Sunday, July 30, 2023

Kebutuhan Wanita ~ Pdt. Yonathan Wiryohadi

Kebutuhan Pria
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 30 Juli 2023

Lima Kebutuhan Utama Wanita:

1. Kasih Sayang. Wanita adalah makhluk halus yang harus dimengerti karena perasaannya halus, sedangkan pria adalah makhluk rasional yang bertindak dengan akal. Ada beberapa macam bahasa kasih, seperti sentuhan, pelukan, pemberian hadiah. Istri pak Yonathan sudah cukup dengan sentuhan dan pelukan. Pak Yonathan pun tak keberatan dengan hal ini karena gratis. Namun, istri orang lain ada yang lebih suka pemberian bunga deposito. Ini sih lebih mahal.

2. Percakapan. Wanita bisa mengucapkan 10 ribu kata per hari. Ini sebabnya suami harus menyiapkan 2 telinga untuk mendengar dan 1 mulut untuk berbicara. Dengan kata lain, sesibuk apapun suami, tetap harus menyisihkan waktu untuk mendengarkan istri.

Jika tinggal bersama ibu mertua, tentu juga harus siap mendengarkan 20 ribu kata per hari. Jika istri tidak bisa bercerita kepada suami, dia akan bercerita kepada temannya.

3. Kejujuran atau Keterbukaan. Wanita lebih suka mengetahui segala sesuatunya secara langsung dari pasangannya, tanpa melalui perantara atau mendengar dari orang lain. Mereka menyukai kejujuran dan keterbukaan karena hal ini akan meningkatkan kepercayaan mereka.

Jika suami punya bisnis dan tidak mau melibatkan istri karena dianggap tak bisa apa-apa, saat ada masalah, semuanya bisa terkena imbasnya, baik karyawan, sopir, pembantu, anak-anak, maupun anjing peliharaan. Semuanya bisa mati.

Namun, saat suami mau bergandengan tangan dengan istri, ketika ada masalah, hal itu tidak sampai dirasakan oleh anak-anaknya. Bahkan, karyawan, sopir, pembantu, dan anjing bisa tetap hidup. Ini karena Tuhan mencurahkan berkat-Nya di dalam keluarga yang rukun. Pasangan yang rukun akan dikejar berkat.

4. Dukungan Keuangan. Wanita akan merasa tenang jika suami mencukupi semua kebutuhannya. Maka, suami harus bertanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga, bukan hanya menanggung jawaban.

5. Komitmen Keluarga. Pernikahan hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah dewasa karena hanya orang dewasa yang bisa berkomitmen. Jika masih anak-anak, biasanya hanya bisa komat-kamit.

Suami istri itu seperti sepasang sepatu yang berbeda bentuk. Sepatu kanan tidak akan sama dengan sepatu kiri, yang satu diberi gesper di kanan, yang satu lagi diberi gesper di kiri.

a. Sekalipun berbeda, tetap jalan bersama dan saling melengkapi.

b. Ada kalanya suami di depan, ada kalanya istri di depan. Tidak masalah untuk maju bergantian karena kalau harus selalu berada pada posisi yang sama, nanti jalannya bisa lompat-lompat seperti kanguru.

c. Jika salah satu sepatu hilang, sepatu yang tersisa tidak ada artinya lagi. Maka, hargailah pasangan yang Tuhan berikan kepadamu. Tanpanya, hidupmu akan kehilangan arti.

KAMI T'RIMA BERKAT-MU (GMS Live)
Kami datang dengan nyanyian, Memuji kebesaran-Mu. Ditinggikan atas segalanya. Lawatlah kami umat-Mu. Kau bertahta atas pujian. Kemuliaan-Mu di sini. Datanglah kerajaan-Mu. Jadi kehendak-Mu.
Chorus: Kami t'rima berkat-Mu Bapa. Kasih setia dari Tuhan Yesus. Pengurapan dari Rohul Kudus sampai selamanya.

 Makan Tidak Teratur

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.