Saturday, March 9, 2019

Seorang Diri

Ibadah itu Olah Hati
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Mar 2019

Sebelum khotbah dimulai Pdt. Jusuf Soetanto tergerak untuk mendoakan setiap orang yang merindukan pasangan hidup padahal dulu dia sudah pernah mendoakan. Dulu jemaat tak perlu berdiri di tempatnya dan hanya mengangkat tangan, tetapi sekarang jemaat yang ingin didoakan harus berdiri di tempatnya sebagai bentuk kesungguhan hati. Bahkan, orang tua atau teman yang ingin mendoakan orang lain yang belum memiliki pasangan hidup juga harus berdiri.

Namun, tentu saja tak jauh berbeda dengan yang dulu karena tidak semua orang mau mengikuti ritual yang ada. Hehehe... aku pun tetap menjadi pengamat situasi sambil beberapa kali bertanya di dalam hati: "Penting nggak sich? Apa tujuannya?"

Ketika cukup banyak orang berdiri, pak Jusuf segera berdoa bagi mereka yang merindukan pasangan hidup dan bagi para orang tua yang mengharapkan pasangan hidup bagi anaknya. Namun, dia pun menambahkan doa bagi para muda-mudi yang hadir (mungkin yang tidak ikut berdiri, red.) agar mereka pun menemukan pasangan hidupnya sekalipun mungkin dengan cara yang berbeda. 'Ya Tuhan, penting nggak sich? Kok kesannya maksa ya?'

Pak Jusuf pun sempat mengatakan bahwa: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18)
Makan SendiriSeorang diri? Hehehe... Aku malah teringat pembicaraan dengan seorang nenek 79 tahun yang berjalan agak perlahan sebelum ibadah dimulai karena kakinya sakit. Namun, demi bertemu Tuhan, dia pun tetap ke gereja.
Q: "Ibu tinggal dengan siapa?"
A: "Saya tinggal berdua dengan Yesus."
Q: "Sendirian?"
A: "Iya. Anak saya di Malang dan saya lebih suka tinggal di sini karena harus mengikuti persekutuan doa. Kalau di Malang, jauh dari GMSnya karena bukan di kota Malangnya."

Hahaha... dari nenek tersebut kita bisa belajar bahwa seorang diri berarti berdua dengan Yesus. Maka dari itu, single tak berarti seorang diri. Single berarti berdua dengan Yesus...^.^ Jadi, jika belum menemukan pasangan hidup, tak perlu khawatir atau merasa seorang diri karena ini hanya masalah olah hati. Jika di hati kita ada Yesus, kita pasti berdua dengan Yesus dan tidak akan pernah seorang diri... wkwkww...

YESUS ADA
Yesus ada di segala masa suka maupun kala duka. Yesus setia di saat kita setia maupun tak setia. Yesus, Yesus kupanggil Nama-Mu. Yesus, Yesus Kaulah Sahabatku. Sungguh Kau yang terindah, Kaulah jawaban bagi semua yang kuperlu. Sungguh jiwaku berserah, kunyatakan Yesus aku milik-Mu. Di gunung dan lembah Kau ada. Kau sertaku Yesus. Di saat lemah, saat takut Kau ada mengangkatku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.