Sunday, June 26, 2022

You Are Called ~ Ps. Isaac Albert

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 26 Juni 2022

Tuhan memanggil kita untuk bertumbuh lebih besar, lebih baik, dan lebih luar biasa. Anda bukanlah orang biasa-biasa karena Anda merupakan anak Tuhan. Kita semua diciptakan untuk menjadi pemenang.

Cara Menerima Panggilan Tuhan:

1. Anda Diciptakan untuk Tujuan Tertentu. Keberadaan Anda di dunia ini bukanlah kebetulan. Tuhan punya rencana besar untuk Anda. Anda merupakan karya tertinggi Tuhan.

Mazmur 139:13-16 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.

Kita harus fokus kepada tujuan. Taj Mahal merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Bangunan ini memiliki sebuah kisah cinta. Alkisah Raja Shah Jahan patah hati karena ditinggal mati oleh isterinya pada tahun 1632. Untuk mengenangnya, dia ingin membuat bangunan megah. Proyek bangunan ini membutuhkan waktu lama. Raja terlebih dahulu mencari tanah yang luas. Lalu dia pindahkan peti mati isterinya ke sana. Setelah itu dia baru membangun di sekitar peti mati itu.

Beberapa tahun kemudian seorang pekerja bangunan menemukan kotak kayu di dalamnya dan memberitahu raja. Raja pun meminta kotak kayu itu disingkirkan. Namun, belakangan dia baru ingat bahwa di dalam kotak kayu itu ada jenasah isterinya. Dia lupa tujuan awalnya membangun Taj Mahal. Dia membangun Taj Mahal untuk isterinya, tetapi malah menyingkirkannya. Jangan sampai kita kehilangan tujuan Tuhan seperti itu. Tetaplah fokus pada tujuan-Nya.

Amsal 16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.

2. Masa Lalu Tidak Menentukan Masa Depan Anda. Kegagalan atau keberhasilan masa lalu tidak menentukan masa depan Anda. Jangan berikan kekuatan kepada masa lalu Anda. Jangan biarkan masa lalu menguasai masa kini dan masa depan Anda. Jadikan masa lalu sebagai bahan pelajaran, tetapi jangan hidup di dalamnya. Hiduplah di masa kini. Masa lalu memang tidak bisa diubah, tetapi Anda bisa berubah.

SAMPAI AKHIR HIDUPKU
Bapa Engkau mengenalku Lebih dari siapapun. Engkau tahu ceritaku dan isi hatiku. Tak peduli masa lalu, Engkau tetap memilihku. Ubahkanku, sempurnakan, Jadi karya yang indah.
Reff: Kini aku percaya Tiada yang mustahil bagi-Mu. Kuasa-Mu kuatkanku, dasarku berharap. Kini aku berserah Pada rancangan-Mu bagiku. Kuikuti panggilan-Mu. Ku ‘kan setia sampai akhir hidupku.

3. Tuhan Mau Melakukan Hal Besar di dalam Hidupmu.

Efesus 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

Di negara pak Isaac ada orang yang dikenal sebagai raja sampah. Tak banyak orang yang mengetahui asal usulnya, tetapi dia merupakan anak Tuhan. Dulunya dia sangat miskin dan tidak berpendidikan. Ketika mendengar khotbah bahwa Tuhan akan melakukan hal-hal yang lebih besar, lebih baik, dan lebih luar biasa, dia berdoa: "Tuhan, saya ingin lebih produktif. Tolong beri saya ide."

Dia pun mulai mengumpulkan sampah. Semula dia hanya menggunakan kereta kecil lalu di kemudian hari dia bisa membeli sebuah truk. Kini dia telah memiliki puluhan truk pengumpul sampah. Ini sebabnya dia dijuluki raja sampah.

Roma 8:28-30 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Panggilan kita yang terutama tidak berkaitan dengan usaha kita untuk memperoleh penghasilan. Panggilan kita yang terutama adalah untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Kisah Di Luar Pikiran

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.