Sunday, April 18, 2021

Sense of Belonging ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Catatan Ibadah Online Minggu 18 April 2021

Agar gereja dapat menjangkau setiap generasi secara tepat, kita perlu memahami perbedaan masing-masing generasi. GENERASI berdasarkan periode KELAHIRAN:
* Boomers (1944-1964)
* X (1965-1979)
* Y / Milenial (1980-1994)
* Z (1995-2019)
* Alpha (2020 ke atas)

Generasi Y / Milenial merupakan generasi yang membutuhkan sense of belonging (rasa dimiliki dan memiliki). Hal ini disadari oleh pak Leo setelah dia berbincang dengan salah satu jemaatnya. Kala itu jemaatnya berkata: "Gereja bapak memang bagus dalam hal ini itu..." Lalu pak Leo menjawab: "Kok gereja saya? Jika kamu juga berjemaat di sini, seharusnya kamu menyebutnya gereja kita."

Efesus 2:19-20 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Ada 3 kategori orang yang datang ke gereja, yaitu:
* Asing (Pendatang). Orang asing biasanya datang dan pergi begitu saja dari gereja tanpa ada yang mengenali, terutama jika gerejanya besar. Ini sebabnya beberapa orang yang membutuhkan perhatian lebih menyukai gereja kecil. Biasanya yang masuk dalam kategori ini tidak mengetahui agenda gereja, tidak membaca warta gereja, dan tidak pernah membuka aplikasi gereja.

* Anggota Jemaat (Kawan Sewarga). Orang yang termasuk kategori ini sudah mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu jemaat, mulai terlibat dalam pelayanan dan aktivitas komsel, serta mau didoakan, tetapi hubungannya hanya sebatas di gereja dan pelayanan.

* Anak (Anggota Keluarga). Ini jemaat yang paling terlibat di gereja karena punya rasa dimiliki dan memiliki. Pemuridan dan Komunitas Kecil (Komsel) merupakan jalan untuk menjadi anak di dalam gereja.

Kisah Para Rasul 2:46-47 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Pentingnya Sense of Belonging:
* Menentukan tingkat KEPEDULIAN dan KESERIUSAN.
* MEMOTIVASI untuk melayani secara maksimal, mengembangkan dan memperlengkapi diri sendiri.
* Mendorong KREATIVITAS, EFEKTIVITAS, dan EFISIENSI dalam melayani bersama.
* Mendorong terbentuk dan terbangun KEKUATAN KOMUNITAS.
* Terbuka peluang terjadinya PEOPLE MOVEMENT.

Lukas 5:15-16 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

Cara menjadi anak dalam gereja, yaitu mengikuti proses PEMURIDAN. Yesus juga fokus kepada pemuridan. Dia tidak menyukai kerumunan. Ketika orang berbondong-bondong mendatangi-Nya, Dia malah menyepi. Padahal, hal itu bisa menjadi saat yang tepat untuk dimintai tanda tangan. :)

Matius 4:18-19 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Yesus justru tertarik kepada 2 orang tersebut. Dia tertarik untuk memuridkan mereka. Kita pun harus TERTANAM di dalam KOMUNITAS (komsel) dan bukan sekedar hadir di sana. Dengan demikian, kita bisa dimuridkan dan kemudian memuridkan sesuai amanat agung dari Tuhan Yesus.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.