Sunday, October 3, 2021

Di Garis Depan

Mengalami Tuhan Lebih Lagi
Catatan Ibadah Online Minggu 3 Okt 2021

Ketika Ran Molari berjumpa dengan Conan Adagawe di sarang ular, dia pun memberi kesaksian tentang perbuatan Tuhan kepadanya lalu dengan terus terang dia berkata: "… Jadi, aku di sini untuk menjangkau orang-orang sepertimu." Conan Adagawe tidak menolaknya, tetapi dia juga tidak menerimanya. Dia hanya mengatakan bahwa itu susah.

~ Susah bukan berarti tidak mungkin. ~

Beberapa saat lalu Conan juga terkena Covid bersama seisi rumahnya. Karena Ran ingat bahwa Conan pernah bilang kalau dia takut Covid, dia pun memberinya renungan harian masa isolasi yang di-copy-paste dari aplikasi MyGMS. Ran sendiri juga baru membacanya ketika hendak membagikannya. Ini karena renungan itu baru muncul beberapa hari kemudian setelah dia mulai sembuh.

Selain itu, tiap beberapa hari dia menanyakan kondisi Conan dan keluarganya. Eh, pada hari ke-13 aplikasi renungan hariannya error sehingga tidak bisa dibuka. Ran berpikir: "Waduh... Biasanya makanan rohani sudah disiapkan. Aku hanya perlu membagikan. Lha... kok sekarang error? Nah, sekarang harus bagaimana ya? Kalau harus mengarang sendiri, pikiran ini buntu... tak tahu harus menulis apa. Hmm... mmm... gimana ya? Aha... aku ada ide."

Lantas Ran copy-paste renungan harian Fresh Direction hari ke-1 sebagai gantinya. Kebetulan renungan ini masih bisa dibuka karena tersimpan dalam history. Nah, keesokan harinya aplikasi renungan sudah berhasil diperbaiki. Ketika membaca renungan hari ke-13, Ran tertawa: "Untung aplikasinya error. Renungan hari ke-13 ini memang tidak pantas dibagikan, tetapi lebih pantas untuk dibaca sendiri. Mana mungkin lha aku meminta dia mengucapkan terima kasih kepadaku?" Hehehe...

Lukas 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Hari ke-14 Ran juga menggunakan renungan Fresh Direction hari ke-2 karena hasil tes PCR Conan belum ada sehingga belum diketahui kesembuhannya. Untung renungan itu masih sesuai lha dengan situasi yang dihadapi Conan. Hari ke-15 Ran tidak lagi mengirim renungan. Selain memberi renungan dan beberapa lagu rohani, Ran juga memberikan sedikit tips 4 sehat 5 sempurna agar mama dan emaknya yang saat itu masih lemas bisa segera kuat lagi. Maka, lambat laun semuanya segera pulih.

Beberapa hari lalu Conan pun memberitahu Ran bahwa dia ada di Pulau Rempah.
Conan   : "Aku diutus ke sini." (Dalam hati Ran tertawa: "Lama-lama dia tertular bahasaku padahal dulu bahasanya tidak seperti ini... hehehe... Dulu kasar.")
Ran        : "Jauh sekali. Kamu sendirian?"
Conan   : "Nggak. Aku ditemani senior."
Ran        : "Ya, untunglah ada temannya."
Conan   : "Tapi, dia juga bukan senior yang pengalaman. Gak tau ini bisa selamat atau tidak. Nekat aja wes."
Ran        : "Hahaha... arek Suroboyo emang bonek."
Conan   : "Hahaha... Cowok ya... Masa takut?"

Memperhatikan Domba

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.