Antri Dulu

Cerita Kehidupan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 6 Feb 2022

Hmm... akhirnya pertanyaan tadi menjadi PR buatku. Aku pun bertanya-tanya. Mungkinkah iblis memberikan rasa cinta? Seharusnya tidak mungkin karena iblis tuh uamat suangat juahat sehingga tak mungkin punya cinta untuk dibagikan kepada manusia. Tapi, kenapa ya iblis bisa menggunakan cinta untuk menjatuhkan iman?  Kenapa ya orang yang patah hati karena cinta bisa kehilangan iman atau tak lagi ke gereja? Kenapa ya ada cinta sesama jenis? Ada yang bilang itu bukan cinta, tetapi nafsu. Tapi, mengapa gejala-gejala yang mereka alami seperti gejala cinta pula?

Lantas kuingat pertanyaan masa lalu dari seorang ibu yang pernah jatuh cinta kepada pria beristeri hingga kudoakan agar pernikahannya batal dan doaku terkabul. Dia juga sempat bertanya: "Mengapa dipertemukan jika tak bisa bersama? Dia duluan yang mulai menggodaku sehingga bukan salahku jika aku tergoda. Ini salah isterinya yang kurang perhatian kepadanya.” Dia juga bertanya: "Mengapa kamu tidak mudah jatuh cinta sepertiku?"

Hehehe... dari sejak kuketahui bahwa di dunia ini ada yang namanya cinta, saat itu juga kubulatkan hatiku untuk menyerahkan kunci pintu hati ini kepada Tuhan. Kuncinya tuh sudah kukasih kepada Tuhan sehingga tak akan ada yang bisa membukanya tanpa seizin Tuhan. Jendela hatinya saja yang bisa dibuka. Kalau tidak demikian, aku pasti sudah jatuh cinta berulang kali seperti Cu Pat Kay dan mudah terperdaya perkataan manis yang tidak sesuai kelakuan.

Suatu hari ada titi yang pernah menelpon menjelang jam 5 sore lalu dia segera mengakhiri telepon sebelum jam 5 karena mengetahui bahwa aku akan pulang kerja. Lalu dia berkata: "Aku pengertian ya." Jawabku: "Ya, bener." Eh, keesokan harinya dia meneleponku di atas jam 5 sore. Untunglah aku mendapat tumpangan mobil teman sehingga masih bisa menjawab teleponnya selama perjalanan pulang.

Namun, aku tidak memprotesnya karena sebagai anak sulung aku sudah terbiasa mengalah sama titi dan meme. Selain itu, aku tahu bahwa dia super sibuk sehingga hanya bisa menghubungiku pada sisa-sisa waktunya. Sementara itu, waktu-waktu utamanya akan dia berikan untuk orang-orang besar dan penting. Nah, karena kutahu aku ini tidak termasuk di dalamnya, aku ya bersedia antri ditelepon ketika akan meminta bantuannya. Mau marah-marah atau protes ya percuma. Ntar malah dia tak mau menjawab teleponku. Jadi, sebenarnya siapa sih yang pengertian? Wew...

Amsal 14:29a Orang yang sabar besar pengertiannya,

Karena di dunia ini ada begitu banyak penggoda, aku suka mendoakan mereka agar yang bujangan mendapatkan kekasih, yang sudah punya kekasih segera menikah, dan yang sudah menikah segera punya anak perempuan sehingga mereka akan pikir-pikir dulu sebelum menggoda wanita agar anaknya nanti tak sampai digoda oleh pria tak bertanggung jawab.

Hahaha... doa semacam ini sering dikabulkan lho dan kini ada mantan penggoda yang sudah ada dalam daftar antrian pernikahan lagi. Aku pun selalu mendoakan agar mereka mendapatkan pasangan yang bisa mengubah kelakuan mereka menjadi lebih baik sehingga target minimalnya adalah mereka tak lagi mengancam kebebasan hatiku.

Mazmur 55:23 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.

LEKAT dalam HATI-MU
Lebih dari segalanya ku berharap pada-Mu. Lebih dari para penjaga mengharap fajar pagi. Begitu rindu hatiku berada dekat-Mu. Alangkah dalam kasih-Mu memenuhi hidupku.
Tenanglah jiwaku dalam naungan sayap-Mu, Menembus awan kelabu pandang kemuliaan-Mu. Selalu kurindu lekat dalam hati-Mu, Mengikuti rencana-Mu Yesus Tuhan Rajaku.
Mengikuti rencana-Mu (3x) Yesus Tuhan Rajaku.

Doa Senior