Sunday, April 25, 2021

Komunitas Sehat ~ Ps. Alvi Radjagukguk (Jakarta)

A Relational Being
Catatan Ibadah Online Minggu 25 April 2021

Manfaat yang diperoleh dari Komunitas Sehat, yaitu:

1. Kestabilan.

1 Korintus 5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Orang yang berada dalam komunitas sehat cenderung stabil dalam iman, pengharapan, dan kasih. Kadang kala pertemanan pun dapat menimbulkan kemalangan. Ada kutipan lama yang berbunyi: “Tunjukkan padaku siapa temanmu, maka akan kutunjukkan masa depanmu.”

Amsal 13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

2. Kedewasaan.

1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.

Dengan memiliki komunitas yang sehat, kita akan bertumbuh dewasa. Dewasa bukan soal usia. Tua belum tentu dewasa.

1 Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

3. Hidup yang Makmur.

Mazmur 1:1-3 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Untuk berhasil, kita harus berada di komunitas yang benar dan selalu merenungkan Taurat Tuhan. Ada 3 jenis orang yang perlu kita miliki di dalam hidup ini, yaitu:

1. WALK: orang yang BERJALAN di depan kita, orang yang mengajar kita, orang yang menginspirasi kita. Kita harus rendah hati menerima pengajarannya.
2. STAND: orang yang BERDIRI dengan kita atau sesama murid dalam melakukan apa yang diajarkan.
3. SIT: orang yang DUDUK di sekeliling kita atau orang yang kita muridkan. Kita harus bermurah hati kepadanya. Selanjutnya, jika yang dimuridkan lebih hebat daripada kita, kita harus belajar secure atau aman sehingga tidak merasa terancam dengan kehebatannya.

BERLARI ke HADIRAT-MU
Yesus pemegang nafasku. Jiwaku aman dalam-Mu. Kau Tuhan yang tak pernah menyerah membangkitkanku. Yesus Kau sangat berharga.
Berlari ku ke hadirat-Mu. Sumber segalanya hanya hadirat-Mu. Mengakui-Mu di segala jalanku. Dalam hadirat-Mu ada urapan baru.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.