Sunday, August 14, 2022

Sang Mesias ~ Ps. Frederick Abel

Percaya kepada Anak
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 14 Agustus 2022

Orang-orang di luar sana menganggap Yesus sebagai nabi. Ini tidak masalah karena Allah bisa menjadi siapa saja, termasuk nabi atau guru karena posisi Allah sudah paling tinggi. Posisi yang tinggi bisa ke posisi lebih rendah, tetapi yang posisi rendah tidak bisa mengaku di posisi tinggi.

Seorang direktur bisa mengajari karyawan baru tanpa menyebutkan identitasnya. Lalu karyawan tersebut menceritakan bahwa dia dilatih oleh pengajar itu. Seorang owner bisa disebut pengajar, tetapi seorang pengajar tidak bisa disebut owner, kecuali dia juga owner.

Kita semua pasti mengetahui bahwa Jokowi adalah presiden RI. Ketika bertugas, dia mengenakan jas dan memakai lencana kepresidenan. Kalau di luar tugasnya dia memakai kaos oblong dan sandal jepit, apakah dia tetap presiden? Tentu saja dia tetap presiden.

Ketika dia memanggil ajudannya dengan mengenakan kaos oblong dan sandal jepit, tentu saja ajudannya akan tetap menghormati dia sebagai presiden. Begitu pula dengan Yesus. Sekalipun Yesus menjadi manusia sejati, Dia tetaplah Allah sejati.

2. Yesus Tidak Bercela. Yesus mati untuk menebus dosa manusia karena kasih-Nya yang teramat besar.

Imamat 22:21 Juga apabila seseorang mempersembahkan kepada TUHAN korban keselamatan sebagai pembayar nazar khusus atau sebagai korban sukarela dari lembu atau kambing domba, maka korban itu haruslah yang tidak bercela, supaya TUHAN berkenan akan dia, janganlah badannya bercacat sedikit pun.

Kita semua mengetahui bahwa tanpa penumpahan darah tidak akan ada pengampunan dosa. Ini sebabnya tiap tahun orang Israel harus memberikan korban lembu atau kambing domba yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.

Namun, bagaimana mungkin ada sapi yang begitu sempurna? Pernahkah kita melihat sapi yang amat putih tanpa satu bintik atau tahi lalat? Tentu saja tidak ada yang sempurna, tetapi kasih karunia membuat Tuhan mau menerima korban itu.

3. Yesus adalah Juru Selamat. Demi mendamaikan kita dengan Allah, Yesus mengorbankan diri-Nya menjadi korban penebus salah. Yesus adalah korban paling mulia. Darah-Nya sangat mahal. Allah kita bukan Allah yang sembarangan. Kita punya Tuhan yang besar.

Dia Allah yang penuh kasih dan adil. Kalau sama anak, mungkin kita menurunkan sedikit aturan atau sedikit berkompromi dengan mereka. Namun, Allah kita tidak demikian. Selain penuh kasih, Dia adil. Allah orang Kristen adalah Allah yang luar biasa.

Itulah kabar baik yang harus kita sebarkan. Pergi dan jadikanlah semua bangsa sebagai murid Yesus. Jika sudah percaya kepada Yesus, berilah dirimu dibaptis sebagai bukti pengakuan imanmu.

JADILAH SEPERTI yang KAU INGINI
Bukan dengan barang fana Kau membayar dosaku. Dengan darah yang mahal, Tiada noda dan cela. Bukan dengan emas perak Kau menebus diriku. Oleh segenap kasih dan pengorbanan-Mu.
Reff: Ku telah mati dan tinggalkan cara hidupku yang lama. Semuanya sia-sia, dan tak berarti lagi. Hidup ini kuletakkan pada mezbah-Mu ya Tuhan. Jadilah padaku seperti yang Kau ingini.

Seharusnya refrain lagu tersebut menjadi janji kita karena bukan kita yang mati, tetapi Yesus yang telah mati menggantikan kita. Sebagai manusia, Yesus memang bisa mati, tetapi Dia tetap Allah.

Kini Kutahu

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.