Sunday, May 7, 2023

Butuh Jam Terbang

Penundaan Ilahi
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 7 Mei 2023

"Ngapain mantan atasanmu meneleponmu?", tanya Ran Molari kepada Conan Adagawe ketika Conan memulai ceritanya. Conan mengatakan bahwa dia bertanya, "Kenapa Mitsuhiko Sakuragi bisa salah membuat laporan?"

"Iya, apa kamu tidak mengajari dia? Apa di tempatmu dulu tidak ada kertas kerjanya?" tanya Ran lagi karena beberapa hari sebelumnya Mitsuhiko yang merupakan mantan bawahan Conan juga bertanya kepada Ran.

Conan menjawab, "Sudah tak ajari. Kertas kerjanya juga ada." Lantas Ran berkata, "Berapa lama kamu ajari dia? Kelihatannya Mitsuhiko kurang training." Conan menjelaskan bahwa dia sudah lama mengajarinya, tetapi dia juga heran kenapa Mitsuhiko bisa salah.

"Kamu galak ya sampai-sampai Mitsuhiko bertanya kepadaku? Kenapa bukan bertanya kepadamu?" balas Ran tipis-tipis karena dulu Conan juga pernah menanyakan hal ini kepadanya.

Tentu saja Conan juga membela dirinya dengan berkata, "Lha masa dia tuh pernah bertanya, 'Ko, stoknya gimana?' Pertanyaannya tidak jelas. Aku ya malas menjawabnya." Hehehe ... Ran tertawa dan berkata, "Itu maksudnya dia ingin mengetahui cara mengerjakannya."

Conan pun membela diri, "Tapi, dia tidak berkata seperti itu." Hehehe ... memang tidak semua orang bisa memahami hal-hal tersirat semacam itu.

Suatu hari ada meme kecil yang mengirim pesan kepada Ran, "Hai, aku baru membeli sesuatu. Coba tebak berapa harganya." Ran langsung menebak kisarannya dengan tepat dan meme itu bertanya, "Kok kamu bisa tahu?"

Jawab Ran, "Itu bisa dibaca dari gaya penulisanmu yang penuh semangat." Dengan agak kecewa dia berkata, "Wah, seharusnya aku menulis seperti ini ya ..." Tentu saja Ran membenarkan sambil senyum-senyum sendiri saat membacanya.

Ketika ada yang bertanya, "Kamu sehat? Liburan kemana?", Ran juga langsung bisa menebak maksud tersiratnya. Mitsuhiko pasti mau bertanya tentang pekerjaan karena atasannya tidak memberikan liburan.

Si A pasti mau mengajak pergi. Si B pasti mau berbagi kebahagiaan karena bosnya memberikan hari liburan yang panjang. Si C pasti sedang bosan dan mau mengobrol. Tebakan Ran pun tepat sehingga dia bisa mengerti jika Conan kesulitan memahami Mitsuhiko.

Hal tersebut memang membutuhkan jam terbang yang tinggi. Agar bisa memahami hal-hal tersirat, minimal kita harus punya kepedulian sehingga tertarik untuk membaca orang, terutama yang berbeda dari kita.

Namun, Ran melihat ada yang lebih hebat darinya. Ran pernah diajak bicara oleh titi TK. Karena bicaranya masih cedal (belum bisa mengucapkan huruf 'r', 'k', dan beberapa huruf lain, Ran tidak memahami maksudnya. Cecenya yang masih kelas 3 SD langsung menjelaskan maksud perkataan titinya.

Ran pun terkagum-kagum dan bertanya kepadanya, "Bagaimana kamu bisa menerjemahkan perkataan titimu?" Eh, cecenya hanya senyum-senyum. Mungkin dia juga tidak mengerti bakatnya dalam menerjemahkan bahasa anak-anak cedal. Hal-hal semacam ini memang susah diajarkan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.