Sunday, March 14, 2021

Dipepet untuk Memilih

Apa Adanya
Catatan Ibadah Online Minggu 14 Maret 2021

Tak lama berselang Oak berkata: "Aku ini tidak tega mengusirnya, tetapi kamu kok malah tega sama teman sendiri? Karena kamu tidak mau membohongi Mahoni, aku terpaksa mengusir Pinus." Lantas Nyiur menjawab: “Kalau berbohong, nanti bisa ketahuan Mahoni ketika dia naik ke bukit.” Namun, Oak berkata: “Mahoni tidak akan naik ke bukit. Seharusnya kamu berbohong. Sekarang terpaksa aku harus mengusir Pinus karena kamu tidak mau berbohong.”

~ Seseorang nekat menaburkan GULA PASIR ke wajahnya agar kelihatan MANIS. ~

Alih-alih terlihat manis, dia terlihat aneh dan seperti itulah sikap Oak. Dia terlihat aneh hingga membuat beberapa tanaman bingung: “Kita kan tidak diinfo apa-apa.” “Iya, kita hanya diberitahu oleh Oak bahwa Pinus tidak boleh turun gunung.” Nyiur pun heran. Kok begini ya? Dulu Oak sendiri yang sangat ingin mengusir Pinus karena dia pernah membuatnya kesal. Kenapa sekarang malah dibalik?

Mazmur 116:11 Aku ini berkata dalam kebingunganku: "Semua manusia pembohong."

Seketika hati pun teringat akan suatu cerita di masa silam dari seorang yang gentle. Ceritanya tentang suara yang lembut ketika dia harus menghadapi situasi serupa ini. Dia bertanggung jawab penuh atas keputusan yang diambilnya tanpa menyalahkan pihak lain. Namun, Oak tidak gentle. Dia terkesan tidak mau bertanggung jawab atas keputusannya sendiri sehingga harus menyalahkan Nyiur yang tidak membohongi Mahoni.

Sekalipun demikian, Nyiur tidak berusaha terlihat manis di depan Pinus sekalipun Pinus marah kepadanya karena dia tidak mau berbohong. Selain ingat kepada suara yang lembut itu, Nyiur juga ingat pada doa-doa yang telah dilantunkannya. Jadi, Nyiur mau belajar mengambil tanggung jawab yang tidak enak ini sebagai konsekuensi doanya, bukan karena tuduhan Oak. Lagipula untuk apa melakukan pencitraan agar terlihat manis jika Tuhan aja tak berkenan dengan hal itu? Nyiur pun tidak mungkin menyalahkan Tuhan yang telah menjawab doanya karena Tuhan selalu baik dan tidak mungkin mengabulkan doa yang jahat.

Mazmur 104:34 Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN.

MANIS KAU DENGAR
Ya Tuhanku, aku hendak bernyanyi bagi-Mu selama ku hidup. Ya Allahku, aku hendak bermazmur bagi-Mu selagi ku ada.
Chorus: Inilah yang kurenungkan setiap waktu: Nyanyian pujian dan pengagungan kepada-Mu. Biarlah manis Kau dengar, Tuhan. Manis Kau dengar, Tuhan dan hatiku bersuka kar'na-Mu.

Ya, beberapa hari sebelumnya Nyiur sempat ribut dengan Pinus seperti yang sudah-sudah. Masalahnya pun tak jauh berbeda. Itu-itu saja. Dulu tanpa alasan yang jelas Oak memindahkan Pinus ke bagian lain yang tidak disukainya. Hal ini menurunkan semangat tumbuhnya sehingga dia bertumbuh asal-asalan, tetapi Nyiur tidak mau melaporkannya dan tak bosan-bosan menegurnya karena kasihan kepadanya.

Namun, suatu hari seseorang melaporkan sikap Pinus kepada Oak sehingga Nyiur dimarahi. Nyiur menjawab bahwa dia mau memberinya kesempatan karena Pinus harus bertumbuh di tempat yang baru sehingga butuh waktu untuk beradaptasi. Namun, Oak tetap marah. Katanya saat itu: "Kamu baik ya masih memberinya kesempatan di tengah situasi semacam ini. Dia itu sudah belajar adaptasi lama sekali. Masa belum bisa tumbuh juga? Lebih baik dia pergi dari sini."

Hati pun tak tega kepadanya. Lantas hati terus berdoa agar Tuhan membantu Pinus. Beberapa waktu kemudian kesempatan itu tiba. Hal ini tak disia-siakan oleh Nyiur untuk meminta Pinus dikembalikan ke posisi semula yang sesuai dengan minatnya. Oak pun langsung setuju.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.