Sunday, August 7, 2022

Melipatgandakan Kehidupan ~ Ps. Lukas Wibisono

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 07 Agustus 2022

Banyak orang suka diberi oleh Tuhan, tetapi Tuhan juga mau kita memberi. Pemberian Tuhan tidak boleh berhenti untuk diri kita sendiri. Jika kita diberkati, Dia mau kita melipatgandakannya atau bertambah banyak. Inilah perintah pertama yang diberikan Tuhan kepada manusia. Jadi, bertambah banyak merupakan suatu keharusan.

Kejadian 1:28 (TB) Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Hal ini seperti perumpaan talenta. Ada yang diberi 1 talenta, 2 talenta, dan 5 talenta. Penerima 5 talenta mengembangkannya hingga dapat 10 talenta. Begitu pula yang menerima 2 talenta mengembangkannya hingga menjadi 4 talenta.

Matius 25:21 / 23 (TB) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Kedua hamba tersebut dipuji setia karena mengembangkan talentanya. Jika Anda sudah 25 tahun menjadi Kristen dan tidak pernah bolos ke gereja, berarti Anda hampir setia. Kita seringkali berpikir bahwa orang yang setia adalah orang yang tetap bertahan sampai akhir.

Namun, di sini dijelaskan bahwa orang yang setia bukanlah orang yang tetap dalam keadaannya. Orang yang setia adalah orang yang mengembangkan pemberian Tuhan hingga bertambah banyak.

SEKALI YESUS SELAMANYA YESUS
Verse 1: Dalam s'gala keadaan Waktu berlimpah maupun kurang, Tetap Yesus yang mempesona hatiku. Dia b'ri damai dan kesempatan baru.
Verse 2: Di s'tiap musim kehidupan Waktu kukuat maupun lemah, Tetap Yesus yang mempesona hatiku. Dia b'ri hidup dan kesempatan baru.
Chorus: S'kali Yesus selamanya Yesus. Harapanku takkan hilang. Karna Kasih-Nya, s'karang ku ada. Oh Yesusku kucinta Kau s'lamanya.
Bridge: Tak s'lalu pahami apa yang akan terjadi. Di hati s'kali Yesus, tetap Yesus.

Matius 25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!

Orang yang menerima 1 talenta tidak mengembangkan talentanya dan mengembalikan kepada tuannya. Dia tidak dipuji sekalipun mau mengembalikan milik tuannya. Pada zaman 2022 ini kita pasti bersyukur kalau ada yang mengembalikan dompet kita yang tertinggal di toilet gereja. Ini berarti jemaatnya jujur-jujur. Namun, penerima 1 talenta dalam perumpaan ini justru dikatakan jahat dan malas.

Matius 25:26-27 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

Jahat dalam bahasa aslinya diartikan dengki. Kain membunuh Habel karena dengki. Hamba penerima 1 talenta itu tidak mengembangkan talentanya juga karena dengki. Mungkin dia berpikir: "Mengapa aku hanya diberi 1 talenta, sedangkan yang lain diberi 2 dan 5 talenta?" Dia lupa statusnya sebagai hamba yang tidak punya hak apapun. Ini berbeda dengan pelayan restoran yang masih mempunyai hak. Jadi, seharusnya dia berterima kasih mendapat 1 talenta.

Melipatgandakan Kehidupan 2

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.