Tuesday, June 27, 2023

Tawaran Menggoda

Matius 5:13-14 (TB) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Setiap orang Kristen pasti sudah familiar dengan ayat tersebut. Namun, suatu hari Lui harus belajar menjadi gula. Hal ini benar-benar terasa janggal.

Kata Mr. Bright, "Mungkin Mr. Smart lupa membicarakan masalahmu dengan bos karena dia masih sibuk menangani masalah lain." Dengan agak kesal Lui pun menjawab, "Beberapa hari lagi aku ada rapat dengan bos. Jika sampai hari itu tiba Mr. Smart masih lupa, aku akan berbicara sendiri dengan bos."

Lalu salah satu bawahan Lui japri pula, "Bagaimana jika permintaanmu ditolak bos?" Lui langsung menjawab, "Ya kebacut (keterlaluan). Masa permintaan anak sendiri tidak dikabulkan?" Dia pun tertawa karena memikirkan hubungan Mr. Smart dengan papanya mungkin bisa seperti hubungan dia dengan anaknya.

Namun, Lui sendiri tidak memahami kedekatan hubungan Mr. Smart dengan ayahnya. Dia menjawab seperti itu karena tiba-tiba teringat pada perkataaan Bapanya di Surga.

Lukas 11:11-13a (TB) Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!

Tiba-tiba Meoni japri lagi, "Bosku mau kamu kirim CV" padahal sehari sebelumnya Lui sudah menolak tawarannya karena sudah mendapat secercah harapan ketika Mr. Bright mengatakan bahwa Mr. Smart mau membantunya.

Eh, Mr. Smart malah terkesan lupa sehingga Lui mulai tergoda untuk menerima tawaran Meoni. Pikir Lui, "Kesempatan tidak datang 2 kali dan momennya amat pas."

Hati kecilnya berkata, "Kamu ini sudah 2 kali melamar kerja di salah satu cabang perusahaannya dan ditolak, kok masih mau mencoba lagi?" Jawab Lui, "Beda. Pertama kali melamar di sana sebagai staf lalu melamar kedua kalinya sebagai supervisor. Namun, keduanya sama-sama melewati karyawannya dulu. Nah, kali ini di pusatnya dan langsung sama bosnya."

"Dulu saya selalu dikecewakan oleh banyak orang yang bekerja di sini. Saya harap ke depannya bisa makin baik. Tolong kamu rapikan semua datanya." Begitulah curhat dan pesan Mr. Smart saat pertama kali berbicara kepada Lui dengan wajah yang mengundang belas kasih.

Saat itu Lui hanya bertanya-tanya, “Masa sih? Sudah sering dikecewakan kok masih bisa mempercayai orang lain lagi? Hebat juga orang ini. Kalau aku ada di posisinya, rasanya pasti sudah menyerah atau berhenti percaya dan berhenti berharap.”

Lalu hati kecilnya berbisik, "Kamu ingat hal itu? Bukankah Minggu lalu kamu pun diminta untuk bertindak seperti orang Samaria yang baik hati? Selama ini kamu selalu ditinggalkan oleh orang-orang yang kamu harapkan untuk membantumu. Masa sekarang kamu tega meninggalkan orang-orang yang membutuhkan bantuanmu?"

Dilupakan Tapi Tak Terlupakan

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.