Pejuang Kehidupan
Karena terkejut
dengan kehadiran tamu tak diundang ini, aku bergegas ingin keluar kamar.
Namun, aku buru-buru melangkah mundur kembali karena kulihat ada sosok lain
yang merayap masuk ke dalam kamar. Sosok hijau gelap ini merupakan musuhnya
Hawa dan para keturunannya.
Kejadian 3:15
TB Aku
akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu
dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya.”
Lantas kulihat para monyet tidak berniat menggangguku. Jadi, aku naik ke atas ranjangku yang belum diisi monyet. Lalu dari situ aku sudah berancang-ancang untuk berlari keluar dari kamarku begitu seluruh badan ular hijau gelap itu masuk ke dalam kamar. Fiuh... aku pun terbangun dengan perasaan lega karena ternyata itu hanya mimpi.
Namun, jenis primata yang ada di dalam mimpiku bikin penasaran karena belum pernah kulihat di bonbin dan berbagai media informasi. Lantas kucoba googling 'monyet api', 'monyet merah'. Emang ada sih monyet berwarna merah, tetapi penampilannya jauh berbeda dari monyet-monyet yang ada di dalam mimpiku itu. Warna merahnya bukan merah api.
Jadi, kucoba melupakan mimpi itu, tetapi tetap saja menggangguku. Maka, berulang kali kunyanyikan lagu: 'Tuhan yang besar.'
TUHAN yang BESAR
Kuhidup kar’na percaya. Kau yang
berjanji setia. Pengharapanku s’lalu ada di dalam-Mu.
Ku tidak akan menyerah meski dalam kesesakan. S’luruh hidupku dalam
genggaman-Mu.
Aku punya Tuhan yang besar yang t’lah berjanji dan sanggup menggenapi.
Imanku bersepakat percaya kuasa-Nya. Kut’rima s’karang, kemenangan dari-Mu.
Untunglah di dalam realita aku bisa keluar kamar. Di dalam mimpi pintu kamarku hanya satu, yaitu di selatan, padahal faktanya ada 2, yaitu utara dan selatan. Namun, ancaman api memang muncul dari pintu utara. Hmm... listrik tuh emang berguna, tapi juga bisa berbahaya ya...
Sekalipun instingku bisa menginfokan hari esok yang mendebarkan, tetap saja infonya tidak sempurna. Namun, yang terpenting adalah penyertaan Tuhan begitu sempurna... hahaha... Semoga saja amukan si jago merah tak terulang lagi seperti akhir tahun 2007 lalu. Amin...^.^ "Tidak usah trauma, masih ada Tuhan yang setia," setelah listrik kembali menyala begitu kataku kepada mama yang teringat akan kebakaran di akhir tahun 2007 silam.
ARTI KEHADIRAN-MU
Jalan-Mu tak terselami oleh setiap hati
kami. Namun satu hal kupercaya ada rencana yang indah. Tiada terduga kasih-Mu.
Heran dan besar bagiku. Arti kehadiran-Mu s'lalu nyata di dalam hidupku.
Reff: Penyertaan-Mu sempurna,
Rancangan-Mu penuh damai, Aman dan sejahtera Walau di tengah badai. Inginku
s'lalu bersama Rasakan keindahan arti kehadiran-Mu Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment