Sunday, May 30, 2021

All in One

Penolong Keluarga Bahagia
Catatan Ibadah ke-2 Minggu 30 Mei 2021

Dari awal ibadah kupikir pendetanya akan membahas bagian anak-anak pula. Eh, ternyata hanya membahas suami istri... hahaha... Daripada ibadahnya mubazir, ntar link-nya kubagikan aja kepada titi-titi yang mau menikah karena ada yang pernah menulis: "Mungkin kita tidak bisa mengubah generasi di atas kita, tetapi kita masih bisa berupaya mengubah generasi di bawah kita."

Protector. Kata ini mengingatkanku akan sebuah tipe kepribadian yang disebut INFJ karena tipe ini suka melindungi. Tampaknya tak peduli dia single atau couple, pria atau wanita, tipe ini akan terpanggil untuk menjadi pelindung, termasuk melindungi pria-pria lemah... wkwwkw...

Alone (sendiri) juga tidak menjadi masalah bagi INFJ karena mereka justru menyukainya. Bahkan, ada yang pernah berkata: "Sendiri berarti berdua dengan Yesus." Beberapa orang pun mengatakan bahwa tipe INFJ termasuk tipe yang langka sehingga susah dipahami. Namun, sesungguhnya setiap orang itu memang unik dan langka sehingga memang tidak ada yang persis sama. Selain itu, INFJ memang lebih suka memahami tanpa harus dipahami, seperti doa Santo Fransiskus dari Asisi. Ini sebabnya mereka juga bisa menjadi pendengar yang baik. Dengan banyak mendengarkan, mereka pun bisa memahami isi hati orang lain sehingga kata orang-orang mereka tuh susah dibohongi. Wow... Inilah enaknya menjadi INFJ ^.^

Ketika mereka mendapat visi atau mimpi yang 'gila', mereka juga bisa menyimpan perkara itu di dalam hatinya, terutama dari orang-orang yang 'terbaca' akan menghalangi mimpinya. Nah, kalau bicara soal mimpi, semalam aku pun mendapat mimpi yang mendebarkan. Ini terkait beberapa khotbah yang sebelumnya sempat kutonton.

* Dunia Mimpi - Arti Sebuah Mimpi yang dibawakan oleh seorang mantan pengguna ilmu hitam, yaitu Ev. Daud Tony. Di sini dia menjelaskan ciri-ciri mimpi yang berasal dari Tuhan, seperti tidak mudah dilupakan dan sesuai dengan firman Tuhan. Dia juga mengatakan bahwa tidak semua mimpi perlu diungkapkan dengan segera karena ada kalanya pendengar belum siap menerima mimpi tersebut. Jika mengungkapkan mimpi pada waktu yang tidak tepat, kita bisa mendapat masalah, seperti Yusuf.

* Khotbah Lucu | Gitu-gitu Doang oleh Pdt. Gilbert Lumoindong. Khotbah ini menarik perhatian karena judulnya mengandung kata 'lucu'. Eh, ternyata isinya malah nyambung dengan khotbah Dunia Mimpi. Di sini pak Gilbert mengatakan bahwa untuk mewujudkan mimpi diperlukan jembatan. Jembatannya adalah iman. Sekalipun dia sudah menjelaskan bahwa iman Abraham tak sempurna karena dia sempat bimbang sebelum menerima janji Tuhan, pak Gilbert tidak memberi gambaran tentang jembatan yang dimaksud. Dia juga mengatakan bahwa orang-orang dunia biasa mengatakan 'Gila' untuk hal-hal luar biasa. Ya... benar-benar 'gila' jika 'mimpi' itu sampai terwujud karena sekalipun sesuai dengan firman, itu tuh benar-benar tak sesuai akal sehat. 'Gila bener'.'Benar-benar gila.' Wew...

* Jembatan Kayu. Inilah yang kumimpikan tadi malam. Jembatan kayu ini terbentang tinggi di atas sebuah jurang nan dalam. Karena jurangnya amat dalam, tentu saja bagian dasar jurang tak terlihat. Jembatan kayu ini bisa dilewati 2 orang bertubuh besar. Di bawah temaram cahaya rembulan aku pun melangkah perlahan-lahan di atas jembatan kayu yang tergantung di atas jurang. Ketika aku tiba di tengah jembatan, aku melihat ke bawah dengan penuh kengerian karena ada lubang besar di depanku. Ternyata ada banyak lubang di atas jembatan itu. Semakin jauh mata memandang, semakin banyak lubang yang terlihat. Hih!

Aku pun berpegangan erat pada bagian kanan dinding jembatan. Kulihat seorang bapak berkaos putih ada di bagian kiri jembatan. Dia sudah beberapa langkah lebih maju dariku. Sekalipun tubuhnya lebih besar daripada tubuhku, dia tidak takut melewati jembatan yang berlubang-lubang dan tampak rapuh itu. Dia pun menoleh ke arahku sembari tersenyum untuk memberiku semangat. Namun, aku sangat ketakutan. Aku tidak mau melangkah lagi. Aku hanya terdiam di tempat.

Lantas aku berpegang erat pada kayu berbentuk siku kecil yang seakan-akan dicantolkan pada pinggiran jembatan bagian kananku. Kemudian aku memejamkan mata dan berdoa dalam bahasa roh. Wow... tiba-tiba keajaiban terjadi. Keberanian muncul di diri... xixixi... Lebih tepatnya tiba-tiba muncul hembusan angin di sekelilingku. Anginnya begitu kuat sehingga membuat tubuh dan kakiku meluncur maju di atas jembatan kayu itu. Alhasil, rasa takut berubah menjadi keseruan yang terasa sejuk.

Sementara itu aku tetap memejamkan mata dan berbahasa roh terus menerus hingga kurasakan kakiku mulai berpijak di atas tanah dan tidak lagi meluncur. Nah, ketika kubuka mata, ternyata aku sudah berhasil melewati jembatan kayu penuh lubang itu. Bapak itu pun tersenyum ke arahku. Fiuh.. akhirnya aku bisa merasa lega. Aku pun segera keluar dari dunia mimpi karena terngiang-ngiang sebuah lagu pujian.

YESUS KAU SUNGGUH BAIK
Yesus Kau sungguh baik.Yesus nama-Mu indah. Yesus kucinta Kau selalu. Kutinggikan, kuagungkan s'lamanya.
Ku mau memuji-Mu, ku s'lalu puji-Mu. Ku mau menyembah-Mu, ku s'lalu sembah-Mu. Kau yang layak t'rima semua pujian. Kemuliaan hanya bagi Tuhan.

Jembatan kayu itu mengingatkanku pada Yesus karena Dia anak tukang kayu dan juga menjadi tukang kayu selama hidupnya di dunia. Angin melambangkan kehadiran Roh Kudus dan bapak yang tersenyum melambangkan penyertaan Bapa sorgawi. Allah Tri Tunggal (Bapa, Putra, dan Roh Kudus) itulah yang akan melengkapi lubang-lubang dalam iman kita. All in One. Semua dalam satu paket: mimpi, iman, dan Allah Tri Tunggal.

Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 

Jadi, untuk mewujudkan mimpi, tidak diperlukan iman yang sekuat jembatan baja. Iman serapuh jembatan kayu pun tetap bisa membantu kita mencapai mimpi, asalkan kita memang beriman kepada Tuhan yang benar. Jika mimpi itu datangnya dari Tuhan, niscaya Tuhan sendiri yang akan menggenapinya sekalipun kita tidak berani melangkah ketika diperhadapkan pada situasi yang amat mencekam.

Kidung Agung 7:10 Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.

Hahaha... Ketika kubuka ponsel, hal pertama yang kulihat adalah ayat tersebut. Wow... aman dech di dalam Tuhan, baik di dunia nyata maupun di dunia mimpi... xixixi...

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.