhan.) Thank you."

AKU MASIH PUNYA TUHAN
Aku masih punya Tuhan, Punya pengharapan. Aku tetap beriman. Tuhanku Yesus kekuatanku. Yesus kekuatanku. Aku masih punya Tuhan.
Bridge: Aku tetap percaya, tetap percaya. Kau pembuat mujizat di hidupku. Aku tetap percaya, tetap percaya. Tak 'kan ku takut Kau beserta.

Ayub 19:25 (TB) Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

Nah, ketika Mr. Bright datang, dia dan Lui diminta menemui papa Mr. Smart. Saat itu papa Mr. Smart menjelaskan kepada Mr. Bright bahwa permintaan 400 juta Rupiah hanyalah sekadar drama tanpa sepengetahuan Lui untuk menunjukkan ketegasannya di depan tamu dan dia tidak mungkin benar-benar meminta uang segitu banyaknya kepada Lui.

Lui tidak mengerti kenapa papa Mr. Smart menceritakan hal itu kepada Mr. Bright. Mungkin dia heran dengan kedatangannya yang cukup mendadak. Di sisi lain Lui belum pernah menceritakan masalah 400 juta itu kepada Mr. Bright karena sudah dianggapnya selesai. Jadi, Lui merasa tak perlu membahasnya lagi dengan Mr. Bright.

Lui pun bercerita kepada beberapa orang, "Papa Mr. Smart mengatakan bahwa kemarahannya yang lalu tuh hanya drama. Tapi, jika itu memang drama, kenapa tidak ada script-nya? Mungkin aku hanya bintang tamu. Ini melebihi drama Korea."

Dia pun menegur salah satu penerjemah, "Apa ini akal-akalanmu? Katanya drama, tetapi mana script-nya?" Dia langsung menjawab, "Bukan. Aku sendiri tidak tahu. Kita ini kena prank." Lalu dia tertawa. "Ah, di sini ini kebanyakan drama," keluh Lui.

Eh, beberapa hari kemudian Mr. Bright bertanya, "Apa angka 400 juta yang harus dibayar sudah final?" Oalah, sepertinya Mr. Bright masih salah paham. Maklum saja karena papa Mr. Smart hanya menceritakan bagian akhir ceritanya.

Pada akhirnya Lui berinisiatif menjelaskan awal mula drama tanpa script itu. Ketika mendengar penjelasan Lui, Mr. Bright pun berkata lagi, “… really appreciate …” Jadi, bukan hanya appreciate, tetapi really appreciate. Pikir Lui, "Pria ini emang ahli mengucapkan kata-kata yang melelehkan hati tiap kali aku kesal, tetapi untunglah aku sudah kebal terhadap pujian dan hinaan manusia. Kalau tidak, aku pasti baper deh ... hehehe ..."

Lui pun bercerita kepadanya, "I cancel shift because I purchase 1 computer, get 2 free. Borrow." Hahaha ... Mr. Bright tertawa. Setiap orang yang mendengar ceritanya juga tertawa. "Untung ya di sini ini banyak orang baik yang mau memberi pinjaman," celetuk seseorang.

Jawab Lui, "Iya, bukan hanya kursi yang dipinjami oleh perusahaan outsourcing, komputer pun dipinjami oleh tenaga ahlinya." Lui hanya berkata, "Pak, aku tidak jadi pinjam 3 komputer, cukup pinjami 2 komputer saja karena aku hanya diberi anggaran untuk membeli 1 komputer."

Dia berkata, "Baru tahu ya kalau di sini sulit meminta komputer?" Jawab Lui, "Iya, aku sampai mau dipalak 450 jutaan." Ketika mendengar hal itu, dia pun tergerak untuk membantu Lui, "Tenang, pasti tak bantu. Aku juga kepikiran kalau 3 orang hanya diberi 1 komputer." Dia pun segera menepati janjinya. Untunglah masih ada Tuhan...^.^

BERKAT KEMURAHAN-MU
Kau hiasi kehidupanku dengan kemurahan-Mu. Kau rancangkan masa depanku penuh dengan harapan.
Aku ada saat ini semuanya kar'na kasih-Mu. Aku hidup hari ini semua berkat kemurahan-Mu.
Terima kasih, Yesus. Engkau sangat baik, Teramat baik bagiku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.